Tiga.

40 10 1
                                    




jeslyn tak henti-henti memikirkan kejadian tadi. Bahkan ia sempat berfikir, kenapa sehun membalas comment krystal sedangkan comment-comment yang lain tak ada satupun yang ia balas. jeslyn yang masih melamun akan hal itu, tiba-tiba terkejut mendapatkan dirinya sudah berada di depan rumahnya.

Dengan malas ia melangkah menuju kamarnya, ia merebahkan dirinya dan kembali meng-cek instagram sehun dengan teliti ia memeriksa comment-commentnya.
 
  'Curiga gue kenapa comment kakak gue doang yang dibales"

   "Gue pulang!"

Jeslyn yang mendengar suara kakaknya langsung mengumpat kan dirinya dibalik selimut tebalnya dan berpura-pura tidur. Tapi aksinya terhenti mendengar suara pria yang ia kenal.

'Jangan bilang...'

"Jeslyn lo dimana deh"

Jeslyn yang mendengar suara langkah kakaknya mendekat, langsung salah tingkah. Sampai - sampai ia tak melihat bahwa ada genangan air di depannya, dan...

'BUKK!!'

"Eh lo kenapa?"
"Sumpah lo jes malu maluiin banget"
'Abis udah harga diri gue'

Sepatu vans warna hitam sudah ada didepan mata jeslyn, dalam keaadan tersungkur jeslyn berusaha membenarkan kacamatanya dan memastikan bahwa itu bukan sepatu krystal. Melainkan sepatu oh sehun..

"Lo gapapa?"

Jeslyn hanya mengangguk ia terlalu malu untuk berbicara ia merasa sehun telah melihat pertunjukkan dugong tersungkur. Memalukan.

"Gue gapapa"
"Eh iya ini undangan"

Jeslyn sontak terkejut, kata-kata 'undangan' membuat iya memikirkan hal-hal yang aneh.

"U...undangan?"
"Iya, hari sabtu gue ultah lo dateng ya"
"Iyaa makasih"

Jeslyn mengangguk dan tersenyum, ia tak sadar bahwa kakaknya sudah menghilang dari tadi. Sehun  menghentikan langkahnya, dan menoleh kearah jeslyn.

"Yang cantik yaa"

'Gue gak salah denger kan?😍'

 

TO US ? X OSH Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang