Ending, nih ! Tapi, ada satu part spesial. Baca,ya ! Jejaknya yang dalam biar keliatan.( Elahh ! Lo pikir nginjak tanah becek bikin jejak dalam-dalam)
Aku terbangun dari tidurku dan aku sadar ini adalah hari terakhir aku menyambangi kamar ini. Aku menoleh ke samping, Yoongi membelakangiku. "Yoongi, semoga kau selalu bahagia" Gumamku.
Secepatnya aku mengemas barang-barang yang sudah ku siapkan. Setelah semua siap ku hampiri dia yang masih tertidur. Kudekatkan wajahku padanya. "Yoongi, selamat tidur, aku pergi. Selamat tinggal"
Ku angkat koper yang beratnya hampir sama dengan berat hatiku meninggalkan orang yang selama ini kudambakan. Setelah kututup pintu ku turunkan koperku dan menariknya. Rae Na, kau harus yakin bisa melakukan ini. ini adalah yang terbaik untukmu. Kau sudah benar melakukan semua ini. Aku harus meyakinkan diriku sendiri
"Astaga, Rae Na ! Kau sampai ingusan" Cercaku pada diriku sendiri.
Baggh !
Seseorang mendekapku dari belakang ketika aku hampir membuka pintu keluar. "Jangan pergi !" Ucapnya lembut memohon.
Seketika air mataku mengalir lagi. "Ini masih terlalu pagi, kenapa kau sudah bangun ? Tidurlah ! Nanti kau banyak kegiatan jangan sampai kau kelelahan" Ucapku justru di luar pembicaraan.
Ku lepaskan tangannya yang melingkar di leherku lalu kulangkahkan kaki tanpa menoleh padanya. Tanpa kuduga dia menarik tanganku hingga tubuhku berputar. Dia mempertemukan bibir kami. Entah apa yang terjadi padanya aku masih belum bisa mencerna apa yang dilakukannya padaku. Seingatku ini adalah ciuman kedua kami. Cukup lama kami berada di dalam buaian mesra yang tak pernah terjadi sebelumnya selama pernikahan kami.
"Jangan pergi !" Ucapnya lagi setelah melepas ciuman yang tidak pernah dia berikan selama kami menikah. "Hari ini kita daftarkan pernikahan kita dan lusa kita pergi berlibur"
"Yoongi---"
"Sebelum semua terlambat, sebelum semua berakhir kita lakukan apa yang sebaiknya kita lakukan"
"Apa maksudmu ?"
"Aku tidak ingin kau pergi meninggalkanku, tetaplah disini bersamaku. Maafkan aku, aku mencintaimu"
"Apa yang kau lakukan ?" Aku masih tidak percaya seorang Min Yoongi bisa bicara seperti itu. Jujur saja, aku justru merasa aneh. Tapi... ini sangat manis, bukan ?
"Aku hanya mengungkapkan apa yang harus ku ungkapkan. Aku sadar bahwa aku membutuhkanmu--"
"Apa ? Bisa kau ulang sekali lagi ?"
"Tidak, aku sudah lupa apa yang kukatakan" Seketika dia kembali berubah seperti ular. Sungguh, sungguh menyebalkan.
"Yoongi, Ayolah !" Aku merengek sambil menarik-narik tangannya, dia tersenyum dan ini pertama kalinya dia tersenyum manis padaku.
Kami keluar dari kantor cacatan sipil. Kali ini aku tidak ragu menggandeng tangannya. Dia pun tidak menolak seperti biasanya. Mungkinkah ini awal kebahagian pernikahan kami ? Sepanjang perjalanan aku terus tersenyum padanya dan betapa senangnya aku, dia membalas senyumanku.
-END-
Yee ! Ending... Maaf atas kejelekan yang termaktub dalam cerita. Hhee hee !
Terima kasih yang sudah membaca. Uppss ! Tapi ingat masih ada satu part tambahan. Oke !!! 😀👌💕
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Me,Kiss Me (END)
Fanfiction"Aku tidak ingin kau pergi meninggalkanku,tetaplah disini bersamaku.Maafkan aku,aku mencintaimu" "Mungkinkah ini awal kebahagian pernikahan kami ?"