[Chef] TuttiFruity Love

42 11 15
                                    

A Story by Yunietananda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

A Story by Yunietananda

TuttiFruity Love

Main Cast : Jeon Wonwoo (Seventeen), Park Eungi (OC) || Other Cast : Kim Mingyu (Seventeen)|| Genre : Hurt/Comfort, A bit Yaoi, AU || Lenght : Ficlet || Rating : PG-17.

Discleimer : Jeon Wonwoo mutlak milik dirinya sendiri, keluarga, serta Pledis Ent. OC dan alur cerita milik author. Ada pun kesamaan cerita merupakan unsur ketidak sengajaan. Bukan hasil plagiat! Dan tidak untuk diplagiat!

"Jika aku harus memilih antara tersakiti dan menyakiti, maka aku akan menjatuhkan pilihan untuk tersakiti. Meski pahit, hambar, dan asam seperti buah yang hampir busuk, setidaknya aku pernah merasakan manisnya jatuh cinta. Dan hati kecilku tak mampu melukaimu barang sekecil pun." ~ Park Eungi to Jeon Wonwoo.

||

Jatuh cinta itu ....

Manis nun segar, bagai buah yang masak pohon dan baru saja dipetik ....

Perasaan ini bermula sejak 4 tahun yang lalu. Tepat di saat aku terdaftar sebagai siswi salah satu SMA ternama di Seoul. Namja bermarga Jeon itu berhasil mencuri seluruh perhatianku. Menatapnya dari kejauhan, melihat senyumannya sudah berhasil membuat hari-hariku secerah musim semi dan semanis madu.

Si pengagum rahasia, begitulah teman-teman menjulukiku. Mendukung Jeon Sunbaenim tanpa nama, mendoakannya dari tempat tak terjangkau, bahkan mengamatinya dari balik punggung orang lain, itulah yang kulakukan sejauh ini. Namun semua itu sudah cukup membuatku tersenyum bahagia dan merasa beruntung.

Dan entah kebaikan apa yang pernah kulakukan di kehidupanku sebelumnya? Hingga Tuhan menghadiahiku sesuatu yang sangat besar. Bersyukur? Tentu saja. Bahkan aku tak henti-hentinya berucap syukur kala mengetahui Jeon Wonwoo Sunbaenim adalah salah satu shop keeper di Flow de Mémoire Friut Shop milik bibiku. Yang secara kebetulan aku diminta menjaga kasir di sana selama bibiku pergi ke Jepang kurang lebih 6 bulan lamanya.

"Eungi-ssi?" Suara berat seorang namja pun menyadarkanku dari alam bawah sadar barusan.

"Ne?" jawabku kebingungan dan salah tingkah. "Wae geurae, Sunbae?"

"Apa kau melamun?" Laki-laki itu menatapku lekat dengan simpul tipis--sangat tipis bahkan--tersungging di bibirnya.

"Aniyo," bantahku sembari menggelengkan kepala cepat.

"Aigoo, kau berbohong lagi," kekehnya sambil mengusap puncak kepalaku asal. "Sudahlah, ini tanda terima buah kiwi yang baru saja sampai. Barangnya sedang dibersihkan dan disortir di ruang sortir," lanjutnya menyerahkan secarik kertas yang dia maksudkan.

[JULY] Birthday EventTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang