Sekarang, aku sudah bangun.
Kalian mungkin tidak pernah bertanya-tanya, kenapa kita tidur. Bahkan tidak sedikit yang tidak tahu kenapa kita tidur. Mungkin kalian hanya penat, dan langsung tertidur. tapi aku tidak. Tidur bagiku, tidak seperti tidur kalian.
Namaku Raga, Raga Bumi Panglima. Aku hanyalah seorang pemuda biasa, tinggal dan besar di kalimantan selatan, dan mungkin sedikit dengan masalah kepribadian juga sosial. Banyak yang bilang aku pendiam, padahal mungkin aku hanya tidak ingin merasakannya. Tahukah kalian Empati? Pernahkah kalian merasakan empati terhadap orang lain? Aku memiliki penyakit ini, yang mungkin bahkan dokter tidak bisa menjelaskan kenapa. Empatiku berlebihan, aku bisa merasakan sakit orang lain, bahkan jika hanya berada di dekatnya, kenal ataupun tidak kenal. Bahkan sakitnya pun nyata! Bayangkan jika seseorang kesakitan di dekatku dan aku merasakannya. Tidak apa-apa jika itu hanya tersandung atau apapun itu. Tapi bayangkan jika orang di dekatku kecelakaan, bahkan mati....
Aku tidak bekerja, keseharianku hanya hidup dari pensiunan orang tua. Tidak berguna memang. Sebagai catatan, orang tuaku sudah meninggal. Aku beberapa kali mencoba mencari pekerjaan tapi nihil. Sudahlah ku pikir. Mungkin ini takdirku.
Seorang diri, mungkin itu yang membuatku jadi diriku sekarang, aku tinggal di banjarbaru, di sebuah kota di kalimantan selatan. Aku tinggal di sebuah komplek yang sunyi, dengan lingkungan yang apatis, mungkin cuma diriku atau mungkin memang demikian. "Sialan! Aku ngelamun lagi sehabis bangun!". Bergegas ku mulai hariku dengan mandi kilat dan menguap. Dan mulai melakukan keseharianku. Aku bekerja dengan duduk di depan komputerku dan menjual barang, akun, dan benda-benda virtual lainnya. Yang penting menghasilkan uang pikirku. Mana mungkin aku hidup hanya dengan uang pensiunan. "Gila!" Pikirku.
Dan yang di tunggu-tunggu pun datang. Waktu menunjukkan pukul 18.30 WITA. Kesenangan hidup normalku pun berakhir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Psycho
Mystery / ThrillerHalusinasi bukanlah halusinasi jika berada dipikiranmu. Semua nyata jika kamu berpikir demikian.