13 - For you

3.8K 535 17
                                    

Yoora berjalan santai menuju salah satu pintu yang terhubung dengan kolam renang yang ada di sekolah. Saat pintu terbuka Yoora langsung mendapati suasana sunyi di tempat itu karena memang sebenarnya ini sedang jam pelajaran tapi Yoora diminta Guru Kim--guru olahraga--agar Yoora berlatih berenang lagi mengingat waktu perlombaan yang besok akan dilaksanakan.

Byur!

Yoora membawa dirinya di bawah air, menikmati tubuhnya yang basah. Ia terus berenang dengan pikiran yang melayang pada satu orang yaitu Sehun. Memikirkan bagaimana nasib hubungannya selanjutnya. Ia menyembulkan kepalanya dengan separuh badan yang masih berada di dalam air, lalu menyenderkan badannya pada tembok.

"Hah..." terdengar helaan napas lelah dari Yoora.

Pada akhirnya Yoora memutuskan untuk naik dan duduk di salah satu kursi panjang yang ada di sana setelah menutupi badannya dengan handuk. Arah matanya terfokus pada seorang laki-laki yang baru saja lewat di luar ruang tempat kolam renang tersebut. Terlihat jelas jika laki-laki itu sedang mengangkat panggilan dari ponsel milik lelaki itu. Karena penasaran Yoora bangkit dan melangkahkan kakinya keluar ruangan lalu menolehkan kepalanya ke dana kemari mencari keberadaan lelaki tadi.

"Ayah! Sudahku katakan berapa kali jika aku tidak mau?!"

Suara yang terdengar barusan membuat dahi Yoora berkerut samar dan memutuskan untuk mengikuti sumber suara hingga pada saat ia sudah berada di lorong yang di ujung sana sudah tidak ada jalan lagi, ia melihat Sehun yang sedang berbicara melalui telepon. Sontak Yoora langsung bersembunyi di balik salah satu dinding dan berusaha memasang telinganya baik-baik.

"Aku tidak mau Ayah. Sampai kapanpun aku tidak akan melaksanakan itu! A---"

"....."

Yoora yang masih bersembunyi menyadari jika tidak mendengar suara Sehun lagi pun berniat mengintip lagi tapi baru saja mengintip ia sudah tidak menemukan sosok Sehun di ujung sana. Ia menarik napas lalu menghembuskannya lagi melalui mulut kemudian membalikkan badannya untuk kembali ke kolam renang dan berlatih lagi.

"Sejak kapan kau di sini?"

Deg.

Yoora membelalakan matanya terkejut saat ia berbalik dan menemukan Sehun yang sedang menatapnya tajam. Kerigat dingin mulai keluar dari pelipis Yoora karena merasa jika saat ini ia akan habis diterkam anjing gila.

"I-itu... baru saja.. iya baru saja!"

"Apa yang kau dengar?"

"A-aku hanya mendengar kau berkata sesuatu pada ayahmu yang intinya adalah kau tidak mau." Jawab Yoora takut-takut jika ia salah berbicara. Setelah sekian detik Sehun hanya diam menatap Yoora yang masih memakai baju renang dengan handuk putih yang ia pakai untuk menutupi, dia--Yoora--langsung mempertemukan kedua telapak tangannya memohon maaf apabila dia melakukan kesalahan.

"Maaf.." ucap Yoora pelan, "kalau begitu aku pergi dulu.. hehe.. sampai jumpa!" Ia langsung melangkahkan kakinya cepat meninggalkan Sehun sebelum akhirnya Sehun menahan lengannya dan memposisikan Yoora agar berdiri menghadapnya.

Yoora hanya bisa menatap wajah Sehun yang tampak sedang menatapnya serius dengan wajah bingung setengah mati. Karena kedua tangan Sehun yang berada dipundaknya kini terlihat sedang sedikit meremas pundaknya seperti sedang menahan sesuatu.

"Maafkan aku."

Satu kata penuh makna dengan sejuta artian yang membuat Yoora mendadak kaku karena mendengar perkataan Sehun yang terlihat tak biasa. Ini bukan Sehun yang ia kenal, pikir Yoora.

"Untuk--"

"Kau mungkin boleh membenciku tapi aku mohon sampai kapanpun jangan pernah kau melupakanku."

RelationshitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang