PSYCPT

.

Setelah menunggu bermenit menit , akhirnya dokter yang menangani Stella datang juga. "Bagaimana dok, kondisi anak saya???" Tanya ibu Stella dengan khawatir. "Saya sudah melakukan usaha yang terbaik untuk membantu anak ibu, tapi Stella anak ibu sudah tidak bisa diselamatkan lagi bu" kata dokter dengan rasa bersalah. "Apaaaaaaaaaaaa??? Stellaaa....Stellaaa?????"Karena kagetnya ibu Stella langsung mendadak pingsan. Semua yang menemani Stella datang ke rumah sakit nangis sejadi jadinya. "Apa??? Stella meninggal, bagaimana.mungkin???"Kataku dalam hati. Apa mungkin ya Lili yg mencekiknya???, kan tadi setelah dia minjemin aku seragam langsung ada yg memukul pukul pintu " kataku dalam hati. Sekarang semuanya sedang bersedih atas kabar duka itu. Aku kembali ke sekolah dan saat aku sampai di sekolah, disana sudah banyak polisi yang menyelidiki kejadian itu. Lalu saat aku baru memasuki gerbang sekolah, aku langsung dihampiri oleh polisi. "Apa benar nama adik, Bilqis?", kata polisi itu. "Ya benar, emangnya ada apa ya pak??". "Begini dik, adik sekarang harus saya bawa ke kantor polisi, karena Adik Bilqis adalah yang pertama kali melihat Stella, dan saya harus meminta keterangan dari adik." "Apa??? saya dibawa kekantor polisi??, tapi pak saya tidak bersalah!!!", kataku dengan agak kasar dan membentak. "Tapi adik Bilqis harus diperiksa!!!. Aku berjalan mengikuti polisi tersebut dengan pasrah.
·
·
·
·
·
·
·
·
·
·
·
·
·
·
·"Akhirnya penyelidikanya selesai juga" kataku dalam hati. Setelah menunggu berhari hari, hasil dari penyelidikannya keluar. Dan aku dinyatakan tidak bersalah. Dan semuanya ini dinyatakan sebagai tindakan bunuh diri, karena setelah mayat Stella diotopsi, dinyatakan kejadian ini merupakan pencekikakan diri sendiri, karena tidak ditemukan sidik jari siapapun disana kecuali sidik jari Stella sendiri.