bagian 4 (promise)

216 12 1
                                    

   Setibanya di rumah harris. Harris meminta kalo dia ingin kembali ke london.

Harris : "ibu , ayah aku ingin kembali ke london." *sambil duduk di sofa dan berbicara agak sedikit kesal*

Ibu harris : "hei kau ingin kembali ke london? Tapi pekerjaan ayah mu sudah selesai dan pindah bekerja di indonesia. Indonesia adalah negara kelahiranmu buka di london!"

Ayah harris : "iya harris, ayah sudah mendaftarkan mu di sekolah SMA yang terdekat disini"

Harris : "what?! Aku tidak mau sekolah disini."

Ayah harris : "terserah kau ingin berkata apa pokoknya kalo kamu gak mau sekolah ayah akan ambil dompet beserta isinya dan ayah mengambil semua fasilitas yang ayah kasih ke kamu harris."

Harris : "oke oke harris bakal sekolah disini tapi jangan ambil fasilitas yang udah ayah kasih sama harris."

Ibu harris : "bagus . oke masuk lah ke kamarmu dan rapihkan pelajaran untuk besok ya! Kau harus mandiri disini karna disini tidak ada pembantu"

Harris : "iya ibu."

   Harris pergi ke kamarnya lalu melihat jadwal pelajaran dan jadwal pakaian sekolah yang harus di persiapkan untuk besok. Harris mulai mandiri karena harris takut fasilitas yang dia punya disita oleh ayahnya. Sesudah merapihkan semuanya harris tidur dan dibangunkan oleh jam alarm yang sudah dia pasang semalam.

@mejamakan
Ibu harris : "kamu sudah rapi harris?" *sambil menyiapkan sarapan untuk harris*

Harris : "sudah ibu , ibu aku sarapan roti dan berikan aku segelas susu ya."

Ibu harris : "ini susunya dan ini rotinya."

Ayah harris : "ayah berangkat duluan ya ada meeting penting pagi ini."

Harris : "ayah apa sepagi ini apa ayah tidak mau menunggu ku? Aku nanti pergi ke sekolah bareng siapa? Aku baru kemarin sampai di jakarta. Dan aku tidak mengenal satu pun orang disini."

Ayah harris : "kau jemput shirenz dan shirenz akan memberitahukan sekolahmu."

Harris : "shirenz? Kenapa harus shirenz aku tidak akan mau menjemputnya . suruh saja dia kerumah ini menemuiku disini. Memangnya dia princess yang harus dijemput." *berbicara kesal*

Ayah harris : "terserah kamu , ayah sudah telfon shirenz untuk menunggu harris menjemput dan memberitahu sekolah baru harris." *langsung pamit dengan istri dan anaknya harris*

Harris : "ayah ayah tunggu." *sambil mengejar ayahnya namun ayahnya sudah berangkat naik mobil*

Ibu harris : "kamu sudah sarapan nya kan? Kalo sudah ini kunci mobil mu dan pergilah kerumah shirenz . shirenz akan memberitahu sekolahmu."

Harris : "iya ibu aku pergi . assalamualaikum"*sambil pamitan dengan ibunya dan masuk mobilnya*

   Dijalan harris sangat kesal kenapa harus menjemput shirenz. Tidak terasa dia sudah sampai depan rumah nya shirenz namun dia tidak ingin memasuki rumah shirenz. Dan shirenz ternyata sudah berada di depan rumah . shirenz pun menghampiri mobil harris dan masuk mobilnya harris dengan wajah marah.

Harris : "eh bentar bentar kok baju lo sama kaya gue" *sambil menarik gas dengan cepat membawa mobil nya*

Shirenz : "lo satu sekolah sama gue! Jangan-jangan lo sengaja ya ngikutin gue terus lo mau bales dendam ya kan?!" *sambil menatap ke depan dan tidak mau menatap harris*

Harris : "sudah jam setengah tujuh cepet tunjukkin sekolah nya yang mana?!"

Shirenz : "itu didepan SMAN FAVORIT."

   Harris pun masuk ke sekolahannya yang ternyata satu sekolah dengan shirenz. Setelah dia memarkirkan mobilnya. Harris keluar dari mobil nya, dan shirenz pun keluar dari mobilnya dan shirenz langsung ke arah kelas tanpa memperdulikan harris yang baru memasuki sekolah itu. Banyak sekali cewe-cewe yang melihat harris dengan tatapan yang sangat dalam dan banyak yang membicara harris karena harris berwajah tampan.

Harris : "shirenz tunggu."

Shirenz : "apaan lagi sih? Kan gue udah nunjukkin lo sekolahnya ya disini sekolahan lo!."

Harris : "tunjukin kelas gue yang mana?!."

Shirenz : "tau gak sih lo itu kaya anak paud yang harus di anterin kemana mana."

Harris : "gue kelas 10 jurusan ipa."

Shirenz : "ikutin gue!"

 

Promise (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang