The Soul

Her

6 agustus 2016

"apa kau sudah mendengar nya? Misa Aihara saat ini sedang koma" ujar Feby seorang gadis pendek dan mungil berambut coklat, ia adalah teman sekelas Misa.

"benarkah? Apa dia mencoba bunuh diri atau semacamnya? Waahh jika aku menjadi nya, aku pasti melakukan hal yng sama. Pasti karena kejadian seminggu lalu" ucap Fitri, seorang gadis berambut hitam panjang, ia duduk berhadapan dengan Feby.

"kejadian apa?" tanya Selvi, mereka berempat adalah sahabat karib. Misa, feby, fitri, dan selvi. Saat ini mereka tengah menginjak kelas tiga bangku sma. Feby, fitri, dan misa adalah teman satu kelas. Sedangkan Selvi berbeda kelas,ia berada di kelas disamping kelas mereka bertiga.

" waktu itu adalah jabwal piket nya Misa, tiba-tiba wali kelas masuk dan memarahi Misa dengan alasan tak masuk akal. Wali kelas nya bahkan melempari Misa dengan penghapus papan tulis dan botol minum yang penuh dengan air, tak hanya itu, wali kelas juga memukul Misa dengan buku absensi kelas. Dan kau tau apa yang paling parah dari semua itu?" ucap Feby dengan ekspresif.

" apa?" tanya Selvi penasaran dan perlahan mendekatkan wajahnya ke Feby seolah-olah sedang berbisik.

"wali kelas itu melakukannya didepan umum. Bayangkan saja betapa malu nya kau jika menjadi dia. Ahh, aku sangat kasihan dengan Misa. Wali kelas itu menyalahkannya tanpa alasan. Padahal, tepat didepan mata ku ia melakukannya" sambung Fitri dengan mendekatkan kepalanya kepada mereka berdua.

"tak hanya itu, setelah ia keluar dari kelas, ia menangis sangat keras. Itu adalah pertama kalinya, aku melihatnya menangis. Biasanya ia akan memasang wajah galak dan sinis kepada siapapun. Walaupun begitu ia sangat lah baik terhadap kita. Kudengar ini bukan pertama kalinya ia diperlakukan seperti itu" ujar Feby.

" Misa yang malang. Sebagai temannya Kurasa kita harus menjenguknya nanti." saut Selvi.

"ok"balas Feby dan Fitri.

Tak jauh dari mereka bertiga, Seorang pria tak sengaja mendengar percakapan mereka. Ia menghela nafas panjang lalu melanjutkan jalannya.
Ia berjalan menuju atap sekolah, masih teringat jelas dibenaknya bagaimana gadis itu dipermalukan didepan umum oleh guru wali kelas nya sendiri, ia tidak terlalu mengetahui kejadian tersebut, yang ia tahu, gadis itu menangis dengan keras, membuat nya tidak tahu harus berbuat apa menanggapinya, masih tak percaya gadis galak itu menangis untuk pertama kalinya dihadapan matanya, ia sedikit merindukan gadis itu yang selalu ia ganggu, gadis itu yang selalu ia goda dan selalu saja dihadiahi tatapan sinis dan cerepetan kasar, tetapi lucunya ia tak dapat berhenti mengganggu gadis itu. Pria ini memejamkan matanya dan tak sadar menggumamkan nama gadis itu.

"Misa" gumamnya dengan mata tertutup.

"Gio, gio" panggil seorang gadis yang sangat ia kenal. Gadis yang sangat ia rindukan. Ia segera membuka matanya dan melihat gadis itu dihadapannya, gadis itu sedikit pucat, bukankah ia sedang koma, lantas apa yang ia lakukan disini? Tidak mungkin ia sudah sadar dari koma dan berjalan kesekolah. Apakah ia sedang berhalusinasi atau dia sudah gila. Ia mencubit pipi nya keras untuk memastikan apakah itu hanya mimpi.

"hei, apa yang sedang kau lakukan? Ini aku Misa Aihara. Syukurlah kau bisa melihatku" ujar gadis itu senang.

" hah? Apa maksud mu? Tentu saja aku dapat melihatmu. Apakah kau ini semacam hantu seperti yang di drama-drama? Roh nya keluar saat ia koma" ledek Gio. Misa tak menjawab ucapan Gio, ia hanya melemparkan senyum miris. Senyum ledekan Gio menghilang digantikan dengan wajah tak percaya nya.

"jangan bilang kalau kau... Kalau kau.. Jadi, kau adalah hantu?" tanya Gio gemetaran dengan wajah shock nya. Misa hanya mengangguk pelan menjawab ucapan Gio.

"hahaha,apakah ini lelucon? Uwah, ini bahkan tidak lucu sama sekali, apakah sekarang ini april mop? jangan bercanda" Gio masih tak percaya dengan apa yang terjadi. Akal sehat nya kini mulai kosong. Ia kini tak dapat mempercayai apapun lagi.

..
Konnichiwa minna san, author balik lagi dengan cerita baru, gomen tidak melanjutkan crazy teacher. Lagi gak ada ide. Dimohon kritik dan saran.
Yoroshiku onegaishimasu

KuroUsagi