Mila memasuki ruangan yg sangat redup. Dan duduk diatas sofa yg empuk. Suara dj pun tak lagi terdengar karena ruangan itu adalah ruangan kedap suara. Mila mengambil remot yg berada di atas meja dan menyalakan musik. Mila memilih lagu* bergenre dj.
Tok...tok...tok sebuah ketukan terdengar dan tak lama pelayan masuk.
"Permisi nona" ucpnya ramah kemudian menyimpan minuman bir itu diatas meja.
"Lo bawa kunci cadangan kan? Kunci ruangan gw dan jgn ada yg ganggu lo paham kan" pinta mila.
"Baik nona" sahutnya kemudian berlalu pergi meninggalkan ruangan itu.
Mila menuangkan bir itu kedalam gelas kecilnya. Dan sedikit demi sedikit mila menegaknya hingga mila merasa kepalanya sangat berat. Mila mabuk berat.
Mila mengoceh sendiri didalam sana. Mila tertawa mila menangis dan mila berteriak. Tidak ada yg tau isi hati dia bagaimana karena mila sangat tertutup sekarang. Termaksud kevin sahabatnya. Bahkan mila mulai menjauh dari sahabatnya itu.
Sudah merasa puas mila menangis dan tak lama mila tak sadarkan diri.Kevin yg panik sedari tadi menatap pintu ruangan yg mila tempati. Dan kevin bertekad untuk menghampiri ruangan itu.
"Mil, mila" panggil kevin sembari mengetuk pintu. Namun tak ada jawaban apapun dari mila.
"Mila gw tau lo didalam sebaiknya lo buka pintu ini" ucp kevin dgn nada keras. Namun tetap saja mila tidak menyahut.
Dan datanglah seorang pelayan yg tadi memberikan minuman kepada mila.
"Maaf tuan ruangan ini sudah ada yg isi" ucpnya ramah.
"Berikan kuncinya, dia sudah didalam selama 4 jam" ucp kevin.
"Maaf tuan tidak bisa, biar saya antar keruangan yg lain" tawarnya.
"Tidak perlu gw butuh sama wanita yg berada didalam sini" tegas kevin.
"Tapi tuan nona mila sedang tidak ingin di ganggu" balasnya.
"Kalau mila mati didalam apa lo akn bertanggung jawab? Gw sahabatnya dan gw disuruh nyokapnya untuk membawa dia pulang" jelas kevin penuh penekanan.
"Ba...baik tuan" ucpnya kemudian membuka kamar yg ditempati oleh mila dan sesudahnya pelayan itu berlalu pergi atas perintah kevin.
Kevin menatap ruangan didalam itu kevin menggelengkan kepalanya.
"Dulu lo paling anti ketempat seperti ini tapi sekarang lo sering sekali ketempat seperti ini" tutur kevin. Kevin mencari keberadaan mila.
"Mila" panggil kevin.
"Astaga mila" ucp kevin panik melihat mila tergeletak di bawah. Kevin membopong mila keatas sofa.
"Mil sadar mil sadar" ucp kevin menepuk pelan pipi mila. Kevin menatap 2botol bir habis diminum oleh mila.
"Astaga mila, lo bener* yah" ucp kevin panik. Kemudian kevin mengambil tas mila lalu membopong mila menuju mobil kevin.
Kevin mendudukan mila didepan.
"Lo benar* telah membuat gw panik mil" ujar kevin membenarkan kepala mila. Saat sudah selesai kevin dgn cepat berlari masuk kedalam mobilnya. Kevin memutuskan untuk pulang ke rumahnya. Karena kevin tau mamah mila pasti akn sangat marah pada mila. Dan rumah kevin pun lagi sepi karena ortu kevin sedang berlibur kerumah oma kevin dibandung.Sesampainya di rumah kevin. Kevin membopong mila kembali memasuki rumahnya. Kevin menaiki ank tangga agar mila tidur dikamarnya. Dan sampailah kevin di kamarnya. Dgn perlahan kevin menidurkan mila. Kevin menyelimuti mila.
"Lo kenapa sih mil? Gw kangen lo yg dulu tau ngga" ucp kevin mengelus pipi mila.
"Dulu yg lo ngga sukain sekarang lo jadi suka" sambung kevin.
"Gw harap lo berubah seperti dulu mil" tambahnya kemudian berlalu keluar untuk tidur diruang tv atas. Diatas sofa.