Kanya berjalan sepanjang koridor sekolah.
Suara bising dan teriakan tidak jelas membuatnya terganggu.Sampai kapan para kaum hawa itu berhenti meneriaki murid bernama Revan itu?
Apa istimewanya dia?Menurut kanya, tidak ada yang menarik pada diri revan.
Lagi pula apa untungnya menjadi penggemar dia
Toh dia bukan artis korea atau sejenisnya.Ia bisa memaklumi wajah tampan revan yang terlihat bak dewa yunani itu.
Ia juga bisa melihat revan jago dalam beberapa bidang olah raga.
Tapi tidak untuk mata pelajaran.Kenapa kanya bisa tahu? Karna mereka sekelas!
Kadang ia merasa terganggu belajarnya karna suara teriakan kagum siswi lain, itu karna revan selalu menebar pesona.
Menjijikan bukan?Langkah kanya terhenti saat merasa pundaknya ditepuk dari belakang.
"Velly". Dengusnya.
Velly adalah sahabatnya, ia belum terlalu akrab, tapi velly begitu baik padanya.
Velly adalah primadona di sekolahnya, selain parasnya yang cantik, ia juga ramah terhadap semua orang.Velly adalah sosok yang anggun, pria mana yang tidak tertarik padanya?
Semua pria pasti akan bertekuk lutut untuk berlomba mrmilikinya."Kekelas bersama?". Tanya velly ramah.
"Kenapa tidak?".
Kanya tersenyum dan melanjutkan langkahnya menuju kelas bersama velly.
"Kanya, apa kau serius tidak menyukai revan? Aku ragu kau perempuan normal". Velly berjalan sembari menata rambutnya yang lurus dan sedikit bergelombang.
"Sudah kukatakan berapa kali padamu. Aku tidak tertarik padanya. Memangnya lelaki di dunia ini hanya dia saja huh?". Dengus kanya terlihat kesal.
"Begitukah?". Tanya velly dengan wajah polosnya, jika saja kanya adalah laki laki.
Ia tidak membutuhkan waktu lama untuk menjadikan velly sebagai kekasihnya.
Sangat menggemaskan sekali dia."Velly, singkirkan wajah polosmu atau aku akan benar benar naksir padamu". Geram kanya membuat velly merinding, namun ia langsung tertawa.
Terlihat sangat cantik."Aku ingin melihatmu menyatakan cintamu padaku kanya, hahaha". Velly kembali tertawa sedangkan kanya hanya mengerucutkan bibirnya kesal.
"Hai".
Tawa velly terhenti saat melihat seseorang berdiri dihadapan mereka menyapa."Revan". Velly tersenyum, tapi kanya hanya diam seolah tidak melihat keberadaan revan.
"Kau mengenaliku?". Tanyanya.
Velly kembali tertawa."Jelas! Semua orang tahu itu". Ujarnya.
Revan hanya tercengir sembari menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Kau pasti velly". Ucap revan.
Velly mengangguk membenarkan ucapan revan.
"Dan dia kanya, sahabatku".Kanya melotot kearah velly tapi velly seakan tidak mempermasalahkan itu.
Awas saja kau velly!.
"Oh? Hai kanya". Sapa revan.
Kanya memutar bola matanya.
Ia ingin segera pergi dari sini."Velly, aku rasa aku lupa mengerjakan tugasku, aku akan ke perpustakaan meminjam buku, dan aku ingin pergi sendirian saja karna aku tidak suka di ganggu". Ucap kanya.
Velly menganggukkan kepalanya.
"Cepat kembali ya, kalau tidak aku akan mencatat huruf A ada buku absen kelas". Ancam velly."Silahkan saja kalau kau ingin muka imutmu itu ku acak acak".
"Kau mengerikan kanya". Ucap velly merinding.
Kanya tertawa dan meninggalkan velly bersama revan.Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Dark Love
DiversosRevan Geraldy Oldent adalah siswa populer di sekolahnya Semua kaum hawa mengaguminya Tapi ada satu gadis yang tidak peduli dengan kepopulerannya, Kanya Francysca Wilson. "Lihat, kita akan memulai sandiwara ini" -Revan "Aku tidak peduli pria itu yang...