bagian 3 (promise)

180 15 4
                                    

  Mengejutkan! Ternyata di dalam rumah shirenz ada keluarganya harris. Shirenz begitu sangat terkejut melihat harris dan keluarganya datang kerumah shirenz.

Shirenz : "assalamualaikum"

Keluarga : "wa'alaikumsalam"

Ibu shirenz : "shirenz kamu ingat harris kan ? Soalnya sudah lama sekali kalian tidak bertemu."

Shirenz : "iya ibu shirenz ingat dengan harris." *senyum terpaksa*

Ayah harris : "shirenz kamu sudah tumbuh menjadi remaja yang sangat cantik. Bagaimana dengan sekolahmu?"

Shirenz : "terima kasih om . Sekolahku baik-baik saja om."

Ibu harris : "harris kamu tidak salaman dengan shirenz karna kalian sudah lama tidak bertemu."

Harris : "untuk apa ibu aku salaman dengannya? Kita kesini bukan kemauan aku tapi ibu dan ayah yang mau bertemu dengan keluarga nya shirenz dan shirennya." *dengan muka bete*

Ibu harris : "harris apa yang kamu bicarakan ini sungguh tidak sopan!" *dengan menjewer telinganya harris*

Ayah Shirenz : "hemm baiklah tidak apa apa mungkin mereka masih mengingat masa lalu mereka. Apa kalian lupa mereka shirenz dan harris saling bermusuhan sejak kecil."

Ayah harris : "haha iyaa kami masih mengingatnya kami kira harris dan shirenz sudah melupakan promise(janji) mereka yang bermusuhan itu. Ohhh yaa ampunnn." *dengan tertawa kecil*

Shirenz : "ibu aku ingin kekamar dulu aku sedang lelah. Aku ingin istirahat."

Ibu shirenz : "apa sebaiknya kamu istirahat nanti saja keluarga harris sangat merindukan dirimu nak."

Ibu harris : "tidak apa apa bu shisil, biarkan shirenz istirahat."

   Akhirnya, shirenz pergi ke kamar untuk istirahat. Didalam kamar shirenz. Shirenz sangat bingung saat disekolah vio dan wirda membicarakan tentang harris setibanya di rumah ternyata keluarga harris datang.

Shirenz : "kenapa harris selalu datang dalam kehidupanku. Aku dan harris tidak akan bisa menjadi teman. Dia datang kerumah dengan jaket abu-abu pake kupluk merah maroon dan sepatu bermerek yang terkenal di london, gayanya sangat tengil. Jika dia menempelkan permen karet di rambutku lagi akan aku habisi dia." *berkata dalam hati*

....tokk tok tookk....

Shirenz : "siapa?" *sambil berjalan ke arah pintu dan membuka nya*

    Ternyata harris yang mengetok pintu kamar shirenz. Lalu harris langsung masuk ke kamar shirenz dan duduk di kasur shirenz , padahal shirenz belum menawarkan masuk kedalam kamarnya.

Shirenz : "apa-apaan sih lo ris ! Masuk kedalam kamar gue gak bilang bilang main masuk aja! Lo pikir ini kamar lo hah!!!

Harris : "apaan sih lo, gue cuma mau liat kamar lo kayak gimana ternyata lebih jelek ya kamarnya.. Haha" *tertawa jahat*

Shirenz : "ehh di london palingan yang rapihin kamar lo itu pembantu ya kan??? Berarti lo anak mami banget dong haha dasar anak mami."

Harris : "gue anak cowo jadi kamar yang rapihin emang pembantu!" *sambil berdiri dengan menatap wajah shirenz*

Shirenz : "yaelah bilang aja lo itu gak mandiri anaknya! Dah dari dulu kali lo itu manja kagak mandiri lagi .. Ew"

Harris : "what ever! . eh iya ngomong-ngomong rambut lo udah panjang ya renz hahah" *sambil mengeluarkan permen karet dari kantong celana*

Shirenz : "eh inget ya gue berani sekarang sama lo. Lo mau nempelin permen karet dirambut gue lagi gue gak akan diem gue bakal habisin lo!"

Harris : "wuihh gilaa sadisss!!" *sambil senyum jahat*

Shirenz : "rasakan ini!" *sambil menginjak kaki harris*

Harris : "aww!!!!" *sambil meloncat kesakitan*

Shirenz : "udah keluar dari kamar gue gak!" *sambil mendorong harris keluar dan mengunci pintu kamarnya*

Harris : "gue gak takut sama ancaman lo ! Dan inget gue akan balas kelakuan lo tadi !" *sambil menendang pintu kamar shirenz*

  Harris akhirnya kembali keruang tamu dan berkumpul dengan keluarganya dan keluarga shirenz.

Ayah harris : "bu shisil , pak reza kami pamit ya mau pulang."

Ibu shirenz : "pak harith dan bu aisyah rumahnya di mana sekarang?"

Ibu harris : "kita membeli rumah dekat gedung i's tower."

Harris : "tante shisil , om reza aku pamit pulang ya." *sambil salaman dengan kedua orang tua shirenz*

Ayah&ibu shirenz : "kalian hati-hati ya dijalan."

Keluarga harris : "iyaa" *sambil tersenyum dan berjalan ke arah luar*

   Ayah dan ibunya shirenz pun mengantarkan mereka ke luar. Setelah keluarga harris pulang harris memutuskan untuk kembali ke london. Tapi apa ibunya setuju dengan keputusan harris?

Bersambung.

Keterangan :
-Ibu shirenz : dipanggil bu shisil.
-Ayah shirenz : dipanggil pak reza.
-ayah harris : dipanggil pak harith.
-ibu harris : dipanggil bu aisyah.

Promise (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang