1

5.2K 462 20
                                    

.

.

.

Setelah puas menangis, taehyung bangun dari tubuh jimin. Lalu duduk di pinggiran kasur. Isakannya sesekali masih terdengar. Jimin yang melihat itu terkekeh lucu.

" kau cengeng sekali tae.."

" kau yang membuatku cengeng akhir-akhir ini park jimin." kesal taehyung. Tangannya menghapus kasar airmatanya.

" Sudah cuci muka sana, kita harus sarapan."

Taehyung hanya mengangguk lalu berjalan menuju kamar mandi.

" Akh..."

" Jimin."

Jimin terperanjat kaget. Taehyung sudah berdiri di hadapannya.

" aku tidak apa-apa tae." sebisa mungkin jimin tidak menjitak kepala taehyung yang masih berdiri di hadapannya tanpa bergerak sedikitpun untuk mencuci muka.

Dengan terpaksa jimin mendorong tubuh taehyung ke arah kamar mandi, setelah memastikan jika taehyung sedang mencuci wajahnya. Jimin berjalan keluar kamar menuju meja makan.

Mereka semua sudah berkumpul ternyata. Jimin mengambil tempat duduk di dekat hoseok yang sedang sibuk memasukan makanan ke mulutnya. Di depannya ada yoongi yang makan dengan tenang. Jadi posisinya adalah kiri jin, yoongi dan jungkook. Kanan hoseok, dirinya dan bangku kosong untuk taehyung. Dan sang leader yang duduk di ujung sebelah jin dan hoseok.

Pagi ini hanya sarapan sereal. Jin-hyung mungkin sedang malas memasak. Jimin mengangkat bahunya acuh. Tak lama setelah itu taehyung ikut bergabung.

" eumm... Jin-hyung"

" nde..?"

" eum.."

" ada apa jiminie?"

Jimin menggaruk belakang kepalanya.

" eng.. Jin-hyung boleh aku ikut memasak untuk semua member?!."

" Uhukk.."

Jimin merengut mendengar hampir semua orang yang ada di meja makan tersedak karena ucapannya.

" jimin.. Coba kau ulangi apa?.." tanya jin kalem setelah meredakan tenggorokannya yang sakit karena tersedak.

" Aku ingin ikut masak untuk semua member!!!" ulang jimin kesal.

" wah uri jiminie mau memasak untuk kita." dengan gemas hoseok memeluk jimin.

Taehyung hanya melirik jimin sekilas setelah itu kembali melanjutkan sarapannya.

" Hyung.. Kau tidak berniat meracuni kamikan? ."

Pletak.

Bukan jimin. Tapi tangan jinlah yang menjitak kepala maknaenya.

" perkataanmu maknae!!." pekik jin marah. Jungkook merengut.

" baiklah jiminie besok malam kita bisa memasak bersama." senyuman jimin mengembang di wajah imutnya mendengar ucapan sang hyung tertua.

Taehyung yang sedang memakan sarapannya dengan tenang, diam-diam ikut mengembangkan senyuman.

.

.

.

" Wah... Makannnya banyak sekali.." pekik namjoon

Dia baru pulang dari studio yang berada di gedung bighit bersama rapper line. Mereka bertiga langsung mengambil duduk di kursi masing-masing. Hoseok memandang takjub hidangan di hadapannya.

Ini Waktunya. Saranghae... Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang