"sha kamu mau kemana " tanya ressa yg keheranan meleihat sahabatnya pergi lagi dengan laki laki yg baru ia kenal..
"aku mau ke sana ke pasir panjang sebelah sana sama alvin"alvin jawab myesha
"ih ya,kmu bilang kek sama anak2 biar gag khawatir.."
"vin kamu tunggu disini bentar ya aku mau pamitan dulu sama anak2 biar gag dicariin"
Alvin pun mengiyakanya
Alvin terdian disitu sedang ressa mendekatinya
"kamu alvin kan? Temen barunya myesha..hmm aku cuma mau bilang km jagain dia dan jangan macem2" katanya serius pada alvin
Dan alvin pun tersenyum..
"iya aku janji ressa..gakan kenapa kenapa kok myesha nya.."
"cie cie ngapain kalian serius amat,baru aja aku kenalin ehh...si ressaa" ucap myesha mengagetkan ressa
"eh apa apaan sih sha, duh udah gih sono pergi" kata ressa belagak ketus
Myesha pun tertawa kecil, dan alvin lagi lagi menggandeng tanganya..
Membuat hatinya kembali dag dig dug dag serrrr..
Ceilaahhhhh..baperrr
Mereka berjalan di tepian pantai
Menikmati semilir angin malam,yg menyeruak ke pori pori kulit..
Myesha melingkarkan tangan nya ketubuhnya yg mulai kedinginan karena tidak memakai jaket
Alvin melirik ke arah myesha, yg mulai kedinginan..
Ia melepaskan jaketnya, dan memakaikan nya ke myesha,
Myesha kaget saat alvin menyelimuti dirinya dengan jaketnya.
"vin,kamu nggak usah repot repot..nnti kl km yg kedinginan gimana? " ucap myesha yg merasa tak enak pada alvin
"gpp kok,sha..lagian aku udah biasa sama angin pantai..kl cuaca terang gini sih ku mlah gerah..hehe"hehe jawab alvin mencairkan suasana
Merekapun terhenti di pinggiran pantai yg terletak agak jauh dari gulungan ombak,
"vin,km yakin kita tidur disini" ujar myesha saat melihat alvin, mulai menggerai tikarr dan juga sebuah bantal dipinggiran pntai
"eh,siapa yg bilang kita tidur? Kitaa bakalan melek semalaman krna kamu gakan pernh bisa tertidur beratapkan bintang2.." alvin menatap myesha dalam,ia menggandeng tangan myesha yg masih terdiam berdiri ditempatnya..
Merekapun merebahkan diri diatas tikar,
"sini,jangan jauh jauh keras loh itu gda bantalnya.." alvin mengagetkan myesha,yg malu" tangan alvin meraih leher myesha dengan sejurus alvin berhasil membuat myesha tidur berbantal tngan nya,dan dengan posisi ini memudah kan alvin untuk memeluk myesha,namun rupanya alvin tak punya niat untuk memeluk myesha selain..hanya meminjamkan bahu tanganya
"vin,kalau aku boleh tau alasan km kesini tuh apa sih? Maksudku.. Ak tau km kesini buat nemuin aku tapi apa yg ngebuat km nemuin orang yg sebelumnya nggak kamu kenal? " tanya myesha dengan tatapan polos
"hmmh,aku nggak perlu alasan untuk itu..yg jelas kadang aku lebih nyaman sendiri..tapi entah kenapa sekarang aku bosan menyendiri disini,aku suka laut, aku suka langit, aku suka bintang bintang disana.. Tapi aku lebih suka..kepastian.." alvin menghirup dalam" udara yg meresap kehatinya..ada perasaan lain dalam.hati alvin saat myesha menanyakan itu.. Mungkin perasaan itu berupaa sakit, iya sakit yg ditahan tahan..hingga ia lupa bagaimana cara mendeskripsikan rasa yg bersemayam di rongga dadanya saat itu..
Myesha menatapi wajah alvin yg masih dengan senyumanya yg dingin..
Menatapi langit luas
"vin,aku pengen deh liat bintang jatuh " ucap myesha
"hmm,kamu pasti bakalan liat banyak bintang jatuh disini " jawab alvin sambil menatap myesha lekat,wajah mereka begitu dekat..
Hati myesha semakin tak karuan, kala hembusan nafas alvin menghangati wajahnya, ia tak yakin bisa menahan perasaanya lebih lama..
"ke..kenapa bintangnya bakal banyak yg jatuh? Kamu tau darimana? " myesha agak terbata karena grogi
"karna bintangnya,terpesona sama kamu..." alvin menatap myesha,dengan tatapan yg dingin..
Namun tatapan dingin itu, sangat membuat myesha semakin terpesona..
Mata myesha nanar,berkaca kaca
Antara bingung dan haru dalam hatinya.. Baru pertama kali ini ia merasakan perasaan yg benar" merusak hatinya yg memutuskan masih ingin jomblo..
"lalu kamu sendiri kenapa pengen liat bintang jatuh" tanya alvin lagi, membuyarkan myesha dari lamunanya
"mmm,karena aku percaya saat ada bintang jatuh..aku bisa berharap sesuatu"
"dan sebentar lagi akan ada bintang jatuh,emang kamu mau minta apa? " jawab alvin cepat sambil menunjuk ke arah langit dimana banyak sekali bahkan ribuan bintang bergantung disana..
"R.H.S donk hihi..aku mau minta,dihadirkan seseorang spesial yg datang dihidupku,mewarnai hari.hari ku" jawab myesha dengan senyuman diiringi tatapan lembut..
Sesaat kemudian,alvin menunjuk lagi ke langit..
"tuh liat bintang jatuh.."
Sebuah bintang terjatuh dari tempatnya bergantung,indahnya ketika ia terjatuh atau mungkin menjatuhkan diri karena mendengar harapan myesha..
Terjatuhnya sebuah bintang yg melorot indah dilangit diiringi ekor cahayanya yg menghipnotis mata untuk beberapa detik..
Myesha memejamkan matanya..
Tanpa sadar alvin memandangnya dengan tatapan dingin..sedingin dasaran samudera..ada rasa bersalah tercetak dimatanya saat melihat wajah myesha yg polos seperti seorang gadis.kecil yg tengah berdoa untuk mengharapkan sesuatu..
Malam itu menjadi malam yg panjang..
Jutaan bintang menyaksikanya seakan menjadi saksi bisu, bertemunya dua hati yg berbeda..
Gugusan bintang nan indah,membuat myesha terhipnotis keadaan..
Dan seperti yg dikatakan alvin..myesha terjaga karena ternganga menyaksikan keindahan para bintang..
Ini adalah pertemuan dari sebuah kisah..indah namun...
Temukan di episode berikutnyaaa ^_^"berbantal tangan..berselimut pasir dan ber atapkan bintang bintang..
-NADIIRA"
YOU ARE READING
Let him go
Teen FictionDulu Kusimpan semua disini Di satu memory Serta meyakini, kisah kita takkan terhenti Sampai suatu saat ego mengalahkan segalanya Perlahan kau menangis Aku menjerit kau meringis Aku teriris Kita sakit kita sulit Hingga Kau dapat tertawa, tentu saja...