Park Jimin ( Angry )

1.5K 62 3
                                    

Kamu terlalu sibuk dengan beberapa buku dimeja belajarmu. Sesekali mengacak-acak rambutmu frustasi akibat terlalu banyak tugas sekolah yang tak kunjung selesai kamu kerjakan sejak beberapa jam yang lalu.

"Ya Tuhan~ Kenapa tugasnya harus sebanyak ini? Mana soalnya sulit semua lagi. Mending mati saja kalo begini ceritanya" monologmu frustasi

"Kamu pikir mati itu enak?" kamu tersentak ketika sebuah suara seorang yeoja terdengar seraya dengan membuka pintu kamarmu. Eomma, itu suara Eommamu.

Kamu pun mengarahkan pandanganmu kearah Eommamu yang sudah berdiri diambang pintu, bersama seorang namja yang sangat kamu kenali. Jimin, Park Jimin. Namja yang selama tiga tahun ini berstatus sebagai kekasihmu.

"Huh Eomma mengejutkanku saja. Kenapa tidak mengetuk pintu sebelum masuk?" gumammu sambil mempoutkan bibir.

"Eomma sudah berkali-kali mengetuk pintumu tapi tetap saja kamu tidak merespon. Makanya Eomma langsung membuka pintumu. Iyakan Jimin?" jelas Eomma yang kemudian melihat kearah Jimin.

"Ne. Benar kata Eommamu, (y/n)" jawab Jimin membenarkan ucapan Eommamu sambil terkekeh kecil.

"Eoh? Benarkah? Maaf deh kalo gitu? Hehe" kamu menggaruk tengkukmu yang tidak gatal.

"Huh dasar! Yasudah, eomma mau memasak dulu. (y/n), Nih temani Jiminnya kesian dari tadi nunggu kamu didepan rumah tapi ga kamu samperin" titah Eommamu dan berlalu meninggalkan kalian berdua.

"Ne, eomma" jawabmu dan kemudian memandang kearah Jimin yang masih berdiri diambang pintu dengan melipatkan kedua tangannya didepan dada sambil menatap tajam kearahmu.

"Jiminie?" lirihmu memanggil Jimin yang terlihat marah.

"....." jimin diam

"Jangan marah dong" bujukmu menghampiri Jimin dan melingkarkan tanganmu dilengan kekar miliknya.

"Aku ga marah" ucap Jimin dengan nada dingin.

"Bohong ih. Bilangnya ga marah, tapi ngejawab akunya dingin gitu. Emang aku salah apa sih sampe kamu jadi marah gini?" gumammu masih dengan bibir yang berpout imut berharap Jimin luluh akan itu.

Untuk beberapa detik Jimin tidak menjawab dan hanya menarik napas panjang.

"Handphone kamu mana?" tanya Jimin tiba-tiba

"Handphone? Memangnya kenapa?" kamu heran dan balik bertanya.

"Coba deh kamu cek handphone kamu, dan liat apa kesalahan kamu" titah Jimin.

Kamu menatap Jimin kebingungan dan kemudian bergegas mencari handphone kamu.

Kamu membuka laci meja belajar tempat kamu biasa meletakan handphonemu disana. Tapi nihil, kamu tidak menemukan handphonemu disana.

"Eh kok ga ada?" lirihmu

"Cari didalam tas" ucap Jimin

Kamu membuka tas sekolahmu dan benar kata Jimin handphonemu ada disana.

"Yap ketemu. Hehe. Aku lupa mengeluarkannya sepulang sekolah tadi" ucapmu malu-malu membuat Jimin mengeleng-gelengkan kepalannya pelan

"Omoo~ Jadi dari tadi kamu ada nelpon dan sms aku?" tanyamu terkejut ketika membuka handphone terdapat pemberitahuan 45 panggilan tak terjawab dan 87 pesan belum dibaca. Dan itu semua dari Jimin.

"Emm" jawab Jimin.

Kamu pun menundukan kepalamu menandakan bahwa kamu benar-benar menyesal.

"Mi-mianhe, chagi-yaa. Aku tidak tau. Jangan marah yaa, plissss" bujukmu sambil tersenyum semanis mungkin dan membuat Jimin lagi-lagi menarik napasnya panjang seakan pasrah dan memaklumi sifatmu yang terkadang melupakannya.

"Hmm yasudah kali ini kamu aku maafin, awas saja kalau nanti kamu melupakanku lagi seperti ini. Jangan harap kamu aku maafin" ucap Jimin sambil mengelus lembut rambutmu.

"Oke siap boss" jawabmu dengan semangat.

Dan beberapa detik kemudian Jimin mengecup singkat bibirmu membuat kamu tersipu malu.

"Ish dasar, cium-cium sembarangan" gumammu mempoutkan bibir.

"Loh emangnya salah yaaa kalau aku mencium calon istri sendiri?" jawab jimin sambil menyeringai kearahmu.

"Ih apaan sih? Dasar playboy bantet" candamu sambil memukul pelan lengan Jimin dan kemudian bergegas berlalu menuju meja belajarmu kembali.

END 😆

Selebihnya bayangin sendiri yaa apa yang kamu dan Jimin lakuin, tapi ngebayanginnya jangan sampai ke adegan yang berbahaya. Soalnya Chimi ga mau tanggung jawab. 😂 See you and pai-pai 😘

Eetts, jangan lupa votemmentnya juga loh gengs 😗

IMAGINE BTS (BangtanBoys)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang