Part 3 (The Secret)

132 18 0
                                    

Keesokan harinya, Joongki dan Suzy-pun akhirnya tersadar dari pingsannya. Seketika Joongki yang penakut itupun berteriak ketakutan.

Andwe, andwe. Ojimayo!!” Joongki terus berteriak sambil menutupi wajahnya. Keringat dingin mulai membasahi tubuhnya yang gemetar itu.

“Joongki-ah, gwaencanha? Apa yang telah terjadi semalam?” Tanya Ah-In penasaran, sambil memegang erat kedua bahu Joongki dan sedikit mengguncangkannya agar ia segera tersadar.

“Semalam, kami melihat hantu. Wajahnya begitu menyeramkan.” Jelas Joongki. “Bogum eodiseo?” Sambungnya penasaran.

“Bogum masih belum ditemukan.” Balas Seohyun sambil tertunduk sedih, “Apakah semalam ia tidak datang?” Sambungnya.

Ani.” Jawab Joongki dengan wajah sedih.

Ia kembali mengingat tentang kejadian dimana ia dan Bogum bertemu dengan halmeoni yang mengerikan itu. Ada perasaan aneh yang menyelimuti hatinya saat kembali teringat akan hal itu. Teringat akan makam tak bernama yang ia temui kemarin.

“Pasti dia ada dimakam itu!” Seru Joongki.

“Makam? Apakah kalian melihat makam dihutan itu?” Tanya Irene bingung.

Ne, maja. Saat kami melihat makam itu, tiba-tiba halmeoni yang mengerikan itu datang dan membuat kami takut, lalu kami kabur.” Jelas Joongki.

Ia masih ingat dengan jelas bagaimana halmeoni itu mengusir mereka untuk segera pergi dari sana dan meninggalkan rumah itu. Wajahnya memang datar, tapi sangat mengerikan.

Geurae, kita harus kembali kesana dan memeriksanya.” Ujar Ah-In, “Tunjuki kami jalanya, Joongki-ah.

Ne, kaja!” Balasnya yang lansung berlari keluar kamar menuju makam ditengah hutan.

Mereka berlima pun bergegas pergi kembali ke dalam hutan tersebut. Dengan penuh keyakinan, Joongki terus berlari menuju makam yang waktu itu pernah ia jumpai.

Tepat!

Setibanya di makam itu, mereka berlima pun terkejut melihat Bogum yang tengah terbaring tak sadarkan diri disana.

Yaa! Bogum-ah. Wae geurae?” Ah-In berteriak seraya mencoba untuk menyadarkan Bogum, namun Bogum tak jua sadarkan diri.

Panik!

Ah-In dan Joongki bergegas untuk menggotong Bogum kembali kerumah lantaran takut kembali bertemu dengan halmeoni yang mengerikan itu lagi.

Sebuah kesialan ganda kalau mereka harus kembali bertemu dengan halmeoni itu. Melihatnya saja sudah menakutkan, apalagi mendengar suaranya yang memekakkan telinga dan membuat merinding.

Didalam perjalanan, mereka bertemu dengan seorang penduduk desa yang tengah melintasi hutan tersebut sambil menuntun sepeda usangnya.

Jeogiyo, ahjussi. Boleh kami bertanya?” Seru Seohyun pelan sambil berlari kecil menghampiri ahjussi tersebut.

“Ada apa, Agassi?

Halmeoni yang tinggal dihutan itu siapa ya?”

Ahh, Park Halmeoni!” Jawab ahjussi itu, “Tapi, apakah kalian tinggal dirumah itu?” Sambungnya sambil menunjuk kearah rumah singgah mereka.

Ne ahjussi. Waeyo?

“Rumah itu berhantu. Dulu pernah ada pembunuhan tragis dirumah tersebut. Tapi anehnya, mayatnya tidak pernah ditemukan. Yang ada hanya darah yang berceceran saja disana.” Jelas ahjussi tersebut.

Mwo?” Mendengar kisah itu, sontak Seohyun langsung menelan salivanya sendiri yang terasa amat sulit. Tubuhnya mulai bergidik ngeri.

Glupp…

Badannya terasa merinding. Begitupun dengan ke-empat sahabatnya yang tak sengaja mendengarnya. Ahjussi tersebut langsung pergi begitu saja meninggalkan Seohyun dan teman-temannya yang tengah dilanda perasaan takut dan penasaran.

Terbesit tanda tanya besar didalam pikiran Seohyun. Apakah semua ini ada hubungannya dengan Park Halmeoni?

***

Udah mulai ada clue nih..
Semoga aja pada suka ^_^
Happy reading ♡

Salam,
Aurelia

25 Juli 2016

Haunted House (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang