Saranghae, Hyung - 3
****
Cklek....
Tae Hyung keluar dari kamar Yoon Gi dengan wajah suram. Ia menduga jika Jung Kook akan menunggu didepan kamar Yoon Gi. Namun, ternyata tidak. Kemana anak itu?
Tae Hyung berjalan kekamar Jung Kook dan masuk. Ia tetap tak menemukan Jung Kook. Tae Hyung berjalan menuruni anak tangga dengan santai menuju taman yang letaknya dihalaman depan rumah.
Saat diluar, Tae Hyung melihat Jung Kook duduk dibangku panjang dengan tatapan lurus kedepan. Tae Hyung mulai berpikir, apa sebaiknya ia beritahu semuanya perlahan sekarang? Tapi Yoon Gi mungkin tak akan setuju.
Tae Hyung mendudukkan dirinya disamping Jung Kook yang tak menoleh sedikitpun pada Tae Hyung.
"Apakah salah jika Saudara tiri saling berbagi seperti..., yah, kau tau maksudku 'kan?" Ujar Jung Kook tiba tiba dan terdengar lirih di Telinga Tae Hyung.
"Yoon Gi hyung hanya tak ingin kau khawatir padanya." Balas Tae Hyung hati-hati agar tak salah bicara.
"Tapi aku ini adiknya. Kau tau itu! Tapi, tapi bagaimana bisa dia hanya berbicara padamu?" Sergah Jung Kook dengan nada tak terima. Tae Hyung mulai merasa jika Jung Kook mungkin akan memusuhinya dalam waktu dekat.
"Kook-ah..."
"Ya, aku juga tau kalian memang sudah cukup dekat. Aku hanya...."
Puk!
Tae Hyung mencengkram kuat sebelah bahu Jung Kook membuat Jung Kook menatapnya.
"Ada banyak hal yang kuketahui tapi tak diketahui olehmu. Tapi, aku akan memberitahumu perlahan-lahan agar kau tetap tenang dan mengerti." Jelas Tae Hyung.
"Mwo? Apa maksudmu?" Tanya Jung Kook bingung.
"Dengan satu syarat!" Ujar Tae Hyung lagi, "Kau tau jika liburan Musim panas akan ada Champing kelas, bukan? Aku ingin kau dan aku ikut dalam Champing itu." Lanjut Tae Hyung.
"Kenapa?" Tanya Jung Kook tak mengerti.
"Eumm... Karna itu Syaratnya." Jawab Tae Hyung asal.
"Tidak, aku tidak akan ikut."
"Baiklah..., bagaimana dengan liburan yang lain?"
"Tae, aku tak ingin kemana-mana. Aku hanya ingin tetap dirumah dan menjaga Yoon Gi Hyung." Jelas Jung Kook selembut mungkin dan bangkit dari duduknya hendak masuk kedalam rumah.
"Untuk apa kau membuang waktumu dengan hal hal seperti ini??" Cetus Tae Hyung tajam membuat rahang Jung Kook langsung mengeras dan berbalik menatap Tae Hyung berang.
"Kau..., apa maksudmu berkata seperti itu?" Tajam Jung Kook mencoba meredam amarahnya.
"Semuanya berakhir sudah. Asal kau tau, Yoon Gi hyung masuk kekamarmu semalam. Aku tak memberitahumu karna dia menyuruhku untuk diam, dia mengumpatimu dengan berbagai kata sumpah serapah liar. Aku cukup tercengang sebenarnya." Jelas Tae Hyung. Langsung saja Jung Kook mendekati Tae Hyung dan mencengkram kerah baju Tae Hyung.
"Apa yang kau bicarakan? Yoon Gi hyung tak mungkin seperti itu!" Bentak Jung Kook.
"Yoon Gi hyung benar, kau hanya buang buang waktu jika kau terus mengkhawatirkannya. Ahh..., aku akan pulang kerumah."Balas Tae Hyung ringan dan melepaskan cengkraman Jung Kook dari kerahnya dan berlalu.
Jung Kook terdiam. Jung Kook benar benar tak dapat mengerti situasi ini.
"Jung Kook-ah...." Panggil Yoon Gi pelan. Jung Kook yang merasa terpanggil langsung menoleh kearah Yoon Gi yang menatapnya dengan tatapan berbeda dari sebelumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[BANGTAN STORY]
FanfictionKumpulan Cerita Fiksi Bangtan, dengan Genre Family, Friendship, dan semacamnya. Terima kasih sudah memberikan dukungan untuk Cerita ini dan untuk saya. Kritik dan saran masih sangat dibutuhkan.