Bagian 3

324 19 1
                                    

Flashback

Kringgg

Bell berbunyi menandakan waktunya Istirahat, Rasya sedang berjalan menuju ke kelas Ali seperti biasa fans-fans nya setia menemani hari- harinya

"Eh eh itu Rasya kan?"
"ya kyaaa"
"Rasya kyaaa"
"Rasya we love you"
"Rasya mau kemana?"
"Rasya jadi seme ku dong"

Rasya tersenyum pada setiap fans nya walaupun dia merasa geli saat mendengar yang terakhir tapi dia tetap berusaha tersenyum

Setelah sampai dikelas Ali, Rasya meminta salah satu anak untuk memanggil Ali keluar tapi yang keluar bukan Ali tetapi fans nya, Rasya menanggapinya dengan tersenyum setampan mungkin

(Au: walau gak setampan mungkin loh uda tampan kog sya
Ali: ni author nimbrung aje fokus ma cerita
Au: iye iye
Ras: udah lah say tak perlu cemburu hatiku hanya untukmu
Ali: Rassya
Ras: Ali

Abaikan saja kembali ke cerita)

Saat disibukkan dengan para fans nya Rasya melihat secercah cahaya didepannya tapi sebenarnya itu hanya bayangan saja karena itu sebenarnya Ali

'Ali'

Saat Rasya mau memanggil Ali tak jadi karena melihat orang yang menemani Ali

'Al?!'

Rasya merasa kesal dan iri melihat Ali dan Al terlihat sangat akrab tanpa sadar Rasya menatap tajam mereka dan mengabaikan para fans nya yang masih ada disana lalu dia tersadar saat Ali memandangnya juga

"Rasya"
"Ali"
Para fans Rasya langsung diam saat mengetahui Rasya ke kelas mereka untuk bertemu dengan Ali.

"Rasya ada hubungan apa sama Ali"
"aku tak tahu kalau mereka dekat"
"aku tak sangkah Ali uke"
"hah??!!"

Ali berjalan ke arah Rasya meninggalkan Al yang diam dibelakang
'Rasya?! Ada urusan apa dia dengan Ali??'
"kau sudah menunggu lama? Sorry aku, ah lupain, bentar ya aku ambil dulu"
"hn" walaupun Rasya penasaran apa yang mau dikatakan Ali tapi ia berpikir mungkin itu memang tak penting.
Al menghampiri Rasya menatap tajam Rasya dan Rasya menatap tajam balik ke arah Al, suasana antara mereka begitu sengit hingga anak-anak yang lain tak berani mendekat, sebenarnya Al dan Rasya adalah teman baik dulu tapi karena kesalapahaman dan Rasya juga tidak ingin masalah diperpanjang memilih bungkam.a

"ada perlu apa kau dengan Ali?"
"bukan urusanmu"
"akan jadi urusanku jika ada yang berkaitan dengan Ali"
"memang kau siapa suster nya?"
"bre-"

Al sudah siap untuk memukul Rasya, namun Ali keluar sehingga ia menahan pukulannya, Al yang merasa ada yang tidak beres

"ada apa?"
"bukan apa-apa"
"oh, ini thank and sorry aku memperlambatmu pasti kau sangat membutuhkannya"
Rasya tahu bahwa Ali sekarang mengira dia sedang marah pada Ali

'kau salah Ali aku bukan marah pada mu tapi pada anak disampingmu'
"no problem" kata Rasya menenangkan Ali sambil memberi senyum tipis

Al merasa mulai jenga melihat Rasya dia mengajak Ali untuk segera pergi dari sana
"kau sudah selesai kan, ayo Ali"

Ali menurut saja ditarik oleh Al lalu saat beberapa langkah ada yang menahan tangannya dari belakang

"tunggu"

Rasya menahan tangan Ali lalu memberikan sesuatu pada tangan Ali lalu membuat genggaman pada tangan Ali

"ini, tadi terjatuh lain kali hati-hati, jika sakit jangan dipaksakan istirahat saja"

Rasya mengatakannya sambil tersenyum lalu pergi menuju tempat yang akan menjawab semua pertanyaan nya perpustakaan sesampainya disana dia mencari buku yang berkaitan dengan masalahnya setelah dirasa cukup dia mulai membuka lalu membacanya satu persatu setelah sekian lama akhirnya dia menemukannya.

"oh, ternyata benar seperti dugaan ku Ali adalah duyung" kata Rasya memberi jeda saat mengatakan duyung

'ini menarik Ali' batin Rasya sambil menyeringai

Rasya beranjak dari tempat duduknya dan mengembalikan buku ditempatnya lalu keluar dari perpus menuju kelasnya

Tbc

Kritik dan sarannya📣📣📣📣


Merman's LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang