Pertama

3.3K 202 4
                                    

Promise Chapter 1

Aku berjalan dengan bahagia menuju ruang kelasku. Tangan kananku menggenggam erat ponsel dan tangan kiriku terjulur bebas. Senyumanku pun terus mengembang.

Aku sampai di kelas dan segera melepas sepatuku terlebih dahulu sebelum aku memasuki kelasku.

Aku berjalan menuju tempat duduk yang memang biasa aku tempati bersama Eunmi, teman sebangku sekaligus sahabatku.

"eunmi~ya?" panggilku, dia menolehku.

"mwo?" jawabnya.

"kau tahu kemarin dia membalas pesanku," ucapku dengan ceria.

"jinjja? Sunbaenim itu." Kaget eunmi, aku hanya mengangguk semangat.

"omo...mungkin kau memang berjodoh dengannya, sookyung~ah." Balas eunmi.

Aku membuka ponselku, dan kembali membaca beberapa pesan ku bersama sunbaenimku kemarin malam. Dalam hatiku aku benar-benar berharap bisa dekat dengannya. Semoga saja semuanya akan happy ending pikirku.

***

Malam ini setelah makan malam dan membantu eomma ku mencuci piring, aku segera menuju ke kemarku untuk belajar. Entah kenapa akhir-akhir ini aku jadi sangat rajin belajar.

Sebelum aku memutar knop pintu kamarku, tiba-tiba oppaku memanggil.

"ya! Kau mau apa di dalam kamar?" tanyanya.

"tentu saja aku mau belajar, oppa." Jawabku seadanya.

"rajin sekali kau?" ujar Jaehyun oppa.

"entahlah." Jawabku sambil menggedikkan bahu.

"kau punya mood booster ya?" godanya padaku.

"jangan mengada-ada oppa." Jawabku lalu segera melesat memasuki kamarku.

Aku berjalan menuju meja belajarku yang tepat berada di hadapan jendela kamarku yang lumayan lebar. Aku coba membuka jendelaku kemudian menatap bintang-bintang yang tersebar rata di langit kota seoul malam ini.

Aku duduk merangkul kedua lututku. Senyuman perlahan terukir di wajahku. Mungkin ada benarnya ucapan oppaku, akhir-akhir ini kehidupanku perlahan berubah karena sosok sunbaenimku itu.

Dia bukanlah seorang yang cukup terkenal di sekolahku. Hanya saja aku mengikuti extra yang sama dengannya. Yaitu extra musik, dan disanalah aku mengenal sekaligus melihatnya untuk pertama kalinya.

Kemampuan akademiknya, sikap dewasanya dan segala kebaikannyalah yang membuatku luluh hingga saat ini. Namanya adalah Mark Lee. Aku bahkan tersenyum hanya karena memikirkan namanya.

Aku kembali teringat bahwa aku memiliki beberapa tugas yang harus ku selesaikan, jadilah aku mulai membuka buku mapelku dengan senyuman.

Gomawo, oppa ucapku dalam hati.

TBC

akhirnya keluar cerita ini. yang terinspirasi dari ceritanya temen temen di sekolah

hope you like it.
mohon coment dan votenya ya? mohon maaf jga kalo ada salah

.:KAMSHA HAMNIDA:.

PROMISE [Mark Lee FanFiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang