LS#1 PERJUANGAN

53 15 2
                                    

Namaku Safira Ariani.
Usiaku saat itu 24tahun.
Aku terlahir dari keluarga yg sangat sederhana.
Ayahku meninggalkan Ibuku tanpa alasan sejak aku kecil dan adikku yg masih dalam kandungan.
Ibu memperjuangkan adikku sendirian agar adikku bisa hidup dan terlahir di dunia ini.
Ibu merawatku dan adikku dengan penuh kasih sayang dan cinta yg dia punya hingga aku dan adikku besar seperti sekarang.

Hari demi hari Ibu yg membiayai sekolah ku dan adikku dengan penuh perjuangan meskipun Ibu semakin hari semakin tua dan renta.

Hari demi hari Ibu yg membiayai sekolah ku dan adikku dengan penuh perjuangan meskipun Ibu semakin hari semakin tua dan renta

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seharusnya diusia Ibu yg sudah tua, dia cukup beristirahat dan menikmati masa tuanya dengan bersantai.
Tapi apa daya?
Keadaan yg memaksakan untuk seperti ini.
Dan keadaan ini juga yg membuatku benci pada Ayahku.

Ibu selalu merasa kelelahan sampai membuatnya sakit-sakitan.
Dan pada suatu waktu dokter memvonis Ibuku mempunyai penyakit keras yg mengharuskannya mencuci darah setiap bulannya.
Tentu biaya itu semua tidaklah murah.
Setiap pengobatan Ibu bisa menghabiskan biaya jutaan rupiah.
Yg membuatku harus mengalah dan terpaksa berhenti sekolah pada saat itu karna semua tabungan dan barang berharga yg Ibu punya udah kami jual untuk biaya pengobatan Ibu.

Beberapa bulan kemudian, uang dan barang yg keluargaku punya dirumah udah tidak ada lagi untuk bisa dibayarkan dan dijual.

Aku bingung.
Aku tak tau harus bagaimana.
Sedangkan adikku juga masih membutuhkan biaya sekolah yg masih menunggak.

Fikiranku saat itu ialah ada satu cara cepat agar Ibuku bisa tetap bertahan hidup dan adikku bisa tetap bersekolah ialah aku menjadi seorang "pelacur"

***

Life StruggleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang