Run For U
[BTS] Kim Namjoon | [OC] Goo Yerim
Ficlet || Sad, Slice of life|| PG-15|| Don't copy my storyline.
(Lighty
"Maukah kau berhenti?"
"Berhentilah mengejarku."
---
Langkah kaki menderu terdengar dengan jelas di koridor sekolah itu. Seorang gadis dengan rambut sebahu itu terus berlari menuju seorang pemuda yang berada jauh dari hadapannya tanpa menoleh sedikit pun ke arah lain. Ia hanya memiliki satu tujuan yaitu pemuda tinggi bernama Kim Namjoon. Tak dipedulikannya keringat dan air mata yang mengalir membasahi wajahnya, satu hal yang ia pedulikan adalah hatinya. Perasaannya.
Gadis itu berhenti berlari ketika ia berhasil memposisikan tubuhnya tepat di samping Kim Namjoon. Meskipun ia telah berhasil mengejarnya, pemuda bermarga Kim itu hanya terus berjalan dengan santai tanpa mempedulikan keadaan gadis itu yang sangat berantakan. Sebelum Namjoon pergi terlalu jauh darinya, gadis itu kembali mengejarnya, tapi kali ini ia tidak perlu berlari -hanya berjalan menyamakan langkah kakinya dengan Namjoon.
Mereka terus berjalan berdampingan tanpa ada sepatah kata pun yang terlontar dari mulut keduanya. Gadis itu masih berusaha mengatur kata-kata yang akan diucapkannya pada pemuda itu. Sementara pemuda itu…
Entahlah tak ada yang tahu apa yang dipikirkannya apalagi perasaannya. Garis wajahnya saja masih sama sejak tadi, saat gadis itu belum ada di sampingnya maupun sesudahnya. Datar dan tetap menatap lurus ke depan.
Yerim -nama gadis itu, terus mengikuti langkah kaki Namjoon yang tak mau berhenti meskipun untuk satu detik saja. Mereka terus berjalan hingga tanpa Yerim sadari kini mereka sudah berada di sebuah halte bus dekat sekolah mereka. Namjoon terlihat gundah, sesekali ia melihat arloji hitam yang melilit di lengannya itu sambil mendesah.
Berada di samping seorang Kim Namjoon saat ini hanya bagaikan seorang patung untuk Yerim. Ia tenggelam dalam pikirannya. Ditatapnya Namjoon lekat-lekat, tapi yang ditatap malah tidak mempedulikannya, lalu ia kembali menurunkan pandangannya -menatap jalanan tempat kaki mereka berdiri.
.
.
Cukup sudah. Yerim tak mampu lagi menahan beban yang semakin membesar di hatinya dan membuatnya sulit untuk bernafas. Jika Namjoon tak mau melakukannya, maka sekali lagi ia akan melakukannya, meskipun ia sadar bahwa ia adalah seorang gadis.
Dengan sekali ayunan tangan Goo Yerim berhasil menggenggam tangan Namjoon. Yerim mengumpulkan keberaniannya dan mengangkat kepalanya yang sudah lama tertunduk untuk melihat dengan jelas wajah dingin itu lagi.
Merasa perlakuan Yerim mulai mengusiknya, Namjoon segera menarik tangannya paksa agar terlepas dari genggaman Yerim. Namun usaha Namjoon itu sia-sia karena Yerim sudah menggenggam tangannya dengan sangat erat agar tak terlepaskan lagi.
Raut wajah kesal terlihat jelas di wajah Namjoon, tapi Yerim tak mempedulikannya.
"Apa yang kau inginkan?" Suara berat dengan nada dingin khas milik Namjoon memecah keheningan yang mereka lakukan.
Yerim masih terdiam ia bingung untuk memulainya dari mana.
"Jika tak ada yang ingin kau katakan lepaskanlah tanganku sekarang juga, sebentar lagi bus akan datang dan aku harus segera pulang." Namjoon berusaha menghaluskan nada bicaranya. Dan jawaban yang ia dapatkan dari Goo Yerim hanyalah sebuah gelengan kepala berkali-kali.
Namjoon menghela napas berat. Dari raut wajahnya sudah terlihat dengan jelas bahwa ia sangat risih dengan perlakuan Yerim saat ini padanya terlebih lagi sekarang mereka ada di tempat umum. Namjoon tidak ingin orang-orang berpikir sesuatu yang aneh tentang mereka.
"Aku..aku..." suara Yerim terdengar gugup.
"Aku apa?" balas Namjoon cepat memotong kalimat yang akan diucapkan oleh Yerim. Ia masih berusaha setenang mungkin dan menahan emosinya yang sedikit demi sedikit terus meningkat.
Yerim menguatkan genggaman tangannya pada Namjoon dan memejamkan matanya sambil berkata, "Aku tidak ingin putus denganmu Kim Namjoon!" Dengan lantang dan jelas Yerim berhasil menyuarakan kalimat yang membebani hatinya itu.
Namjoon tersenyum tipis dan memalingan wajahnya sesaat . "Tapi aku sudah lelah dan bosan dengan tingkahmu itu Goo Yerim."
Namjoon mengatakannya dengan tenang dan jelas tanpa ada tekanan pada setiap nadanya, tapi entah mengapa kalimat yang baru keluar dari mulut Namjoon itu bagaikan pisau yang menusuk hati Yerim dan mengoyaknya dengan keras. Sangat menyakitkan dan menyiksa Yerim.
Sepersekian detik kemudian cairan hangat mulai berjatuhan dari mata Yerim, lagi. Ia tak tahu sudah keberapa kalinya ia melakukan hal menyedihkan itu hari ini.
"Aku mohon.."
Namjoon masih terdiam.
Di saat mereka sedang berseteru, suara klakson bus mengalihkan perhatian Namjoon dan ia tidak ingin melewatkan kesempatan itu begitu saja. Dengan cepat Namjoon melepaskan tangan Yerim yang mulai merenggang dan mulai melangkahkan kakinya menuju bus yang telah berhenti di hadapannya itu.
Sebelum ia kehilangan Namjoon lagi, Yerim dengan cepat kembali menarik tangan Namjoon. "Maukah kau berhenti?"
Namjoon memalingkan wajahnya menatap Yerim sesaat. "Berhentilah mengejarku." Namjoon melepaskan tangan Yerim dengan halus lalu ia melangkahkan kakinya ke dalam bus dan meninggalkan Yerim seorang diri di halte bus itu.
Yerim tak tahu harus melakukan apa lagi untuk mempertahankan Namjoon. Salahnya sendiri membiarkan dirinya jatuh hati dengan Namjoon, pemuda tampan dan cerdas yang berhati dingin sedingin es batu. Bahkan demi memuaskan hasratnya untuk memiliki Kim Namjoon Yerim rela merendahkan derajatnya sebagai seorang gadis dengan menyatakan cintanya lebih dulu pada Namjoon. Tapi kini ia sadar bahwa Namjoon tak pernah mencintainya dan hanya bersimpati pada perasaannya. Selama mereka pacaran Namjoon tak pernah terlihat bahagia bersama Yerim.
Semuanya sia-sia. Sekuat apapun Yerim mengejar Namjoon ia tak akan pernah mencapainya. Pemuda itu sangat jauh, mungkin lebih jauh dari bintang untuk Yerim. Kini yang tersisa hanyalah air mata yang terus mengalir dan luka yang membekas di hatinya -tak tahu kapan akan terobati.
-Fin-
Mind to leave your words?
Please vote if you like this story 😊
KAMU SEDANG MEMBACA
BTS Fanfic Series
FanficJust BTS Fanfic book If you interested than go ahead to read don't forget to vote and comment at least 🙏❤❤