Part 5 (Revealed of the Secret)

154 18 3
                                    

Dikeesokan paginya, Seohyun dan Ah-In memutuskan untuk kembali memeriksa basement tersebut.

Setibanya disana, ada pemandangan yang mengganjal di indra penglihatan Ah-In.

“Seohyun-ah, lihat dinding ini. Semennya masih basah. Seingatku, rumah ini sudah lama tidak direnovasi lagi!” Ah-In mulai bingung mendapati apa yang telah dilihatnya barusan.

Geurae maja! Ah-In-ah. Sepertinya, dinding ini baik-baik saja semalam.” Balas Seohyun yang nampak kebingungan juga.

Mereka berdua segera mencari alat yang dapat digunakan untuk menghancurkan dinding aneh tersebut.

“Gunakan ini.” Seru Seohyun sambil menyerahkan sebuah martil berukuran cukup besar kepada Ah-In.

Tanpa menunggu lagi, Ah-In segera menghantamkan martil tersebut kearah dinding itu sekuat tenaga. Permukaan dindingnya mulai runtuh sedikit demi sedikit.

Benar saja. Ketika dinding tersebut dihancurkan, dua buah mayat yang terbungkus rapi oleh sebuah kantong plastik transparan mulai berjatuhan dari balik dinding tersebut. Termasuk jasad wanita yang arwahnya terus menggentayangi mereka.

Ketika dinding yang masih basah itu dibongkar, terlihat sosok lelaki yang mereka cari-cari selama ini.

“I..Itu Bogum kan?!!!” Seohyun berteriak histeris sambil menitikan air matanya. Tak kuasa ia menahan sakit dihatinya menyaksikan sahabatnya itu terbujur kaku dengan luka sayatan dilehernya.

Mendengar jeritan keras Seohyun, Joongki, Suzy dan Irene yang sedang berada diruang tamu segera pergi menghampirinya.

“Ada apa, Seohyun?” Tanya Suzy penasaran. Sementara Seohyun hanya bisa terdiam sambil menunjuk kearah sebuah kantong plastik transparan yang ada dihadapannya.

“Bogum-ah!!!” Jerit Suzy yang langsung memeluk jasad Bogum.

Teman-teman yang lainpun ikut bersedih melihat keadaan yang tragis itu.

“Siapa dalang dibalik pembunuhan ini?” Tanya Ah-In emosi.

“Apa semua ini ada hubungannya dengan Park Halmeoni?” Tanya Seohyun heran.

Ah-In memang sudah mencurigai gerak-gerik halmeoni itu. Tanpa alasan yang jelas ia menyuruh mereka pergi dari rumah itu. Pasti ada sesuatu yang ia sembunyikan.

Tanpa berpikir panjang, Ah-In segera mengajak Seohyun dan Suzy untuk pergi kerumah Park halmeoni. Sementara Joongki dan Irene sibuk mengurus jasad-jasad yang sudah lama terkurung dibalik dinding tersebut.

Setibanya disana, keadaan terlihat sepi. Sepertinya Park Halmeoni sedang pergi keluar.

Dengan memanfaatkan situasi tersebut, merekapun segera menggeledah rumah tersebut.

“Ah-In-ah, aku menemukan sesuatu!” Suzy berteriak keras yang sontak membuat teman-temannya terkejut dan datang menghampiri.

“Foto? Coba kulihat!” Seru Ah-In seraya mengambil foto tersebut dari tangan Suzy.

“Itukan Park Halmeoni. Oh!, disebelahnya itu, bukankah itu ahjussi yang tempo hari kita temuin? Lalu, siapa yeoja ini?” Tanya Seohyun heran sambil menunjuk kearah seorang ahjussi dan yeoja yang ada didalam foto tersebut.

“Mau apa kalian disini?” Teriak Park Halmeoni yang tiba-tiba saja muncul dari balik pintu.

“Kami sudah tahu semuanya. Semua kejadian ini pasti ada hubungannya dengan halmeoni!” Seru Seohyun dengan wajah yang memanas.

“Kalian benar! Saya yang telah membunuh mereka semua.” Balas Park Halmeoni dengan wajah kesal.

Waeyo, halmeoni?” Tanya Seohyun penasaran sambil menahan tangisnya.

“Dulu, anak dari pemilik rumah yang lama telah mempermainkan anakku. Anak muda yang tidak tahu diri. Mereka tega membunuh anakku diruang bawah tanah dan membiarkannya menggantung selama beberapa minggu. Kami kesulitan mencari anakku, tapi akhirnya kami bisa menemukannya disana. Tidak tahu apa alasan mereka melakukan semua itu. Tapi nyawa harus dibayar nyawa.” Jelas Park Halmeoni sambil menahan tangisnya.

“Lalu, siapa ahjussi yang ada didalam foto ini?” Tanya Ah-In sambil menunjukkan foto tersebut kepadanya.

“Dia Park Jimin, anak laki-lakiku. Dia yang membunuh mereka. Termasuk wanita yang selama ini terus menghantui perkampungan ini. Hantu itu adalah adik dari pria yang telah membunuh anakku. Kami tidak ingin ada saksi yang mengetahui hal ini. Tak terkecuali teman kalian. Dia sudah tahu terlalu banyak tentang kejadian ini. Dia mendengar semua pembicaraan kami.”

***

Disaat Joongki tengah berlari ketakutan untuk segera kembali kerumah, Bogum menghentikan langkahnya. Ia merasa ada yang aneh dengan halmeoni yang menyeramkan itu. Tanpa berpikir panjang, iapun memutuskan untuk mengikuti kemana halmeoni itu pergi.

Langkahnya terhenti didepan sebuah gubuk tua. Ia melihat halmeoni itu masuk kedalam rumah tersebut. Iapun mencoba untuk mengintip lewat sebuah jendela yang terbuka.

“Apakah eomma sudah mengusir anak-anak kota itu?” Tanya seorang ahjussi kepada halmeoni itu.

“Aku sudah memperingatkan mereka. Tapi sepertinya mereka tidak akan pergi begitu saja dengan mudah.”

“Lalu bagaimana kalau rahasia kita selama ini terbongkar, eomma?”

“Mayat-mayat dibasement itu tidak boleh ditemukan. Segera cari cara agar mereka segera pergi dari sana.”

Bogum membekap mulutnya lantaran terkejut atas apa yang baru saja ditangkap oleh indra pendengarnya. “Mayat? Basement?” Gumamnya. Namun sial. Sepelan apapun ia bergumam, ahjussi dan halmeoni itu dapat mendengar ucapannya.

“Neon nuguya?!” Seru ahjussi itu lalu segera pergi keluar untuk menangkap Bogum. Namun Bogum akhirnya berhasil melarikan diri dan berakhir pingsan diatas makam tersebut.

Dan dimalam naas itu, saat Ah-In, Joongki dan Seohyun diterror oleh sosok hantu gadis, ahjussi itu kembali kedalam rumah itu dan membawa kabur Bogum. Membunuhnya, lalu menyembunyian jasadnya didalam dinding basement tersebut.

***

“Kenapa halmeoni begitu kejam?!” Teriak Seohyun histeris.

Beberapa saat kemudian, polisi tiba dirumah tersebut dan segera menangkap Park Halmeoni dan ahjussi yang bernama Park Jimin itu.

Dan saat itu juga, mereka berlima memutuskan untuk segera meninggalkan Rumah berhantu tersebut dan kembali ke Seoul untuk mengantarkan jasad Bogum kembali kerumah keluarganya.

The End

***

Hyaaaa...
Kelar juga deh ceritanya.
Sedikit?? Memang. Tadinya pengen bikin one shoot gitu. Tapi kepanjangan. Alhasil dijadiin beberapa chapter deh.

Semoga nggak bikin kecewa ya.
Thanks for reading and vote.
Love you, all ^_^

Salam,
Aurelia

27 Juli 2016

Haunted House (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang