Part 1

18.5K 1.4K 84
                                    

Selamat Membaca. Semoga kalian suka. Tinggalkan jejak, ya! Aku butuh saran. This is my first fanfiction on wattpad.






Desir angin menemani rasa resahku yang kian mendalam, rasa dingin pun semakin menusukku. Tapi, itu belum seberapa di banding dinginnya sikap Min Yoongi yang tidak lain adalah suamiku. Enam bulan sudah aku menikah dengannya. Tapi, sedikitpun tidak ada perkembangan di antara kami. Bahkan, dia belum mendaftarkan pernikahan kami. Mirisnya lagi, kami juga belum bulan madu. Dia bilang, kami akan bulan madu jika sudah mendaftarkan pernikahan. Tapi, bagaimana jika dia tidak mau dan justru mengakhiri hubungan ini.

Ku kira kisah seperti ini hanya ada dalam drama. Kalian tentu tahu drama Playfull Kiss. Begitulah yang terjadi padaku. Aku mengejarnya. Oh, bukan! Lebih tepatnya menantinya selama empat tahun hingga akhirnya bisa bersama. Miris rasanya mengenang hal itu.

Aku memang tidak sebodoh Oh Hani. Meskipun, aku tidak sepintar Yoon Haera. Dan orang sepertinya ternyata ada di antara kami. Park Ah Soon namanya. Dia sangat dekat dengan suamiku. Bahkan, lebih dekat dari pada kedekatanku pada suamiku sendiri.

Krekk !

Suara pintu terdengar. Aku yang sedari tadi merenung di depan cendela kamar menoleh. Ya, seorang pria masuk dengan tas gendongnya seperti biasa. "Kau sudah pulang?" ku sambut dia dengan ramah.

"Emm!" Jawaban yang sungguh tidak ku inginkan. Berdehem tanpa sepatah kata. Dia meletakkan tas dan langsung masuk ke kamar mandi. Bagaimana perasaan kalian jika di perlakukan seperti itu?

Baiklah. Mungkin aku tersenyum sekarang. Tapi, miris rasanya. Aku selalu berfikir apa mungkin cintanya padaku hanya palsu? Lalu, apa yang sebenarnya dia harapkan dariku? Kenapa dia mau menikah denganku?

Aku selesai merapikan tempat tidur, begitu pula dia yang selesai mandi. "Kau mau kusiapkan makanan?" tanyaku kemudian.

"Tidak. Aku langsung ingin tidur" Jawabnya acuh tak acuh. Bahkan tidak menatapku dan justru langsung memosisikan diri miring ke samping.

Astaga! Tuhan, kuatkan aku! Aku meyusulnya tidur dan miring ke samping. Sekarang kami saling membelakangi. Apa aku bersalah? Kenapa bisa seperti ini? Apa aku bisa bertahan? Aku hanya bisa menahan tangis. Kusumbatkan pergelangan tangan ke mulutku. Air mataku terus mengalir. Rahang juga kerongkonganku sampai sakit karena itu. Yoongi, apa yang harus kulakukan untukmu agar kau melihatku?

"Kau menangis?" dekapan muncul tiba-tiba dari belakang.

Jujur saja tubuhku bergetar mungkin itu yang membuatnya memelukku. Dia melepaskan pergelangan tanganku dari mulutku. Jadi, dia benar-benar tahu aku menangis?

Aku sudah tidak tahan lagi. Aku berbalik badan dan memeluknya. Tangisku lepas begitu saja. "Yoongi!" Desisku.







TBC

Bagaimana? Ah, tentu aku masih harus banyak belajar. Responnya kunanti.

Love Me,Kiss Me (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang