Part 4

87.5K 3.9K 70
                                    

Visual : David Richard Carl

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Visual : David Richard Carl.
[Jacob Whitesides]

Visual : Evelyn Mckenzie

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Visual : Evelyn Mckenzie.
[Kendall Jenner]

***

Eva pikir, dunianya baru saja runtuh saat mendengar keputusan yang dibuat oleh Dion. Ia ternyata tak percaya. Ini seperti Dion yang tidak ia kenali. Dion yang selalu menemaninya selama ini, sangat berbeda dengan Dion yang ada di hadapannya.

"Kamu bilang apa?" tanya Eva sekali lagi. Ia berpikir, mungkin saja telinganya salah menangkap ucapan Dion.

"Maafkan aku, Va. Ini semua terlalu sulit untuk ku."

Terlalu sulit? Apa ia tidak tahu, bahwa Eva lah yang paling sulit dari ia. Eva adalah gadis yang baik-baik, keluarganya sangat terpandang, dan jika apa yang dialaminya terbongkar, maka ia tidak yakin bahwa kedua orang tuanya akan berdiam diri saja.

"Lo ngomong kaya gitu, apa pernah lo pikirin dulu mengenai perasaan gue, hah?!"

Dion ternganga. Ia tahu. Jika Eva sudah mengubah bahasanya, maka gadis itu benar-benar marah.

"Lo nggak tahu gimana sulitnya ada di posisi kaya gue! Gue cewek dan gue yang nanggung malu." lanjut Eva.

Dion mengepalkan tangannya erat.

"Lo seharusnya mikir, Di! Lo yang buat kesalahan, jadi lo yang harus selesaikan itu semua!"

"Oke, gue bakalan selesaikan. Lo punya dua pilihan! Tunggu sampai gue lulus dan gue nikahin lo, atau lo gugurin kandungan lo dan tetap sama gue, gimana?"

Eva terdiam tidak percaya. Sekarang, Dion juga sudah merubah gaya bahasanya. Dan apa ia bilang? Ia meminta Eva menggugurkan kandungannya? Jangan harap. Ia tidak ingin hamil tanpa seorang suami dan ia tidak ingin menggugurkan kandungannya. Ia tidak ingin itu semua. Yang ia inginkan adalah, fakta bahwa Dion harus menikahi dirinya sekarang juga. Hanya itu yang ia inginkan saat ini.

"Lo gila, Di! Ini anak lo! Dan lo seenaknya ngomong kaya gitu? Lo ngomong pakai otak, kan? Ingat Di! Ini semua nggak akan terjadi kalau lo nggak mabuk waktu itu!"

DAVEVATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang