5

4.8K 404 9
                                    

.

.

.

"Jiminie hyung.. Ta-tadi di sini. "

Deg

"Mwo!"

.

Taehyung menatap sendu tubuh yang terbaring di ranjang miliknya, tadi setelah jungkook berkata jika jimin sempat berada di depan pintu kamar dimana para anggota bangtan berkumpul untuk membicarakaan tentang keadaan jimin. Dirinya langsung berjalan menuju kamar miliknya dan jimin.

Taehyung berjongkok di sisi ranjang yang jimin tiduri, ranjang miliknya, tapi itu bukan masalah untuk taehyung. Karena apapun yang jimin lakukan atau kenakan asal itu membuat jiminie-nya nyaman ia tidak keberatan. Telapak tangan besarnya terangkat. Mengusap pipi itu lembut. "aku tahu kau tidak tidur chim.." bisiknya.

Mata sipit itu terbuka, untuk beberapa saat pandangannya terlihat kosong sebelum tersenyum lebar menatap taehyung. "ketahuan ya.." kekehnya. Terkikik geli seolah itu adalah hal yang lucu. Taehyung tidak merespon. Wajahnya masih terlihat sedikit sembab efek tangisannya di hadapan sang leader.

" ji-jimin..." parau, suara taehyung terdengar sangat serak dan menyakitkan untuk jimin. Jadi dengan gelisah jimin mengalihkan tatapan matanya agar tidak menatap taehyung yang menatap dirinya dengan mata sendu.

Tiba-tiba kepalanya berdenyut sakit. Jimin meringis merasakan kepalanya seperti di pukuli benda tumpul.

Sakit.

Sangat.

Taehyung yang melihat itu refleks menggengam telapak tangan jimin kuat, menahan agar pemuda itu tidak memukuli atau bahkan meremas rambutnya dengan brutal.

Tubuh jimin menggeliat gusar. Bergerak acak karena rasa sakit yang semakin menjadi di kepalanya.

"ta-tae... sa-sakit.. hiks... "

" akh.. Sa-sakit.."

"tae ...."

Air mata taehyung kembali mengalir. Menetes deras dari manik indahnya itu. Ia takut melihat keadaan jimin yang tersiksa seperti ini.

Tangannya masih menggenggam lengan jimin. Mencoba menahan agar sahabat yang sudah taehyung anggap sebagai saudara kandungnya sendiri itu tidak terlalu banyak menggeliat gusar.

Tubuh taehyung terpaku. Pundaknya tegang melihat darah mulai keluar dari hidung jimin. Tangannya yang menggegam lengan jimin bergetar. Rasa takut mulai memenuhi ruang hati dan pikirannya.

Jimin semakin berontak. Bahkan tubuh kecil itu mulai menggigil kesakitan, darah yang keluar dari hidung jimin tidak berhenti mengalir, wajahnya terlihat mulai memucat.

Taehyung melepaskan genggaman tangannya yang langsung jimin gunakan untuk meremas surai orangenya itu brutal.

Taehyung berdiri, berjalan mundur dengan kakinya yang -baru taehyung rasakan-bergetar. matanya masih terpaku melihat sahabatnya. tubuhnya ikut menggigil takut sebelum kedua kaki jenjangnya itu berlari menuju kamar leader dan maknaenya. dimana semua teman se'grup'nya masih berkumpul di sana.

Tap

Tap

Tap

Bruk

" HYUNGDEUL... JIMINIE.. TO-TOLONG."

Suga, Hoseok, Namjoon, Seokjin dan Jungkook langsung berlari menuju kamar yang di huni Hoseok, Taehyung dan Jimin.

Ini Waktunya. Saranghae... Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang