Rencana awal

94 8 4
                                    

Mala

"Gue mohon ta bantu gue ya, gak lama kok cuma 3 bulan doang" rengek ku pada sahabat baikku ini, dita ardiana, sahabat sekaligus partner dalam segala hal yang kami lakukan, gak tau kenapa aku dan dia bisa sejalan dalam segala hal, kecuali rencana ku yang kali ini, di menolak keinginan ku mentah - mentah, ya keinginan yang katanya di luar nalar, padahal menurutku gak di luar nalar kok.

Aku hanya meminta dita untuk mengantikan posisi ku sebagai pemilik resto dan caffe yang kubangun selama 5 tahun terakhir ini, begitupun dengan beberapa cabang di luar kota.

Sebenarnya itu ku lakukan hanya ingin menemukan cinta sejati, mungkin terdengar konyol, tapi aku yakin mungkin jodoh ku di luar sana sedang menungguku, memang terdengar gak masuk akal, apa hubungan dengan meninggalkan usaha ku demi menemukan jodoh, dengan alibi mencari cinta sejati.

Hey, bagaimana tidak aku memiliki ide seperti ini, selama ini aku menjalin hubungan dengan beberapa pria yang dari kalangan biasa, kenapa aku memilih pria sederhana, alasannya hanya satu, karna aku sangat anti dengan orang kaya apalagi pria kaya yang sangat sombong ,arogan dan egois.

Aku sangat tidak suka!

Tapi walaupun begitu sebenarnya aku lahir dari keluarga yang kaya juga, bisa dibilang papa ku orang terkaya no 3 di indonesia, dan jangan tanya padaku no 1 dan 2 siapa, aku tidak tau, dan itu sangat tak penting untuk ku cari tau.

Kembali ke masalah mantan - mantan ku yang pria sederhana semua, tapi saking sederhananya mereka denga gampang nya memamfaat kan kebaikan hati ku, dengan menjadi parasit dan lebih seperti lintah yang selalu menghisap uangku, ya ya kalian bisa bilang aku bodoh karna mau-mau nya di mamfaat kan, hey denger aku tak sebodoh itu, tapi lama kelamaan juga muak dengan mereka, dengan tampa merasa bersalah sedikitpun mereka telah kutendang jauh dari ke hidupan ku.

"Ok,ok, gue bakal gantiin tugas lo, tapi dengan syarat lo harus bantu gue nanti pas waktu rencana pembangunan butique gue laksanakan" ucap dita dengan nada malas nya.

"Yeeee,makasih ta lo memang sahabat terbaik gue ,the best deh" sambil memeluk dan menguncang - guncang badan nya dengan samangat, itu memang kebiasaan ku kalau lagi seneng, melompat terus memeluk erat dan mengerakkan badan orang tersebut, antah sejak kapan aku mempunyai kebiaasaan seperti itu, tapi ya sudah lah gak usah di pikirkan, toh tidak menyebab kan orang rugi kan

"Tapi 3 bulan ya, tidak lebih" ,perkataan dita berhasil mengembalikan ku ke alam sadar, eh, emang tadi aku di alam bawah sadar ya,?,
ups sudah abaikan.

"Sipp bos dita" ucapku dengan cengiran tampa dosa.

Ini cerita pertama saya yang multichap, mudah2han suka ya,
Sangat di butuhkan votmen nya, buat semangat melanjutkan,hehe

CINTA SALAH SASARANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang