Part 2

85K 849 27
                                    

Warning...!!!!!  21++

Sehun oppa membukakan pintu mobil untukku, aku segera masuk.

Beberapa detik kemudian sehum duduk disampingku.
Dia melajukan mobilnya dengan kecepatan rata-rata. "Eee... Oppa! "Aku mencoba memecahakan keheningan diantara kita. "Hmm..! "Jawabnya singkat.
"Mianhae oppa"
"Kenapa kau minta maaf padaku" dia tak memalingkan wajahnya dari jalanan.
"Maaf jika tadi aku tidurnya terlalu lama"
"No problem" mobil kembali melaju dalam keheningan. Memang orang ini sangat dingin. Apa dia hanya bicara saat seseorang bertanya padanya? 
Hhhhh... Dasar!  Biarkan saja.

Author pov.

Setelah beberapa menit merekapun sampai dirumah sehun. Sehun dan sera segera turun dari mobilnya.

"Sehun...!!! " sehun segera menglayangkan pandanganya menuju asal suara tersebut, begitu juga dengan sera.

"Kau baru bangun sera!! "Ternyata itu eommanya sera.
"Eee... I iya eomma"
"Hhaaah... Sehun maafkan sera ya?? Dia memang suka begitu.
Sehun hanya tersenyum dan hendak menuju kamarnya.
"Ohh.. Ya... Eomma dan appa sudah berangkat? " sehun berbalik .

"Iya sehun... Nanti malam Sera tidur disini. Karena bibi dan paman akan menghadiri party, dirumah teman pamanmu"
Jelas eomma sera.

"Yasudah" jawab sehun singkat. Sehun segera berbalik dengan senyum  ala devilnya.

Rupanya sehun telah memikirkan rencana untuk sera.

*night

"Kemana perginya sehun.  Aku sudah menunggunya lama." sera mondar-mandir di depan rumah sehun.

"Haahh... Itu dia" sera segera menyelinap kedalam rumah saat melihat sorot lampu mobil sehun.
Sera segera menuju kamarnya dan berpura-pura tidur.

Ckleekkk...
Sehun membuka pelan pintu depan rumahnya.
"Sera....??? "
"Seraa... ??"

Berulang kali sehun memanggil nama sera namun tidak ada jawaban dari sang pemilik nama.

Sehun berjalan menelusuri semua ruangan yang berada dirumahnya.  Mulai dari ruang tamu, ruang tengah , dapur, hingga toilet namun sehun masih saja tidak menemukan sera.

'Apa dia sudah tidur'
Pikir sehun.

Sehun dengan sedikit bergegas menuju kamar sera dan berhenti saat berada tepat didepan pintu kamar sera yang sedikit terbuka.

Sehun mengintip lewat celah pintu kamar sera.

*sera pov

Kemana dia,  kenapa dia lama sekali.
Aku sangat tidak sabar menantikan sentuhannya yang membuatku melayang. Oh sehunnnn....

Ups,  apa ini dia sudah berada didepan pintu kamarku.
Cepatlah masuk sehunn.

Kriieeeettt.....

Pintu kamarku terbuka sesosok jangkung berdiri diantara redupnya pencahayaan dikamarku.

Sehun melangkah menghampiriku dan duduk disisi ranjangku.
Aku berpura-pura tidur dengan posisi miring kekanan.

Sehun menaiki ranjangku dari sisi berada dibelakangku.

Aku merasakan tangannya berada dipayudaraku dan meremasnya sedikit. Ingin rasanya aku melenguh karnanya.

Kini remasannya semakin kasar.
Aku mencoba menahannya dengan menggerakkan tubuhku.  Aku merubah posisiku.  Kini aku terlentang.

Sehun menarik tangannya saat aku menggerakan tubuhku.

Kini aku merasakan tangannya mulai menggerayangi tubuhku.  Dia menyelusupkan tangannya kedalam kaosku dan menyibakkannya.  Aku yakin bahwa kini payudaraku terpampang didepan matanya.

SS (Sleep Sex)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang