Chapter 5

75.1K 2.7K 74
                                        

*Remake Fansfic korea The Passionnate Of Love -Banyak mengandung unsur dewasa-

Haii... aku balik lagi dengan Bang Ben nih.. hhahahahha.. Betewe.. Chapter ini sedikit Beda dengan Chapter di Fansfic karena aku menambai Scenenya yaa.. hahahha okay.. enjoy reading...

Chapter 5

Lelaki itu hanya menyeringai dengan senyuman sinisnya yang khas sambil menuju ke arah Fiona. "Aku ingin menjadi pelanggan tetapmu." Jawab Ben kali ini dengan memepet tubuh Fiona dengan Pintu. Edangkan Fiona hanya dapat menunduk malu.

"Pelanggan Tetap?? Apa maksudmu,??" Fiona masih tak mengerti apa yang di bicarakan Ben.

Bukannya menjawab Ben malah mencengkeram rahang Fiona, mendongakkannya ke atas, lalu mencumbunya habis-habisan. Fiona lagi-lagi hanya bisa menikmatinya. "Aku merindukan ini.." bisik Ben di sela-sela cumbuannya. Fiona membalas ciuman Ben dengan melingkarkan lengannya ke leher Ben sambil sesekali mengerang. Ben yang merasakan Fiona sudah ikut terpancing dengan gairahnya, akhirnya tersenyum di sela-sela cumbuannya.

"Kenapa?" Tanya Fiona ketika mengetahui Ben tersenyum dalam cumbuannya.

"Tidak, ku pikir sekarang belum waktunya sayang.." jawab Ben sambil menatap Fiona dengan tersenyum. "Kita tidak akan melakukannya di sini, tapi di apartemenku." Lanjutnya lagi membuat Fiona membelalakkan mata.

"Kamu Berani bayar berapa? Di sini aku di bayar Per jam. Kalau ke apartemenmu dulu sayang buang-buang waktu."

Ben malah tertawa mendengar penjelasan Fiona. "Rupanya kamu sudah sangat merindukan aku, heh?" Ucapnya sambil memegang dagu Fiona. Ben kemudian mengeluarkan sebuah Ponsel dari sakunya. Dia terlihat menelepon seseorang menyuruhnya masuk keruangan itu. "Mari kita duduk dulu.." Ucapnya mempersilahkan Fiona duduk. Sebenarnya ada apa? dia mau apa? Tanya Fiona dalam hati.

Tak lama pintu pun di buka, masuklah dua orang pria, yang satu Mr. Jonas, atasan Fiona, satu lagi Vano, sekertaris pribadi Ben.

"Mr. Jonas" kata Fiona sambil berdiri.

Mr. Jonas hanya tersenyum kemudian lelaki paruh baya itu berujar "Fiona, Mulai hari ini kamu sudah bebas dari genggamanku." Ucap Mr. Jonas sambil memeluk tubuh Fiona.

Apa? Bebas? Kenapa bisa bebas? Fiona yang terkejut hanya bisa bertanya-tanya dalam hati.

"Kamu pasti kaget kan? berterimakasihlah pada Mr. Benny Andrean karena dia sudah menebusmu dengan harga yang sangat pantas." Mr. Jonas melanjutkan kata-katanya sambil menunjuk ke arah Ben yang sedang duduk dengan keangkuhannya.

Fiona pun melihat kearah Ben. Ben hanya bisa menyunggingkan senyumannya sambil mengangkat sebuah gelas berisi Wine -isyarat untuk bersulang- lalu meminumnya.

"A..apa maksudnya ini?" Tanya Fiona dengan terpatah-patah, ia masih tak percaya apa yang baru saja di dengarnya.

"Sekarang kalian boleh keluar." Perintah Ben Pada Mr. Jonas dan juga Vano dengan penuh keangkuhan. Mereka berdua pun keluar meninggalkan Ben dan Fiona yang masih berdiri membatu.

Ben lalu berdiri, memegang kedua bahu Fiona. "Sekarang kamu sudah jadi milikku Fiona. Aku sudah menebusmu.." katanya kali ini sambil mencumbu sepanjang leher Fiona. Fiona pun masih diam membatu, mencerna kata-kata Ben dengan baik, meski tak dapat ia pungkiri jika kini jantungnya berdegup kencang seakan ingin meledak.

"Taa,,, tapi... kenapa aku? kamu bisa mencari wanita lain."Jawab Fiona sambil memejamkan matanya menikmati cumbuan Ben.

"Aku tidak menginginkan wanita lain,, aku menginginkanmu." Ucap Ben yang kini dia merambahkan cumbuannya ke punggung Fiona. "Yaa tuhan.. kulitmu sangat halus dan lembut, Aku sangat suka dengan aromamu... Aku sudah tidak bisa menahannya lagi." Ucap Ben yang kemudian menjauhkan diri dari Fiona. "Ayoo kita ke apartemenku.. Cepat." Lanjut Ben setengah menggertak.

Passion of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang