Ku raih lembut tangannya, ku cium dengan rasa sesal yang telah menyelimuti lubuk hati. Ku meminta maaf padanya, dalam hati berkata "seandainya ibu tidak mau memaafkanku, aku bersedia melakukan apapun yang ia minta agar ia bisa memaafkan penjahat sepertiku".
Ohh Tuhan, ternyata ibu telah memaafkanku sebelum aku meminta maaf kepadanya, bahkan ia mendoakanku agar Engkau mengampuni dosaku ini. Semakin deras air mata ini, aku sungguh terharu diiringi penyesalan yang masih jelas membekas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Malaikat Bersayap Semu
RandomIni hanya sebuah diary depresiku, yang di dalamnya masih menggunakan kalimat layak untuk dicaci-maki.