I / Welcome

2.7K 268 14
                                    

"Aku pulang."

Ucap seorang gadis berambut pirang entah pada siapa yang ada di dalam rumah itu. Junghan, namanya, melangkah masuk sambil membawa banyak bahan masakan yang dibelinya di supermarket sebelum pulang tadi, tepat setelah merapikan sepatunya di rak sepatu. Sebagai seseorang yang paling tua di dalam rumah itu, ia terbiasa menjadi pribadi yang rapi dan berjiwa ke-ibuan. Hari ini adalah hari yang sepertinya akan menyenangkan baginya. Pasalnya, rumah besar yang hanya ditinggali empat gadis muda itu akan kedatangan tiga penghuni baru. Berdasarkan perjanjian, ketiga gadis itu akan datang hari ini. Dan sebagai "ibu" di rumah itu, Junghan berniat mengadakan sebuah pesta kecil-kecilan untuk menyambut kedatangan ketiga gadis itu sekaligus merayakan keberhasilan mereka masuk ke universitas.

Gadis itu mengenakan celemeknya, menaruh bahan-bahan masakannya ke lemari es, dan sebagian lagi dikeluarkannya untuk dimasaknya. Seolah memasak adalah hal yang sangat mudah dan sangat biasa dilakukannya, ia dengan cepat dan gesit memotong sayuran-sayuran dan bahan-bahan masakan lainnya. Rencananya, ia akan memasak sup sayuran, daging, salad, dan tak lupa juga nasi, karena sebentar lagi juga sudah masuk jam makan malam.

"Halo? Kau baik-baik saja?"

Blush.

Wajahnya memerah seketika ketika suara itu bersama dengan bayangan wajah laki-laki itu muncul di benaknya. Choi Seungcheol, satu-satunya pria yang mampu membuat Junghan gila. Mendengar Choi Seungcheol berbicara padanya membuatnya merasa bahagia. Mereka jarang berbicara kecuali hal-hal penting. Hanya sesekali. Dan Junghan hanya bisa menatapnya dari jauh. Menatap punggung pria itu dari tempat yang tak terlihat.

Ah, cinta itu menyulitkan.

"Choi Seungcheol..." Gumamnya lirih.

Entah sihir apa yang digunakan oleh seorang Choi Seungcheol hingga dengan membayangkan wajahnya saja, atau bahkan hanya dengan mengingat namanya saja, senyum Junghan dapat merekah dengan lebar. Damn, Junghan benar-benar jatuh cinta pada pria itu.

Lamunannya terhenti ketika suara bel depan berbunyi, membuatnya buru-buru menghentikan kegiatannya dan segera menuju pintu depan. Dilihatnya dari intercom, sosok seorang gadis cantik dengan rambut hitam panjang yang ditutupi sebuah snapback. Junghan kemudian membuka pintu depan, dan mendapati sosok gadis yang tak kalah cantiknya dari dirinya berada di hadapannya, tersenyum ragu, namun tetap berusaha sopan. Gadis itu terlihat tomboy, cool, di mata Junghan. Pakaiannya sangat simple. Skinny jeans, dengan jaket longgarnya yang menutupi tubuh langsingnya, terasa sangat pantas dikenakan gadis itu. Ia kemudian membungkuk, memperkenalkan dirinya.

"Annyeonghaseo, aku Jeon Jungkook, yang mulai hari ini akan tinggal disini. Mohon bantuannya." Ujarnya sambil tersenyum.

Junghan tersenyum menyambutnya. Ia pun balas menundukkan tubuhnya lalu memperkenalkan dirinya. "Annyeong, Jungkook-ah. Aku Yoon Junghan. Kau boleh memanggilku Junghan eonnie, tentunya agar kita lebih akrab."

Junghan kemudian mengajak Jungkook masuk dan membawanya ke sebuah kamar yang akan menjadi milik Jungkook mulai hari ini. Jungkook hanya diam dan mengikuti di belakangnya sambil memperhatikan seisi rumah. Lumayan, pikirnya. Rumah itu memang besar seperti yang ia baca di brosur itu. Terlihat nyaman dan luas. Ia kemudian melirik dapur dan melihat bahan masakan yang berserakan diatas meja.

"Kau sedang memasak, eonnie?" tanyanya sopan.

Junghan menoleh dan mengangguk. "Yups! Aku akan memasak untuk makan malam, sekaligus untuk pesta penyambutan kalian."

"Apa aku bisa membantu?"

"Tidak-tidak," Gadis berambut pirang itu buru-buru menggelengkan kepalanya. "Kau pasti lelah. Kau bisa beristirahat dulu. Aku akan memanggilmu jika sudah waktunya, oke?"

7 Girls 7 StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang