Chapter 1 «Bye Indonesia»

839 37 1
                                    

Author POV

Dipagi hari di keluarga Latuconsina sedang berkemas-kemas.Mereka akan pindah rumah karena Ayah Rizal sedang ada bisnis di Amsterdam.Mau tidak mau Prilly beserta Bunda Ully dan Kak Ricky harus ikut.Dan Prilly ingin melupakan kejadian kemarin dia bertekad ingin melangsingkan tubuhnya disana .Apapun caranya!

"Prilly barangnya sudah siap!"teriak sang Bunda yang sudah menunggu Prilly dari bawah

"Sudah bunda"Jawabnya lalu turun kebawah sambil menyeret kopernya dan membawa sebuah boneka doraemon.Kesukaannya!

"Ayo sayang,Bunda bantu"Tawar bunda.Namun,ditolak sama Prilly secara halus.

"Tidak usah Bunda,Prilly bisa sendiri."Tuturnya lalu pergi membawa koper ke bagasi mobil

Di lain tempat

Seorang pria berparas cakep sedang memikirkan sesuatu.Ya!Dialah Ali.Dalam hatinya ia sangat bersalah kepada Prilly karena,menurutnya Prilly tak pernah berbuat salah dengannya.Orang yang melihatnya hanya meliriknya dengan pandangan yang tidak disukainya.Kenapa?karena seorang Ali suka menyakiti perasaan orang lain.

"Apakah aku harus meminta maaf padanya?"Tanyanya pada diri sendiri

Malaikat putih:mintalah maaf padanya karena kau telah berbuat salah dan asalkan kau tau penyesalan selalu datang terlambat!

Malaikat merah:jangan!bukankah kau suka.seharusnya kau bangga karena telah menyakitinya.

"Aku bertekad ingin meminta maaf padanya!"Lirih Ali lalu segera bergegas ke kelas

********

Prilly pov

"Good Bye Indonesia and Coming soo Amsterdam.Aku akan melupakan kejadian yang sangat menyakitkan dalam hatiku.Dan aku akan berjanji aku tak akan memaafkannya.Walaupun dihatiku aku masih mencintainya."

"Dek"Panggilan Kak Ricky membuyar lamunanku dan aku cepat-cepat menoleh dan memberi kode "Ada Apa?"

"Kenapa ngelamun tadi?kamu mikirin apa?coba ceritakan ke kakak"Ternyata kakak ku ini pintar menangkap kodee

"Engg..ak ngelamunin apa-apa kok kak cuman aku kangen saja kalau mau ninggalin negara tercinta"Alasanku yang tidak begitu bermutu.

"Kalau ada apa-apa jangan sungkan-sungkan cerita ke kakak"Ujarnya

"Baik kak.Kak..cara ngecilin badan bagaimana?Kak ajarin dong"Mohonku dengan puppy eyes yang tercetak dimataku.

"Hah.Kamu mau ngecilin badan.Hahahaha"Tawanya terbahak-bahak sampai terbatuk-batuk

"Ishhhh kakak nih aku kan bertanya malah di ketawain"Ucapku dengan kesal

"Yaiyalah jelas-jelas kamu mau ngecilin badan dan kamu tergantungnya sama cemilan mulu gimana mau kecil badannya malahan tambah besar.Hahaha"Ejeknya dengan tertawa terpingkal-pingkal

"Uhh..kakak nyebelin!"Ucapku memayunkan bibirnya tanda cemberut

"Jangan cemberut begitu dong,ntr makin jelek lagi"Ejeknya makin menjadi yang membuatku semakin kesal

"Sudah-sudah nanti kakak anterin ke tempat pelangsingan tubuh"Ujarnya yang membuatku tersenyum Berbinar-binar

"Beneran kak.Sungguh."Ucapku memastikan bohong atau tidak.

"Iya sungguh"Jawabnya lalu aku tersenyum dan memeluk kakakku

"Makasih ya kak.!"

"Sama-Sama dek"

«Percepat»Di Amsterdam

Pesawat yang kami kendarai pun lepas laandas.Aku bersama keluargaku segera menuju ke tempat tinggal yang akan kami tempati.Di negara ini aku belum tau kapan akan kembali ke indonesia?


**********

Ali pov

Saati tiba dirumah Prilly,rumah ini begitu sepi tidak seperti biasanya.Aku memanggil Pak Ujang, tukang satpam di rumah Prilly.

"Pak Ujang"Teriakku yang menggema kemana-mana

"Iya Den,ada apa panggil saya"Jawabnya dengan sopan.Patut di contoh!

"Anu pak,Prilly di rumah atau tidak?"Tanyaku sambil menggaruk-garuk tengkukku yang tidak gatal

"Non Prilly sudah pergi Den"Bagai ribuan ditusuk jarum.Maksudnya?

"Dia pergi ke Luar Negeri Den,soalnya ayahnya ada bisnis di luar negeri"Jawabnya .Kenapa dia tau kalau aku tadi bertanya seperti itu,padahalkan aku bicara didalam hati.Wah pak satpam ini punya indera keenam.

"Kalau boleh tau kapan ya pak pulangnya?"Tanyaku dengan hati-hati

"Kalau itu saya tidak tau menahu Den"Jawabnya "Oh ya,Aden mau ngapain kesini?"Tanyanya

"Tadinya sih pak mau ketemu Prilly tapi,dia enggak dirumah ya jadinya enggak jadi."

"Kalau si Prilly pulang tolong kabarin saya ya pak"Tuturku

"Baik Den"Jawabnya lalu tersenyum

"Yasudah saya pamit pak"Ucapku lalu berlalu pergi

5 years kemudian....

**************

Bersambung

Maafkan AkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang