LS#3 KENYATAAN PAHIT

33 14 4
                                    

Satu tahun pun berlalu . . .

Aku menjalani hidupku sebagai seorang pelacur.
Dan Ibuku pun masih dengan kondisi yg lebih baik, meskipun masih dalam tahap pengobatannya.

- - - -

Pada suatu waktu saat aku sudah selesai melayani clientku.
Aku melihat HPku yg ternyata adikku menelfon puluhan kali, itu tidak terjawab karna aku silent.
Dan dia mengirimkanku pesan singkat bahwa Ibuku dilarikan kerumah sakit karna dia kena serangan jantung akibat tetanggaku mengatakan dan memojokkan Ibuku kalau dia mempunyai anak seorang pelacur.

Mendapatkan itu aku langsung bergegas pergi kerumah sakit untuk melihat keadaan Ibu.

Saat setibanya aku dirumah sakit ternyata nyawa Ibuku sudah tidak tertolong.

Aku tak percaya.

Aku berusaha memanggil "Ibu, Ibu, Ibu"
Ibu tak mau mendengar.

Aku berbicara, aku bilang aku menyesal.
Tapi Ibu tetap tak mau mendengarkanku.

Aku meminta maaf.
Tetapi Ibu tak mau juga memaafkanku.

Ibu tetap berpura-pura tidur dan tak mau membuka matanya untukku.

Adikku bilang "Ibu udah tidur buat selama-lamanya ka, Ibu udah tenang disana"

Aku marah.
Aku menangis.
Aku menjerit.
Aku berbicara kepada mereka kalo mereka bohong!

Dan pada akhirnya saat tanganku memegang tangannya.
Aku merasakan denyut nadi yg memang sudah tidak berdenyut lagi.

Sejak saat itu aku merasa hidupku juga udah mati.
Aku menyesal.
Aku merasa durhaka pada Ibu.
Aku minta maaf buuu . . . .

Setelah lama aku menerima kematian Ibuku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah lama aku menerima kematian Ibuku.
Aku berfikir untuk tetap melanjutkan hidupku untuk menghidupi Adikku satu-satunya.

Sampai akhirnya adikku lulus SMK dan bisa mencari pekerjaan halal tak seperti aku ini.

***

Life StruggleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang