3

44 7 0
                                    

"Foxtrot satu mendekati lokasi,meminta ijin mendarat"

"Alpha foxtrot, ijin diberikan.Siahkan mendarat"

***
Suasana malam di pinggiran kota jakarta yang awalnya sepi berubah ketika terdengar suara baling-baling dari udara.
Disaat yang sama satu unit pasukan berpakaian serba hitam keluar dari sebuah pabrik kosong menyebar ke segala arah.

"Perimeter aman"

"Nyalakan sinyal"

"Baik"

Seorang dari mereka menancapkan kaleng ditanah dan melepas sumbunya, asap merah keluar dari dalam kaleng tersebut.
Sejenak kemudian,dua buah helikopter Black hawk mendarat tepat di sisi kanan dan kiri asap tadi dan keluarlah dua regu pasukan dari dalam helikopter.

"Lapor,regu panther telah tiba siap menerima perintah"

"Lanjutkan tahap dua"

"Lanjutkan!"

Dua regu pasukan tadi berlari kecil menuju dua buah truk yang sudah di parkir tak jauh dari sana.
Helikopter tadi segera menyalakan mesin kembali dan terbang menjauh.

***

Suasana di perpustakaan sedang ramai karna memang sedang jam istirahat, semua siswa asyik berbincang kecuali andra.
Dia duduk di meja paling pojok,sibuk dengan buku yang dia ambil dari rak buku di perpustakaan itu.

"Hai" sapa seseorang

Andra hanya menatapnya singkat dan mengangguk,memberi tanda bahwa ia membolehkannya duduk di depannya.

"Namamu..andra bukan?"

Kembali,andra hanya menatapnya sekilas dan mengangguk.

"Oya, gue lupa ngenalin diri. Nama gue rendi,rendi rahardian."ucapnya sambil mengulurkan tangan.

Ia tidak menggubris rendi sama sekali,tetap fokus pada buku yang ia baca.

"Lo suka sejarah ya?"tanya ferdia ketika ia melihat judul buku yang dibaca andra

"Not really" balas andra singkat

Merasa terganggu, andra menutup bukunya dan pergi meninggalkan Rendi yang masih menatap kepergiannya.
Rendi mengeluarkan Hp dari sakunya,ia menatap sekilas apa yang ada di layar hp itu dan kembali menatap andra.

Dugaan gue bener, batin Rendi

***

Di tempat lain di pedalaman hutan.

"Delta 1 kepada markas. Ulangi delta 1 kepada markas, kami mencapai titik Echo"

"Diterima,Delta 1.Lanjutkan ke titik beta, Jangan ada korban jiwa dari pihak sipil"

"Diterima.over"

Dua buah mobil P-3 Cheetah melaju cepat menembus pepohonan,tiap mobil berisi 7 orang pasukan berseragam tempur disertai senapan mesin di bagian atasnya.

Mobil berhenti di balik rimbunan pepohonan,2 regu pasukan tadi segera turun dari mobil dan bergerak maju kedepan perlahan dengan posisi senjata menghadap kedepan.

"Bravo 1 Mendekati target"

"Bravo 2 Mendekati target"

Tak lama kemudian suara letusan tembakan terdengar dari sebuah gubuk yang ada di sekitar sana, tembak menembak antar kedua kubu pun terjadi.

Seorang dari regu Bravo tumbang ketika sebuah timah panas menembus kepalanya.

"Man down!!"teriak leader dari pasukan bravo

"Delta memasuki zona merah" Terdengar suara dari radio

Tak lama kemudian,dua buah P-3 Cheetah berhenti mendadak di sekitar pasukan bravo yang sedang dihujani rentetan peluru dari pihak lawan.

"Tembak!!"

Penembak delta mengarahkan senjata Minigun ke arah penembak lawan dan menembaknya ke segala arah.
1000 peluru per menit yang dimuntahkan senjata Gatling gun cukup untuk menyapu bersih semua yang ada di hadapannya.
Dalam hitugan detik, semua pemberontak sudah dimusnahkan.

"Misi selesai, perimeter sudah diamankan"

" unit alpha akan segera dikirim, Kerja bagus"balas suara dari radio

***

"Kita berhasil menghancurkan basis pemberontak lainnya" ujar ferdi

"Oh ya?" Balas andra cuek

Andra tampak sangat kelaparan sejak tadi, semua makanan yang ada di hadapannya habis dimakannya membuat ferdi geleng geleng kepala.

"Disini kalian rupanya"ucap suara yang familiar di telinga mereka

Sontak kedua orang itu menoleh ke sumber suara

"Kirana?" Tanya andra

"Hai" ucapnya seraya duduk di samping andra

"Gimana sekolah lo?" Tanya kirana

"Nanya atau nyindir?" Ucap andra ketus

"Gue nanya ndraa.."

"Not bad" balas andra

Kirana lalu menatap tajam ferdi yang sedang santai menyeruput kopinya.

"Feerdii..."ucap kirana

Melihat ekspresi membunuh kirana terhadap ferdi, andra memegang map portofolio yang ada di hadapannya.

"Hm" ucapnya sambil masih menyeruput kopi miliknya seraya

Ekspresi kirana berubah tegas

"Lo dipanggil komandan laporan lo belum sampai" ucapnya ketus

Teringat sesuatu,ferdi sontak kaget, kopi yang ia seruput tersembur kearah kirana dan andra.
Beruntung andra langsung menutupi wajahnya dengan map portofolio sambil terus mengunyah makanan,nasib baik tidak terjadi pada kirana.
Wajahnya terkena cipratan kopi milik ferdi yang membuatnya harus menutup matanya.

"Laporan gue masih di kamar"ucapnya seraya lari tergesa gesa meninggalkan kedua orang tadi

"Ferdiiiiii!!" Teriak kirana kesal

Andra yang melihat kejadian itu hanya tersenyum kecil lalu mulai menghabiskan makanannya..(lagi)



THE EYETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang