Two(kedekatan)

31 5 0
                                    

RAIN POV

Hari ini adalah hari yang sangat bahagia bagiku karena aku bisa merasakan ketika hujan turun bersama seseorang aku menghabiskan waktu kita selama beberapa jam dan aku oke-oke aja bisa main hujan bareng sama dia.Dia meminta padaku untuk mengajarinya bermain hujan yang bisa merasakan kebahagiaan baginya dan aku pun mengajari dia untuk merasakan datangnya anugrah dari Tuhan yaitu hujan.Hujan adalah temanku yang bisa diajak happy atau sedihku mungkin pertama kalinya aku mengajari seseorang untuk bermain hujan dengan ku toh dia senang ko diajak main hujan bareng.Lagian ini pengalaman pertama aku untuk mengajarinya bermain hujan.Akupun bisa tersenyum karena seseorang yang pembenci hujan bisa menyukai hujan dalam beberapa detik.Itu adalah hal yang paling heran kan.Besok adalah hari keduaku untuk bersekolah lagi.Akhirnya hari ini tiba juga aku datang ke sekolah dengan hati yang gelisah tidak biasanya aku seperti ini memikirkan banyak masalah.Apakah aku harus cerita kepada Vio ? Supaya hatiku lebih tenang sedikit.

Vio :"Rain kenapa lo mukanya pucat gitu ?"tanyanya padaku yang sedang melamun.

Rain :"Emh,gapapa ko gue cuma lagi pusing aja mikirin masalah"jawabku padanya yang tampak kebingungan.

Vio :"Kenapa masalah apa Lo boleh cerita ko ke gue anggap aja gue itu sahabat Lo tapi gue harap sih lo mau jadi sahabat gue"katanya yang membuatku kaget.

Rain :"Apa Lo bilang ?lo nawarin gue jadi sahabat Lo ?gue nerima banget Lo Vio"jawabku dan akhirnya kita pun bersahabat pada tanggal itu.

Vio :"Nah sekarang lo boleh cerita tentang apapun ke gue dan kalau perlu semua masalah lo,lo boleh bilang ke gue kali aja gue bisa bantu Lo"tawarannya padaku yang membuatku terkejut sesaat.

Rain :"Oke tapi gue berharap lo bisa jaga rahasia ini baik-baik oke"ingatku padanya yang membuat dia bertanya.

Vio :"Maksud lo rahasia apa sih ?"tanyanya padaku yang membuatku ingin menangis.

Rain :"Jadi gini sebenernya gue itu penyuka hujan tapi gue ga bisa main hujan-hujanan karena gue itu punya penyakit yang cukup berat sehingga kalau gue hujan-hujanan itu bakalan bikin gue sakit Vio.Gue harap lo gabakalan bilang ke siapa-siapa tentang gue punya penyakit apalagi lo bilang ke Dafid kasian dia udah mulai suka hujan dan disaat dia suka hujan gue harus ninggalin dia dalam hujan ga mungkin kan ?Please lo gaboleh bilang siapa-siapa ya Vio"Ingatku padanya yang membuat dia sedikit terkejut dengan perkataanku ini apa aku salah ?.

Vio :"Lo bilang apa penyakit gasalah hah ?seorang Risquilla Rain Raphla punya penyakit parah ya ampun kenapa Lo baru bilang si Rain kenapa ga dari waktu itu lo bilang sama gue ?"katanya yang membuatku kaget atas pembicaraannya.

Rain :"Emang gue punya penyakit ini dari gue SMP sampai sekarang gue belum bisa sembuh entah sampai kapan gue sembuhnya Vio.Yang jelas lo bantuin gue buat bikin gue sembuh yah Vio"mintaku padanya sambil memegang tangannya.

Vio :"Apasih yang engga buat lo apalagi sekarang lo udah jadi sahabat gue.Gue harap lo cerita semuanya oke ke gue kalem aja gue gabakalan bongkar rahasia ini ko"ingatnya lagi padaku yang membuatku jadi terharu.

Rain :"Makasih yaa lo udah mau jadi sahabat gue malahan lo adalah sahabat yang baru gue kenal Vio"kataku padanya yang membuat dia ingin menangis.

DAFID POV

Kemaren gue habisin waktu gue sama seorang cewek yang istimewa dia yang bikin gue deket sama cewek dan dia juga yang bikin gue suka hujan dalam beberapa detik.Mungkin dia adalah cewek yang selama ini gue cari tapi kenapa dia ga sadar kalau gue itu sebenernya suka sama dia jujur gue takut kehilangan dia kalau dia sakit gimana ya ?mungkin ini akibat gue nyuruh ngajarin gue main hujan-hujanan. Semoga aja sih dia gapapa dan gue harap dia juga baik-baik aja.

Reihan :"Bro kenapa sih lo dari tadi senyum-senyum sendiri ?"tanyanya padaku yang membuatku tersadar dari lamunan ini.

berbunyi Gue ngerasa ada yang beda dari sikap cewek itu"jelasku pada Reihan.

Reihan :"Cewek itu ?maksud lo siapa baru tau gue lo jadi deket gini sama cewek"jawabnya yang membuatku bingung untuk membalas pertanyaannya.

Dafid :"Emhh itu si Rain jujur gue ngerasa beda tiapa deket Rain"Jujur ku pada Reihan yang tampak sedang menatapku dengan wajah penuh tanya.

Reihan :"Lo pernah bilang ke gue kalau lo anti banget deket-deket sama cewek tapi kenapa sekarang lo malah deket sama si Rain ?"tanyannya pada ku yang membuatku bingung menjawabnya.

Dafid :"Entahlah yang jelas gue juga aneh dengan perasaan gue ini yang tiba-tiba suka cecewek itu"tunjuku pada Rain.

Tak lama kemudian bel pulang pun berbunyi.
Kringg
Aku Dan kelasku berhamburan keluar untuk pulang ke rumah kita masing-masing kulihat Rain tampak sedang sedih aku ingin membantunya untuk tersenyum kembali tapi salah satu cara dengan kehadiran temannya yaitu hujan.Tanpa basa-basi aku langsung menyapa dia.

Dafid :"Rainn"panggilku padanya yang sedang berjalan keluar kelas.

Rain :"Ya ada apa"jawabnya yang tampak pucat mukanya.

Dafid :"Kenapa sama lo keliatannya lo lagi ada masalah deh muka lo juga pucet"tanyaku padanya yang menurutku dia sedang sakit.

Rain :"Gue gapapa ko lo kayanya khawatir banget sama gue ?"tanyanya padaku yang membuatku sedikit terkejut.

Dafid :"Hmm gue nanya aja lagian lo kan temen gue juga jadi kali aja gue bisa bantu lo"jelasku yang menurutku itu jawaban yang simple.

Rain :"Emh terserah lo deh yang jelas ini masalah lo ga usah tau"jawabnya padaku.

Dafid :"Ok kalau gitu lo gamau ngasih tau juga gapapa ko"jawabku padanya.

Rain :"Iyh yaudah gue pulang duluan ya"katanya Tanpa tau bahwa ia harus pulang bareng denganku.

Dafid :"Lo pulang bareng gue Rain lo kan kemarin janji mau pulang bareng gue"jelasku padanya yang sepertinya ia sedikit lupa.

Rain :"Tap--"jawabnya ku potong Karena aku langsung menarik tangannya menuju parkiran sekolah.

Dafid :"Ayo Naik"perintahku padanya.

Rain :"Tapi kenapa kita harus Naik motor ?kenapa ga naik angkutan umum aja ?"tanyanya padaku yang membuat ku ingin bertanya.

Dafid :"Udah jangan banyak ngomong cepet naik gue mau ajak lo ke suatu tempat"jelasku yang membuat dia bingung.

Rain :"Oke"jawabnya yang sangat sedikit.

Kitapun pergi aku mengajak dia ke suatu tempat dimana tempat itulah yang membuatku nyaman disaat aku punya masalah banyak aku langsung lupa masalah itu jika aku datang kesini tapi apakah Rain bisa sepertiku ?cewek pecinta hujan ini aku ajak ke rumah pohon di samping danau yang indah menurutku.

Dafid :"Turun kita udah sampe"perintahku padanya.

Rain :"Ini tempat apa ?"tanyanya yang membuatku ingin mencubit pipinya Karena sedang nampak kebingungan.

Dafid :"Ini tempat kalau gue lagi banyak masalah kalau gue kesini pasti masalah gue ilang nah lo sekarang coba buat Naik ke atas rumah pohon itu terus kelilingin sekitar rumah pohon itu ambil nafas dalem-dalem ok masalah lo pasti ilang gue yakin"jelasku padanya yang membuat dia menurutiku.

Jangan lupa keep vomments ya ditunggu.
Sorry kalau banyak typo

Three Love In OneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang