Entah kenapa, aku merasa salah memilih jurusan. Sebenarnya aku tak menyesal memilih Prodi Biologi menjadi pilihan pertamaku di SBMPTN. Karena pada saat SMA, di pelajaran inilah nilai-nilaiku selalu stabil, selain pelajaran bahasa. Sebenarnya, aku ingin masuk ke jurusan sastra. Namun, aku hanya tak ingin menyeberang jurusan. Lagi pula, aku juga tak boleh serakah. Sekali IPA tetap IPA.
Di Biologi, aku sangat menyukai semua praktikum dan membenci semua laporannya.
Bayangkan saja, di awal perkuliahan dalam seminggu sudah diberikan empat laporan dan semuanya dikumpulkan minggu depan. Dan yang lebih parahnya, semua laporan itu di TULIS TANGAN. Jariku mulai kaku dan jam tidurku mulai berantakan. Mataku sudah mulai remang-remang, tapi laporanku belum siap-siap juga.
"Bukankah hasilnya sudah tertera di buku? Lalu kenapa aku harus membuat caranya?"
Ah, laporan ini seakan membunuhku. Padahal, aku hanya menyalin punya kakak kelasku, tapi tetap saja laporan ini tak kunjung-kunjung selesai.
Tuhan, sabarkan Ranika.
KAMU SEDANG MEMBACA
X - Periences
Short StoryKisah dari pengalaman berbagai penulis yang dikemas dalam satuan delusi. Selamat membaca ^^
