Prolog

369 17 4
                                    

Karena memilikimu itu hal yang mustahil aku dapatkan.

-BGF-

Gadis itu memasuki kafe yang akan menjadi saksi pernyataannya hari ini. Ia menuju meja yang sudah terdapat seorang laki-laki disana.

"Hai." Ucap gadis itu yang dibalas senyuman tipis oleh lawan bicaranya.

"Gue kesini cuman mau bilang sesuatu," gadis itu mengeluarkan sesuatu dari dalam tasnya, "nih, liat deh."

Sang lelaki mengangkat sebelah alisnya lalu ia melihat apa yang ditunjukkan oleh gadis itu, "lo pindah?" Gadis itu mengangguk.

"gue juga mau ngomong sesuatu" lama suasana awkward menyelimuti mereka berdua, hingga gadis itu membuka suaranya.

"Apa?"

"Selama gue perjuangin cinta ini, lo gak pernah mau berusaha lihat usaha gue. Dan selama ini, gue selalu di samping lo, walaupun hati gue sendiri sakit." Gadis itu tersenyum lirih.

"Kan gue udah bilang, gue gak bakal suka sama perempuan urakan kayak lo!" ucap laki-laki itu sambil menatap tajam gadis yang ada di depannya ini.

"Gue tau itu. Dan sekarang, gue berhenti. Gue udah cape, cape dengan perjuangan gue yang sia-sia aja di mata lo. Lo bebas dari gue mulai sekarang." Gadis itu tersenyum yang berbading terbalik dengan hatinya yang perih saat mengatakan hal itu.

"Bagus, lo juga tau kalo gue suka sama orang lain" ucap laki-laki itu dingin sambil tersenyum miring.

Gadis itu menghela napasnya lelah, lelah dengan perjuangannya selama ini yang hanya sia-sia saja di mata laki-laki itu.

"Longlast ya kalian berdua, gue pergi." sang gadis pergi meninggalkan kafe dengan dada yang sesak. Kafe yang sudah menjadi saksi bisu pertemuan terakhir sang gadis dengan laki-laki itu.

-BGF-

Hai semua..

Ini cerita kedua setelah cerita pertama sedikit... gitu lah:v

tinggalkan vote+comment ya!

So, happy reading!!

Bad Girl FeelingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang