Chapter 2

27 4 1
                                    

Charlie adalah anak dari seorang petani buah di desa fawness, penduduk disana sangat ramah dan baik. Mereka sering bergotong royong dan saling membantu layaknya sebuah keluarga, mereka akan membantu sesama fawness yang kesusahan.

Ditempat charlie dan mecca tinggal, ada begitu banyak spesies makhluk fantasi yang berbeda-beda. Ada Airbender, werewolf, fawnman, Hellbender, wingsses, waterfauwlt, penyihir, dan vampire.

Seperti charlie adalah makhluk fantasi spesies fawnman. Mereka bisa menggunakan sihir dan berubah menjadi setengah rusa dan manusia, matanya berwarna hijau seperti dedaunan dipohon,

namun charlie tak selalu merubah dirinya menjadi fawnman, kerap kali ia hanya terlihat seperti manusia biasa namun mata hijaunya saja yang terlihat berbeda dari manusia biasa.

Sedangkan mecca adalah makhluk biasa tanpa kekuatan apapun dengan rambut hitam berkilau, dan mata berwarna biru cerah,

ia terlahir dari rahim seorang ratu yang tak pernah ia lihat seperti apa wajahnya. Ayah dan ibu mecca memiliki kekuatan fireflys dahsyat yang memang sudah diwarisi oleh turun temurun keluarga kerajaan.

Konon setelah peperangan ditahun kelahirannya, ada banyak spesies kekuatan dahsyat yang punah. Termasuk kekuatan fireflys yang ayah ibunya miliki.

Jika mengingat tentang asal usulnya, mecca merasa sangat sedih, bukan karna kekuatan yang tidak ia miliki, namun ia kadang berfikir,

"aku tau ibu meninggal karenaku, tapi kenapa sekarang ayahku meninggalkanku? Apa ayah tak menginginkanku? Hingga aku ditinggalkan disini."

Hanya charlie dan kedua orang tua angkatnyalah yang ia miliki, mecca sangat menyanyangi dan mencintai keluarga kecilnya itu.

Sehari-hari mereka bertani bersama dan menjualnya ke pedagang, mecca sangat senang dengan semua hari-harinya.

Mecca berfikir dengan adanya charlie dan kedua orang tua angkatnya adalah anugrah tuhan paling istimewa yang diberikan hanya untuknya.

Walaupun mecca tak bisa menutupi rasa sedihnya tapi ia masih bisa tersenyum dan tertawa dengan kakak dan keluarga angkatnya.

Kulihat sinar mentari dari jendelaku, menandakan hari telah pagi.
Pagi ini aku bersiap-siap ingin pergi kesekolah, didunia fantasi semua anak-anak sepertiku juga pergi kesekolah.

Disekolah kami diajarkan caranya mengendalikan sihir dan berbagai element. Berbeda dengan manusia biasa yang hanya belajar tentang ilmu pengetahun umum.

Aku pamitan kepada charlie dan ayah ibu, setiap pagi mereka selalu ada dikebun dekat rumahku, dan seperti biasa charlie yang akan mengantarkanku kesekolah.

"Ayo mecca naiklah, aku akan mengantarkanmu kesekolah" sambut charlie diatas unicron putih miliknya.

"Iya.. Baiklah charlie" jawab mecca tersenyum.

"Kau tau charlie, sebenarnya aku itu sudah besar, kau tak perlu mengantarkanku lagi, lagian aku bisa jaga diri kok. Percayalah padaku charlie, Kau tak perlu khawatir"

"Bukan aku tak percaya padamu mecca, aku hanya ingin menjadi kakak yang baik untukmu, aku takut terjadi apa-apa padamu, apalagi kau tak tau caranya menggunakan kekuatan yang ada pada dirimu. Jika sesuatu terjadi padamu, aku takkan pernah memaafkan diriku sendiri, mengertilah mecca.. Aku sangat sayang padamu."

"Baiklah charlie, jika suatu hari nanti aku bisa mengendalikan kekuatanku, aku takkan mau lagi kau antar. Dan kau tau charlie.. Aku juga sayang padamu." jawab mecca tersenyum dan langsung menaiki unicron putih milik charlie.

Setiap pagi aku pasti selalu bertengkar kecil penuh canda pada charlie. Aku tau jawaban charlie pasti tidak akan pernah boleh membiarkanku pergi kesekolah sendiri.

Charlie sangat takut akan terjadi apa-apa padaku, dan aku tau dia adalah kakak yang sangat baik dan sangat sayang padaku.

Sesampai digerbang sekolah banyak temanku membicarakan charlie dengan ketampanannya, bahkan mereka ada yang sengaja duduk di bangku depan gerbang untuk menunggu kedatangan charlie.

"Kau lihat mecca banyak sekali fansku disekolahmu, seharusnya kau beruntung dan senang bisa diantarkan oleh lelaki tampan sepertiku" canda chalie sambil menurunkan mecca dari atas unicornnya.

"Apa kau bilang. Fans. Kau lihat, mereka hanya suka pada ketampananmu saja, bukan dari sisi hatimu."

Dasar kau ini kalau sudah wanita saja mata keranjang."
Ledek mecca sambil tertawa dan pergi meninggalkan charlie menuju kelasnya.

kuakui charlie memang tampan, berkulit putih, rambut acak dan mata hijaunya sangat menarik perhatian. Wajar saja banyak wanita yang menyukainya.

"Haii meccaaaa... Tau apa kau tentang hati dan cinta haa!!!!..." teriak charlie kesal.

"Weeeekkk." ledek mecca dan tertawa dari kejauhan.

Mecca berlari sambil menertawai charlie dan tiba-tiba saja mecca menabrak seorang lelaki yang sedang jalan didepannya. Sontak saja itu membuat mecca jatuh.

Lelaki itu tak jelas wajahnya, ia memakai jubah hitam panjang dan wajahnya tertutup oleh topi jubah yang ia kenakan.

Aku bangkit dan langsung meminta maaf padanya, yang memang akulah yang salah karna tak perhatikan jalanku, tapi lelaki itu diam saja dan pergi meninggalkanku begitu saja.

"Heii tunggu!" teriak mecca kesal dengan sikapnya. "Dasar cowok aneh" batinnya, dan langsung pergi masuk kekelasnya.



Already read, please don't forget to give your vote and comment!

Facture Of The Dark WingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang