AUTHOR P.O.V
seokjin bergerak tidak nyaman, suara berisik dari handphone yang ia ketahui adalah miliknya membangunkannya ,sial ia mendapatkan 5 miscall. seokjin mencoba berdiri namun dia langsung terjatuh kelantai. seokjin masih belum mencerna apa yang terjadi semalam namun dengan kondisi seperti ini ia langsung mengerti. shit his hole feel very numb right now
"Kau sudah bangun?" seokjin membalikan tubuhnya dan terkejut melihat taehyung berada dibalkon dengan jendela terbuka dan terlebih lagi ia merokok, seokjin refleks mengambil selimut menjadi pakaian sementaranya.
"seharusnya semua orang tahu sisi monster mu ini. benar bukan?" seokjin tersenyum sinis kepada sosok yang menghisap rokoknya
pria itu juga tidak memberi tanggapan lebih hanya melanjutkan menghisap batang rokok nya
"orang kaya" seokjin berdecih sebelum suara handphone nya kembali berdering
TRIINGGG TRINGG (bunyi hape )
"Halo?"
"seokjin hyung kau dimana?"
"Ada apa?" balas seokjin malas
"Hyung kau dimana? Appa mu membuat keributan di club"
"Jungkook ... tolong jangan menelpon ku hanya untuk masalah itu.." seokjin mematikan telfonnya malas, ia menghela nafas mencoba berpikir jernih, jungkook adalah tetangganya dan satu satunya orang yang mengetahui seokjin luar dan dalam, apakah ia harus pulang sekarang? dan menjadi bahan melampiaskan amarah untuk ayahnya. "Ada apa?" Taehyung memecahkan lamunan seokjin "Aku pergi" Pamit nya, taehyung tidak menjawabnya hanya menaikan bahunya acuh dan kembali menatap keluar "Apa kau tidak akan membayar ku?" tanya seokjin blak blakan. Taehyung tersenyum lalu ia mengambil uang dari dompetnya dan melempar semua isi dompetnya kehadapan seokjin hingga tersebar di lantai, seokjin juga tahu tindakan yang ia lakukan adalah tindakan rendahan sangat rendahan malahan namun ia membutuhkan uang untuk bertahan. bukan? seokjin mengehela nafas kesekian kalinya dan memungut uang yang berserakan , ia memungut pakaiannya dan memakainya kembali. seokjin kuluar dari gedung hotel itu dengan tertatih namun itu tidak mengganggu nya yg mengganggu nya adalah sesuatu yg terjadi pada masalalu nya, seokjin berhenti disuatu tempat , itu bukan rumah dan juga bukan tempat club ataupun itu, ia terdiam dan terpaku melihat batu nisan di depan nya"Eomma aku merindukan mu eomma..."
Walaupun ia sangat merindukan eomma nya, seokjin tidak akan bisa menangis dan semenjak ibu nya meninggal, ayah nya menjadi kasar semenjak itulah ia tahu tidak akan ada yang menjaganya kalau ia lemah dan menangis
*FLASHBACK*
"SEOKJINN!!!"
Seorang yeoja dengan rambut terurai itu memanggil nama anak nya"Nee eomma?"
Terlihat seorang remaja menjawab nya
"Wahh eomma mau kemana? Eomma sangat cantik" seokjin memuji ibunya"Nee nee eomma tau eomma cantik"
Ibu seokjin mencubit pipi anak nya itu"Ah appo"
"Hahaha maaf, apakah seokjinie mau ikut eomma?"
" Kemana?"
"Apakah kau lupa?"
"Ada apa?"
"ASTAGA SEOKJIN INI HARI ULANG TAHUN MU SAYANG"
"hah?"
"apakah kau sudah tua seokjin? apakah aku melahirkan anak cacat? KAJJA Kita ke taman bermain" ibunya tertawa terbahak bahak dan anaknya hanya menatap ibunya aneh
"eomma gila"
Seokjin tersenyum bahagia dgn seorang yeoja yg sangat ia cintai itu
Yeoja itu tidak lain hanya seorang ibunya*FLASHBACK OFF*
Seokjin berjalan ke club tempat ia biasa bekerja dengan tatapan kosong, ia lelah hari ini
"Hyung kau dari mana?"Seorang bertanya pada seokjin, seokjin membalikan badan "Ah jungkook" seokjin menyapa jungkook ,"Baju mu lusuh hyung, ada a- " belum jungkook menyelesaikan omongannya seokjin sudah memotongnya dengan cepat. "Aku akan ganti baju" Seokjin memasuki ruang ganti staff, dilokernya terdapat baju bartender, Hari hariannya hanya mencari uang ,ia bahkan rela menjadi rendahan hanya untuk uang, Karena diatas dunia ini adalah uang orang yg tidak mempunyai uang maka secara sosial ia adalah orang yang gagal dan orang yang gagal berarti rendahan begitulah hukum alam bagi seokjin
Terdengar suara lagu dj club saat seokjin keluar dari ruang loker
"Jinniee, kau sangat disini~~" seseorang memanggil seokjin sambil meremas pantat nya, sempat desahan keluar dari mulut seokjin, benar saja hole nya sedang perih dan pria ini dengan seenaknya meremas pantatnya?
"YAK PARK JONGIN"
Park Jongin , pelanggan biasa di club Seorang ceo di perusahaan park corp, bahkan seokjin juga bingung mengapa jongin ingin menghabiskan waktu di club yang tidak elite , bahkan club ini tidak sebanding dengan jongin. tahu kenapa? karena jongin sangat menyukai seokjin dan tentunya ditolak oleh seokjin dan berakhir dengan jongin menyewa jasa seokjin, uang bisa ia keluarkan demi seokjin tapi seokjin tidak bisa memberikan hatinya kepada jongin.
"babe i wanna do it" ucap jongin menarik tangan seokjin membelai juniornya diatas kain celananya yang sudah terlihat menegang
"Aku tidak bisa hari ini, aku lelah" ucap seokjin sambil duduk dipangkuan jongin dan menghadap ke jongin
"siapa yang menyentuhmu eoh?" tanya jongin tajam
"kau tahu aku maish ada shift kan?" seokjin mengabaikan pertanyaan jongin
"Aku akan membayar 2 kali lipat" ucap jongin
seokjin terlihat ragu namun hukum alam ingat?
"Ok"
Skip
"Aku akan memesan kamar di shilia hotel "
"TIDAK" seokjin meninggikan suaranya
"Ada apa?" tanya jongin terkejut saat seokjin tiba tiba menaikan suaranya "tidak, tidak apa-apa aku hanya mau melakukan nya di mobil " seokjin mengelus rambut jongin lembut , naik ke kursi kemudi dan duduk di atas pangkuan jongin, "look at me " tekan seokjin membuka bajunya, tanpa ia sadari jongin menggeram melihat kissmark ditubuh seokjin, jongin terkejut belihat jin membuka celananya sendiri dan fuck he's matsurbating seokjin membuka lebar kedua pahanya dan memasukan jarinya sendiri kedalam holenya
"do u mind helping me jongin?"
MAAFIN AUTHOR Y KALO INI PENDEK
Typo maafkan
KAMU SEDANG MEMBACA
TAEJIN - secret [NC 21++]
FanfictionBagaimana jika rahasia terbesar mu diketahui orang? Kim seokjin , namja cantik yg memiliki rahasia besar yg tidak diketahui orang , namun rahasia itu terbongkar oleh seorang namja licik , taehyung . Namja menyebalkan itu selalu menyiksa ku dengan me...