School 2016

58 2 0
                                    

《Part 2》

Author : Ziunis Lee

Cast :
Lee Jisun ( OC )
Kim Jisoo ( Aktor )
Lee Won Geun ( Aktor )

Other Cast:
Muncul tanpa dugaan

Author pov

Dalam suasana kelas yang kosong, jisun teringat pada hyosung dan won geun yang belajar bersama dengan orang lain, bukan dengannya.

Dia menekan sebuah kontak bertuliskan 'appa' pada layar ponselnya.

"Apa appa sudah membelikannya untukku? Aku benar - benar menginginkannya"

Phone :
"Liburlah sehari besok. Aku akan memberimu hadiah yang sangat berharga"

"Benarkah? Tapi aku hanya ingin boneka itu"

Phone:
"Datang saja besok. Supir park akan menjemputmu pagi-pagi."

Panggilan pun berakhir.

***

"Nde, appa"

Phone :
"Temui aku besok di rumah."

"Tapi, besokkan sekolah?"

Phone :
"Cukup dengarkan perkataanku"

"Nde, appa"

Panggilan pun berakhir.

"Apa kau akan ijin besok?" Tebak won geun.

"Nde. Ayahku memintaku untuk pulang ke rumah" jawab jisoo.

"Apa ada acara penting?" Bersamaan dengan pertanyaan dari hyosung keluar, jisun melewati mereka kembali tanpa menyapanya.

Won geun tersenyum melihat punggung sahabat kecilnya itu. Ia melihat ada kegugupan dalam mata sipit milik jisun. Begitu saja won geun tersenyum pada jisoo yang mampu membuat jisoo hanya melongo.

***

Sebuah objek yang indah nan menawan memantul dari cermin rias di sebuah kamar dengan desain minimalis. Beberapa miniatur para peri dari kartun tinkerbell terpajang rapi di lemari.

Gadis dengan surai cokelat bergelombang yang ia biarkan terurai itu menambah kesan seksi pada dirinya. Lipstick merah ceri ia poleskan pada bibir tipisnya membuat sebuah gradient lips.

Di lantai 1, tuan Akira lee dan nyonya rian lee yang berstatus sebagai orang tua lee jisun datang menyambut keluarga kim. Sebentar mereka saling bercakap dan kemudian tuan rumah mempersilahkan duduk pada mereka.

Seorang namja tampan anak dari keluarga kim itu menelusur sebuah rumah dengan desain interior bergaya klasik ala eropa. Sebuah poto keluarga berukuran besar terpampang di dinding rumah tersebut. Seorang gadis cantik yang memeluk kedua orang tuanya itu tersenyum dengan sangat manis.

Matanya sedikit membulat dan mencoba mencerna apa yang sebenarnya sedang terjadi.

"Kenapa dia belum juga turun?" Tuan lee bertanya pada nyonya lee perihal anaknya yang belum juga turun dari kamarnya.

"Apa boleh aku yang memanggilnya?" Suara berat milik putra kim soo hyun dan kim tae hee itu membuat para orang dewasa disekitarnya tertawa ringan.

"Ah, benar juga. Bukankah lebih baik jika anak-anak kita memiliki waktu khusus juga" canda nyonya lee.

Jisoo berjalan dengan menyusuri anak tangga menuju pada lantai dua. Ia menuju ke arah yang dikatakan nyonya lee tadi.

Sebuah ruangan dengan pintu yang tidak tertutup ia dekati dengan hati-hati. Saat diambang pintu kamar, sebuah objek yang menarik perhatiannya membuat dirinya mematung.

School 2016Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang