I hate you but I love you

5 3 0
                                    

"Kanya".
Gadis bernama Kanya itu mengerjapkan mata, mencoba mengumpulkan ingatannya. Ia kemudian mengingat sesuatu yang buruk.
Sungguh! Ia ingin sekali mengalami amnesia agar ingatan itu tidak muncul dalam pikirannya lagi.

"Kau sudah sadar.. syukurlah".
Kanya menoleh ke arah asal suara itu.
Revan.
Ia lah yang membawanya semalam.

"Apa kau baik baik saja?". Tanya revan dengan suara yang terlihat cemas.

"Berhenti mengkhawatirkan aku revan!".
Kanya muak dengan segala sandiwara yang revan buat. Ia tidak mau masuk kedalam permainan lelaki itu untuk yang kedua kalinya.
Tidak akan pernah.

"Baiklah.. aku hanya ingin membawamu pulang.. orangtuamu mencemaskan kepergianmu, apa kamu tidak kasihan?". Tanyanya sedikit meledek.
Sialan! Pria ini tidak pernah berubah sedikitpun.

Kanya berusaha bangun, ia ingin cepat pergi dari hadapan pria bajingan ini.
Ia sangat membenci pria di hadapannya itu.

"Mau kubantu?". Tawarnya sembari mengulurkan tangan, kanya langsung menepis tangan itu.

"Tidak perlu!".
"Kau galak sekali nona". Kekeh revan.

"Baiklah baiklah, apa yang kau inginkan sekarang? Tapi syaratnya kau harus ikut bersamaku untuk pulang..

"Oh atau.. kita akan melakukan hal yang menyenangkan?" Lanjutnya.

"Apa maksudmu Revan". Tanya Kanya was was.

"Menurutmu? Ah ayolah aku merindukan jeritan dan desahanmu itu yang menggairahkan". Goda Revan.

"Kau benar benar menjijikan Revan".
Ia beranjak dari tempat tidur lalu melangkah menuju pintu untuk keluar.

Namun lengannya ditahan oleh tangan kekar milik Revan, kanya mengeryit menatap revan.

"Lepas!".
"Tidak akan, aku tidak akan membiarkanmu pergi setelah 2 tahun lamanya". Jawab Revan.

"Ini semua karna ulahmu revan!!".
Kanya tidak habis mikir dengan pria bodoh di depannya itu.

"Aku tahu...
"Tapi apa kita bisa memulainya dari awal?".

Kanya terkekeh mendengarnya, ia lalu menghempaskan tangan revan dari lengannya.

"Tidak akan pernah! Aku tidak mau terjebak olehmu lagi.
Lagi pula.. aku sudah mempunyai tunangan! Kau harus menerima kenyataan ini revan!". Jelas kanya.

"Tapi kenapa.. bukannya kau mencintaiku?".

Kanya menggeleng "itu dulu, sekarang cinta itu tidak ada lagi karna permainanmu. Jangan salahkan aku karna ini adalah salah dirimu.
Di ri mu". Tekan kanya.

"Kau masih belum memaafkanku?".

"Aku sudah memaafkanmu tapi aku tidak akan pernah kembali padamu revan! Karna aku MEMBENCIMU!". teriak kanya.
Bibirnya bergetar menahan tangisnya.
Sebenarnya dia masih mencintai pria dihadapannya itu.
Pria yang menggoreskan luka di hatinya, pria yang mampu membuatnya menjadi seperti ini.
Dan ia membenci itu.




Hallo hallo
Part selanjutnya adalah flasbacknya kanya dan revan..
Jadi see yaaaa^^

Dark LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang