Di depan pintu utama sekolah Livia tiba-tiba kebingungan "nah loh... gue kan pulang sendiri, lewat mana nih" livia kebingungan sambil membuka applikasi G.map dia menulis alamat rumahnya "Nogsaeg, nah iya ini alamat perumahan nya hmm... gue harus jalan ke kiri? atau kanan? kata papah dari sini ga jauh deh.. lah Ini ko gini sih ahhhhh" Livia makin bingung karena Livia kebingungan membaca G.Map nya.
"heeey, busan girl" seseorang menghampiri Livia dari belakang "ah? Eh iya kamu manggil aku?" tengok Livia kebingungan ada yang menghampirinya "hahaha kaku amat! kenalin gue Hana" sapa cewek berambut pendek berponi dengan gaya yang tomboy tapi aesthetic yang sambil tersenyum "ahhh anyong! aku liv... eh oke gue ga akan kaku nih ya... Gue Livia kim salam kenal ya" balas Livia dengan ceria. "lu nunggu jemputan apa gimana? Ga pulang?" Tanya Hana dengan nada suaranya yang sedikit berat "mau ikut gue ga? Kita muterin tempat hits seoul "Tanya Hana dengan sedikit menyengol bahu Livia "wah! Boleh banget.. eh tapi gabisa sekarang hana gue harus pulang" jawab Livia "yah, yaudah teman baru salam kenal ya inget sama gue jangan kaku kaku ah ga asik oke?" kata Hana sambil jalan keluar "H..Hana!!!" teriak Livia sehingga beberapa murid yang sedang berjalan pulang menengok "apa? Livia suaramu itu, aduhh" jawab Hana sambil jalan menghampiri Livia "ehehe, engga ini lohh" sambil menunjukan aplikasi di HPnya Livia malu "mm ini, tau cara baca ini gak Ehheehe" Tanya Livia sambil tertawa "ah cinca, ini anak nanya jalan aja malu-malu, perumahan Nogsaeg?? lumayan juga dari sini lo mau jalan kaki? lebih deket pake bis inimah, atau ga mau bareng gue aja?" tanya hana ke Livia "ah iya... gak apa apa gue emang pengen jalan hehe" jawab livia " oh oke ini sih dari keluar gerbang belok kiri lurusssss sampe ketemu pertigaan nah itu jalan yang lu cari patokan nya ada mart kok disana" jawab Hana sambil tersenyum tidak lama hp Hana berbunyi "hallo? Iya ini aku udah mau pulang oma, iya iya" sambil memasukan hp ke kantong nya, "Liv gua dulan ya udah disuruh pulang nih dijemput sampe ketemu besok di kelas!" ujar Hana tergesa-gesa jalan keluar gerbang "hmm iya makasih banyak ya Hana!!" sambil melambaikan tangan ke Hana yang sudah jalan keluar gerbang.
Diperjalanan menuju jalan perumahan nya, Livia jalan sambil melihat lihat sekitar "wah menyenangkan bisa tinggal di seoul udara nya lebih hangat! kayanya aku harus ketemuan deh sama temen SD, nah ini nih mart nya!" tiba di pertigaan Livia mampir ke minimart yang menjadi patokan pulang "anyonghaseo" ujar livia sambil membuka pintu minimart lalu langsung menuju tempat ice cream "ice cream.. Ice cream" Livia sedikit nyanyi excited sambil membuka lemari es, Livia memilih ice cream pisang kesukaan nya lalu membayarnya ke kasir "oh iya pak, ini benar kan jalan ke perumahan nogsaeg tinggal ke atas?" tanya Livia ke kasir sambil membayar es krimnya "oh iya benar kak, ini kembalian nya" jawab penjava kasir ke Livia "oh iya makasih ya mas" setelah membayar Livia tidak sengaja menengok ke arah kiri tempat duduk "eh? Itu kan si anak sombong itu?" Livia melihat Ten lalu mengingat momen Livia yang di cuekin Ten "eh iya bener si jutek" sambil memperhatikan Ten yang sedang duduk di kursi mart pojokan sambil makan mie ramen "samperin ah" lalu Livia duduk di samping Ten "hallo!" Sapa Livia sambil melambaikan tangan nya ke Ten.
Lalu ten hanya menengok lalu makan ramen lagi "apa apaan ni orang" dalam hati ten "ini gue Livia yang anak pindahan! salam kenal~" ujar Livia yang berusaha membuat teman baru namun ten tidak merespon apa-apa dan terus memakan mie ramen nya yang sudah hampir habis "lu emang sering ke mart ini? rumah gue deket sini loh jangan jangan kita tetangg..." saat Livia bicara belum selesai Ten berdiri ke arah lemari es untuk mengambil air putih dan langsung meminum nya sambil berdiri "ngga.." lanjut Livia sambil melihat sinis ke arah Ten "Tuli kali ya" ujar Livia dengan sedikit sinis lalu jalan keluar mini mart "ah gila emang salah banget sih gue sapa tuh anak bikin mood jelek aja" sambil jalan ke arah perumahan rumahnya "makan es krim aja dulu, es krim timeee!" sambil membuka bungkus es krim tadi.Tinggal satu blok lagi sampai kerumah Livia, Livia dibuat mati kutu ketika ada anjing 2 meter di depan nya sedang melihat ke arah Livia "ke..kenapa? Kenapa anjing itu ngeliatin nya gitu banget?!" Livia jalan maju sedikit "apa dia mau es krim gue?" Lalu livia kebingungan "ah mana mungkin" lalu livia jalan sedikit dan anjing nya malah mengulurkan lidah nya dan mulai menggong-gong "apa apaan nih? Gue harus apa? Otoke?" Seketika Livia kebingungan karena anjing nya lari ke arahnya "haaaaaaaaaaahhh!" Livia memakan semua es krim potong yang tinggal setengah dan menutup mata dengan mulut penuh es krim "ampun ampun" Livia panik namun anjing nya mulai mengong gong lagi "eh?" Seketika mata Livia di buka perlahan-lahan lalu Livia kaget karena anjing itu tidak ada di depan nya tapi suara gonggongan nya masih jelas dan Livia menengok ke belakang "apa?" Sambil menelan semua es krim yang ada di mulutnya, Mata Livia menjadi melotot melihat Ternyata anjing tersebut menghampiri yang berada di belakang Livia yaitu Ten.
Anjing tersebut sedang loncat loncat ke arah Ten dan Ten tersenyum kegelian "hahahaha oscar hentikan, sit!" Lalu anjing nya Ten yang bernama Oscar pun duduk mengikuti perintah Ten dan Ten pun jadi membungkuk "hahaha agyoooo anjing pintar" Ten pun mengusap-usap Oscar, Livia menghampiri Ten "woah daebak, orang sedingin dan sejutek lu gini binatang bisa nurut juga" lalu ten menengok ke arah Livia dan berdiri dengan gayanya yang cool "eh...ngapain lu disini? Ahhh stalker? Iya lu stalker? ngikutin gue kan lu?" Kata Livia sambil melipat kedua tangan nya ke perut dengan nada yang sedikit menjengkelkan, lalu ten dan anjing nya Oscar melewati Livia tanpa menghiraukan kehadiran Livia "woah daebak dia bahkan tuli" gerutu Livia "Oscar ayo" teriak Ten lalu membuka pagar rumahnya "ha? Apa ini?" Livia kaget melihat Ten dan anjing itu masuk ke suatu rumah besar bercat hitam-coklat yang rindang akan pepohonan dengan pagar hitam 3 meter, "wah gila gila orang tuli itu tinggal di sini? Wah daebakkk" dengan speechless dan mood yang kurang bagus Livia meneruskan perjalanan nya yang tinggal satu blok dari rumah nya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jatuh Hati
RomanceTen adalah seorang kapten basket di sekolah nya, popularitas nya membuat Ten di idolakan di StarShine High School, sifat cool nya semakin membuat hati wanita meleleh, Pada akhirnya ada murid cewek pindahan Brigth Busan Internasional High School di k...