Before The Wedding

The Visitors Bar

Title ★ Before The Wedding

Disclaimer ★ One Piece by Eiichiro Oda

Pair ★ Sabo X Koala

Author ★ Aika Licht Youichi

Genre ★ Family, Friendship, Romance, etc.

Warning ★ AU, alur cepat yg lambat, penulisan berantahkan dan kalian bisa lihat kekurangan lainnya.

•∞•∞•∞•∞•∞•∞•∞•∞•∞•∞•∞•∞•∞•∞•∞•∞•

Koala memutuskan keluar malam-malam seperti ini dengan tidak ada tujuan sama sekali, dia hanya ingin pergi dari rumah dan kembali lagi nanti.

Begitu berdiri di depan sebuah bar, Koala jadi berpikir kalau penampilan bar ini sangat berbeda dibandingkan saat siang hari. Dia sendiri tidak tahu apa yang membuatnya berbeda, apa karena papan bertuliskan Shakky's Bar itu tidak menyala saat siang hari?

Koala pernah beberapa kali ke tempat ini untuk menerima ajakan Luffy berpesta, pemilik bar sangat baik dan ramah. Tapi setiap dia datang ke sini, selalu siang atau sore hari. Jadi bagaimana keadaan dalam bar saat malam hari begitu membuatnya penasaran, hingga tanpa sadar kakinya melangkah melewati pintu dan sampai di lantai yang penuh dengan pria dan wanita yang sedang berdansa.

Musik keras dan bau alkohol juga rokok yang menyengat tidak membuat seorang Koala segera keluar dari sana, beberapa pasang mata memandangnya aneh saat berjalan mendekati meja bar dan duduk di sana.

Seorang bartender pun terus diam menatap Koala tanpa mencoba menawarkan sesuatu. Dia juga sadar diri untuk tidak menawarkan minuman yang dapat menggugurkan kandungan tamu barunya ini, jadi dia pergi untuk memanggil sang Owner.

Koala menghela napas begitu menyadari keputusan bodohnya, seharusnya dia tidak masuk ke sini tanpa seorang teman hanya karena penasaran. Apalagi dia masih bisa merasakan tatapan menusuk dari beberapa orang, bahkan tidak sedikit yang membicarakannya.

"Wajar sih. . ." Desah Koala yang sekali lagi sadar bahwa bar bukan tempat yang lazim untuk dikunjungi Ibu hamil, apalagi di musim dingin seperti ini.

Tuk!

Bersamaan dengan bunyi tersebut, sebuah gelas bening berisi cairan berwarna merah terletak di depannya, begitu melihat siapa orang yang memberikannya, Koala kembali mendesah panjang.

"Apa yang kau lakukan di sini, Koala-chan?" Tanya seorang wanita berambut hitam pendek dengan rokok di sela-sela jarinya. "Jangan bilang kau datang ke sini untuk menggugurkan kandunganmu."

Koala tersentak begitu dia ingin meraih gelas berisi cairan merah yang tadi diberikan padanya, kedua tangannya segera memeluk perutnya dan menatap si pemilik bar dengan alis tertaut.

Shakky menghembuskan asap rokoknya dengan sedikit mendongak. "Kurasa tidak."

"Aku hanya ingin melihat-lihat saja, Shakky-san."

"Kalau begitu, silahkan diminum. Itu juice, aman kok." Shakky berbalik untuk mengambil Vodca pada rak di belakangnya, membukanya dan menuang isinya ke dalam gelas kecil yang ramping. "Aku sudah sering menerima tamu aneh di barku. Dari orang yang datang hanya untuk minum kopi, pinjam kamar atau belajar." Shakky mematikan sumbu rokoknya di asbak kaca dan meminum Vodca-nya sebelum melanjutkan. "Tapi kamu yang paling aneh. Aku tidak pernah menyangka barku didatangi seorang wanita yang hamil besar sepertimu."

'Ya, aku juga tidak menyangka kenapa ingin ke sini.' Kata Koala dalam hati, dia meminum tanpa ragu cairan merah tersebut hingga tersisa setengahnya. "Enak."