^^hello i'm back ..
Betapa terkejutnyan iLona ketika melihat benper depan mobil honda jazz bewarna putih itu lecet bahkan ada sebagian ada yang retak , iLona menarik nafasnya dalam-dalam , kini emosinya sudah di ubun-ubun ia mengutuk siapa seseorang yang sudah menabrak mobil kesayangannya itu.
selera iLona masuk kembali ke dalam hotel , ia ingin mengecek lewat cctv , mobil siapa yang berani menabrak mobil kesayangannya itu dan lepas tanggung jawab.
Ternyata mobil mahal bermerek BMW serie7 bewarna grey dgn plat mobil B 16 BOS yang telah menabraknya dari posisi depan.
"sialan.!! apa dia mabok, apa dia baru belajar setir mobil sampai dia tidak tau cara yang benar menyetir mobil dengan baik.. haaaeiiis..!!!" iLona mengomel sendiri di depan petugas cctv , namun terhenti ketika seorang petugas valet hotel mengahampirinya.
"permisi nyonya apa anda pemilik mobil honda jazz putih dgn plat B 17O NA .?" tanya petugas valet itu dengan hati-hati.
"iya.." jawab iLona dengan singkat, karna moodnya sekarang benar-benar jelek, tapi tidak dengan wajahnya yang selalu cantik
"tadi seorang pria yang menabrak mobil anda menitipkan kartu namanya kepada saya ,
untuk di serahkan kepada sang pemilik mobil dan untuk tagihannya segera menghubungi beliau" tutur petugas valet tersebut dengan sangat sopan.
segera iLona mengambil kartu nama tersebut dan tak lupa mengucap terima kasih kepada petunas valet kemudian pergi.
..
Dua hari paska kejadian itu alhasil membuat iLona pulang pergi kerja mengandalkan taxi, walaupun banyak tawaran dari temen-temen kantor untuk mengantar jemput dia, namun dia menolak, dengan alasan tidak mau merepotkan orang termasuk sahabat terbaiknya Tabita.
....
segelas cocolate hangat dengan Alunan music klasik terdengar merdunya sehingga membuat siapa saja yang mendengarkan akan terasa lebih tenang , pas untuk suasana hati iLona saat ini.
"tumben loh datang ke cafe gue , nunggu siapa loh ,gue .?" sapa seorang laki-laki yang cukup tampan yang kini duduk depan ku, nama Danta , sama seperti Tabita Danta adalah sahabat terbaiku.
"idih .. ngapain gue nungguin loh , loh kali yg nungguin gue.." jawab gue yg pura-pura tidak suka dia datang.
"Pasti kalian lagi nungguin gue kan.?" tiba-tiba Tabita sudah duduk manis di samping gue.
Kita bertiga bersahabat sejak masa kuliah sampai sekarang masih sering bersama.
"jangan bilang kalian berdua datang kesini cuma minta Traktiran gue lagi.." sahut Danta to the poin , kita berdua memang jarang bahkan hampir setiap caffenya tidak pernah bayar .
"Tenang kali ini gue yang traktir..!" Jawab Tabita.
"Syukurlah .. " dengan senyum terbaiknya Danta menatap Tabita. Bukan dapat pujian yang indah dari Tabita malah dapat dua kata dari Tabita.
"Dasar pelit.. !" Jawabnya dengan jutek.
Tingka laku Mereka berdualah yang selama ini selalu menghibur iLona dalam keadaan bad mood.
"Ooh iya na , mobil loh bagaimana.? Masih di bengkel.? Trus yang nabrak udah loh hubungin.? Kartu namanya masih loh simpen kn.? apa perlu gue temenin buat ketemu dia.?" Seperti menjadi kebiasaan Tabita dia tidak pernah bertanya hanya dengan satu pertanyaan. Danta yg pusing dengerin pertanyaan Tabita, segera dia membungkap mulut tabita supaya berhenti bertanya.
"besok mobil gue selesai , gue belom hubungin tu nomor di kartu nama, tapi.. " perkataan iLona terhenti ketika kini ia sadar ada dua kartu nama yang sama bahkan nama dan perusahaannya pun sama , jangan-jangan yang menabrak mobilnya adalah orang yang sama dengan pria yg ia tabrak di pesta pertunangan Agam.
"Jadi na orang itu sama yg nabrak mobil loh.?" Tanya Tabita
Aku hanya menggunakan kepalaku menandakan iya.
...
Berhubung siang mobil iLona siang baruh selesai dari bengkel, jadi ia brangkat kerja naik taxi. Sepertinya cuaca di jakarta sedang kurang condusif hujan pagi-pagi sudah mengguyur kota jakarta.
Byuuuuurrrr ... saat iLona berdiri di pigir jalan menunggu taxi, sebuah mobil BMW B 16 BOS , melewati genangan air hujan di pinggir jalan tepat pas dengan posisi iLona berdiri sekarang. Sehingga membuat air genangan terkena badan dan bajuh kerjanya.
"Haaa.. sialan mobil itu lagi .!"
iLona menahan emosi, dengan menarik nafasnya pelan-pelan
Sabar..
Hehehe thanks sudah baca ..
