Setiap pribadi memiliki masalah yang berbeda. Kenapa? Karena tadi sudah saya bahas, setiap manusia memilik takdir yang berbeda-beda, jalan hidup yang berbeda-beda, dan juga kemampuan yang berbeda-beda.
Mari simak cerita di bawah ini!
1. Namaku Reina, aku lahir bersyukur terlahir dari keluarga yang sederhana. Kupikir cukup lah untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Meskipun begitu, terkadang aku minder dengan orang lain. Ketika orang lain sudah punya handphone aku belum pernah memegangnya sama sekali. Ketika orang lain sudah punya komputer aku tidak punya. Ketika orang lain memakai seragam baru, tas baru, sepatu baru, dan alat tulis serba baru ke sekolah. Aku? Hanyalah memakai bekas kakakku saja, karena kupikir ini juga masih bagus dan masih layak pakai.
Mungkin karena keadaan keluarga ku yang serba berkecukupan, mungkin karena aku orang yang berbeda dengan teman-temanku, ketika mereka sibuk dengan jajan dan jalan-jalan mereka. Aku lebih memilih menahan lapar dengan berpuasa sunnah, tidak jalan-jalan untuk shopping dan apapun itu tetapi lebih memilih untuk membantu meringankan pekerjaan orang tua ku yaitu memulung sampah. Tak jarang aku diejek teman-teman saat aku kepergok sedang memungut sampah bersama orang tuaku. Mungkin itu sebabnya aku tidak punya teman di sekolah, ataupun di kampung. Tapi tidak apa-apalah, toh aku masih punya Allaah :).
Kadang aku mengeluh dan lelah, kenapa ? Apakah memang jalan hidupku Allaah takdirkan seperti ini? Tapi ketika mengeluh, aku sadar. Inilah yang terbaik untukku. Ini adalah pilihan-Nya, seharusnya aku bersyukur masih memiliki orang tua yang sayang padaku, seharusnya aku bersyukur karena kedua orang tua ku sehat-sehat. Akupun bersyukur karena aku terlahir dengan sehat.
Allah SWT berfirman:
لَا يُكَلِّفُ اللّٰهُ نَفْسًا اِلَّا وُسْعَهَا ؕ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ ؕ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَاۤ اِنْ نَّسِيْنَاۤ اَوْ اَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَاۤ اِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهٗ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهٖ ۚ وَاعْفُ عَنَّا ؕ وَاغْفِرْ لَنَا ؕ وَارْحَمْنَا ؕ اَنْتَ مَوْلٰٮنَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكٰفِرِيْنَ
"Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Dia mendapat (pahala) dari (kebajikan) yang dikerjakannya dan dia mendapat (siksa) dari (kejahatan) yang diperbuatnya........ "
(QS. Al-Baqarah: Ayat 286)
KAMU SEDANG MEMBACA
La Tahla
SpiritualHidup bukan untuk kamu keluhkan, tapi untuk kamu syukuri. Ujian bukan alasan agar kamu mengeluh, tapi ujian adalah bukti cinta. Let's look at the problem from a different perspective Mari, aku bisikkan bagaimana cara mengubah suatu masalah menjadi s...
