Tangan emas

39 4 0
                                    

Mala

Aku keluar dari mobil ku tergesa gesa setalah memarkirkan di bastment parkiran apartmen tempat tinggal nya dita, saking udah gak sabarnya pengen cepat-cepat sampe ke lantai 23 tempat dita bersemedi, iya kalian gak salah denger dia memang bersemedi mungkin bisa di sebut juga berhibernasi, gimana tidak dia kalau minggu waktunya diam di apartmen seharian tidak mau keluar seincipun dari pintu, kerjanya tidur makan, trus tidur lagi malam nya pesan makanan junkfood sebanyak banyaknya, yang sial nya dia gak akan pernah gendut. Beruntung kan?

Kan jadi lupa kanapa aku sangat semangat sekali ke tempat dita, karna aku lagi senang, seneng banget malah dan kalau aku lagi bahagia gini gak afdal kalau gak di bagi dengan sahabatku yang satu itu, harus di bagi biar tambah seneng, gak nyambungkan, ya udah abaikan..

Setelah menempuh perjalanan 5 menit dari bastment kelantai 23 akhirnya sampai juga, pake bahasa apapula 'menempuh' kayak aku habis nyebrangi lautan aja kan, dasar mulut lebay ni..hihi

Sudah memencet bel apartmen puluhan kali, ping2 bbm ratusan kali, wa ,line berkali-kali baru deh mahklut yang bersemedi di dalam goa nya keluar, ck ,ck gak tau apa orang capek mencet bel sambil mencet-mencet hp,.

"Eh ,kebo bangun lo, udah siang masih aja ileran" cerocos ku padanya yang di abaikan, sambil berjalan masuk kedalam dan mengucek-ngucek mata, yang aku yakin gak ngantuk lagi, tapi di ngantuk-ngatukin, cih dasar manisia satu ni..

"Ada apa lo kesini, kan lo tau minggu adalah me time, jadi gak boleh ada yang ganggu termasuk lo nyonya nirmala" dia bersungut-sungut sendiri bibirnya di dower-dowerin, aku hanya bisa tersenyum bahagia, ya karna aku lagi senang.

"Mandi sana, nanti gue ceritain males gue ngomong sama lo yang masih ileran gitu, iiyuuhhh jijay bok,haha"  jawabku sambil ngakak..

"Serah dah"
Jawabnya sambil berlalu ke kamar, aku tau dia pasti mandi, karna dia gak mungkin mengabaikanku saat ni, yang telah mengangu tidur indahnya itu, atau lebih tepatnya tidur kebo nya..

"Sekarang gue udah mandi, udah cantik wangi and mempesona, oh ya bagian cantiknya gak mandi pun gue tetap cantik kok, dan awas ya lo kalau cerita lo gak bagus ,gue tendang lo dari kamar gue, dan dari apartment ini juga tentunya" gue langsung duduk dari posisi yang lagi tidur-tiduran di kasur dita, sambil nyender ke kepala ranjang.

"Tenang ini cerita berkulitas kok dari gue, gue yakin bentar lagi lo pasti histeris, dan gak bakal nendang gue keluar dari sarang lo" ya walaupun dita tau aku anak pengusahan kaya tapi dia tidak pernah mengagung agungkan ku, malah dia biasa aja, itulah yang bikin aku sangat dekat dengannya, walaupun dita gak keluarga miskin juga, dia anak orang berada ,ekonomi menengah keatas.

"Apa?" tanyanya mulai semangat..

"Aku, aku" jawabku sengaja menjeda biar dia penasaran.

"Aku,aku, aku apa aku seorang kapiten" dia mulai marah,haha

"Aku di trima kerja hay perusahaan sutomo group, hebat gak tu? " jawabku sambil sedikit meninggikan volume suaraku plus cengengesan

"Gila,gila, serius lo la, wah wah ini patut di rayain ini denga 10 paket combo ayam," dasar otak makan..

"50 gue jabanin" jawabku ngasal mulai lelah hayati liat teman yang nafsu makan gede tapi badan tetap indah, nah apa kabar dengan badan ku, kalau makan banyak gak sexy lagi deh, harus sabar sebelum dapat pujaan hati yang nerima aku apa adanya bukan karna ketiadaan ku.

"Tapi gue emang salut sama lo mala, lo emang pantaa dengan julukan tangan emas, gimana gak coba, apapun yang lo pegang bakal jadi duit la, di mulai dulu awal kita kuliah ada tugas bikin bisnis kecil-kecilan, dengan kita buka stand escream cinta di depan kampus yang escream cuma modal satu juta doang kita bisa dapat hasil 5 jt lebih dalam waktu kurang satu bulan, dan beruntungnya daku yang satu kelompok dengan lo,hehe"
Dasar ni anak ya , tapi memang benee sih yang dia bilang, ah anggap saja rezeki ku memang dimudahkan tuhan.

"Trus trus belum lagi lo buka caffe dengan modal peninggalan mami lo, yang caffe cuma satu aja di jakarta sekarang sudah dimana mana, oh kayak nya gue harus berguru ni sama lo la"

"Bayaran gue mahal kalau harus jadi guru lo" jawabku sambil melempar bantal ke wajahnya, yang memasang ekspresi mikir keras, ah padahal gue tau dia cuma mikir makanan doang.

"Tapi lo memang beruntung ya, padahal senior kita ada yang coba masuk situ, tapi gak di terima, padahal dia hebat lo lulusan terbaik, lo juga sih lulusan terbaik, tapi kan duluan dia tamat, nah lo la kan setelahnya" dita masih stay dengan tampang sok mikirnya..

"Mungkin gue orang yang sangat-sangat beruntung" jawabku sambik terkekeh.

"Iya,lo bruntung banget, gaji di situ gede ya, ob dan og aja bisa lebih gajinya dari pada umr jakarta, nah lo karyawan pasti digitnya banyak nih"
Malah hitungin gaji lagi ni anak, kalau gaji mah dari ngelola caffe juga banyak kali ta, ck,ck aneh ni anak seakan lupa sama misi gue.

"Lo lupa ya ta dengan misi gue, gue kesana cari pujaan hati bukan cari duit" jawabku sambil berdiri

"Oh iya lupa gue duit lo kan gak berseri ya, dapat tranaferan sana sini, belum dari bokap ma abang lo juga transfer kan, heran gue tu uang mau lo kemanain,?" nih anak gak habis-habisnya bahas uang, ya jelas tu uang buat masa depan keluarga gue nanti.

"Buat anak-anak gue nanti lah"
Jawabku sambil berlalu keluar dari kamar dita

"Tata cantik buatin gue indomie dong pake telur special buatan tangan chef tata dong" rengek ku pada dita setelah kami keluar kamar.

"Dasar aneh, uang banyak kesukaan cuma mie instan, aneh sangat lo"

"Biarin" cibirku, walaupun bnyak makanan enak di luar sana tapi itu makanan yang selalu gue santap sama bunda kalau ayah keluar kota, karna ayah gak ngebolehin kami makan makanan instan, jadi kangen bunda, bunda apakabar di surga sana?

"Ya ya,gue buatin, matanya jangan berkaca - kaca gitu dong, cengeng banget lo sama indomie doang" aku tau dia ngalihin topik karna dia sangat tau aku minta indomie berarti langi kangen bunda .

"Makasih ya dita unyu" jawabku sambil mencolek pipinya

"Iiss, jangan colek-colek emang gue cewek apaan, kapan lo masuk kerja?"

"Senin tanda tangan kontrak dulu" sahut ku sambil berjalan ke arah sofa deket tv, enaknya nunggu dita bikin mie sambil nonton, hehe biarin tu emak-amak sibuk di dapur,sekali-sekali ko.

Hay hay...
Typo dab eyd berantakan bertebaran dimana mana, maklum lah pemula ini

Ada yang bacakan, saya harap ada deh,hihi

Di tunggu votmennya.

CINTA SALAH SASARANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang