Dia adalah Takdirku, dan Aku adalah Takdirnya

2.9K 68 7
                                    

Dan tepat pada hari Jum'at 17 Oktober 2014 mereka melangsungkan pernikahan mereka. Yang kebetulan dihadiri boleh bapak walikota bandung, Ridwan Kamil. Dan beberapa rekan dan keluarga raffi dan gigi. Mereka tampak sangat berbahagia atas apa yang terjadi pada hari tersebut.

SKIP

Setelah pernikahan, mereka akhirnya pergi kekamar hotel mereka kembali mengingat semua yang telah mereka lewati sampai akhirnya mereka bisa melewati yang namanya gerbang pernikahan.

"Fi, kamu ingat gak waktu pertama kali kita ketemuan?" Tanya gigi

"Ya masihlah. Emang kenapa? kamu pasti udah lupa kan? Karena kamu udah pernah pacaran sama orang australi?!"

"Ih! Aku masih ingat lah dan kejadian itu tidak akan pernah aku lupakan. Karena itu adalah salah satu kejadian paling memalukan dalam hidup aku"

"Salah satu? Emang masih ada kejadian yang paling memalukan dalam hidup kamu?"Tanya raffi

"Iya, Masih ada"

"Emang kejadian apa aja sampai kamu tidak akan lupakan sepanjang hidup kamu?

"Hmm...tapi kamu jangan marah yah.."

"Kok marah sih. Kita kan udah nikah. Seharusnya kita itu saling cerita" (#Eeakk)  ^_^

"Baiklah. Kejadian itu saat...saat... SAAT AKAD NIKAH TADI MUKA KAMU TUH JELEK BANGET MESKIPUN UDAH DIKASI MAKE UP TAPI TETEP AJA MUKA KAMU TUH JELEK BANGET, TRUS TADI KENAPA KAMU KAGAK PERNAH SENYUM KE KAMERA SAMA TEMAN-TEMAN AKU TADI HAH?! KAYAK ORANG KAGAK BISA SENYUM AJA!!" Pinta gigi yang tiba-tiba menaikkan intonasi suaranya

"Yah...wajar kan gugup. Namanya juga akad nikah tuh ijab kabul yang pertama dan insyaAllah akan menjadi ijab kabul yang terakhir kali yang aku ucapkan."

"Ok..ok..aku bisa mengerti.."

Setelah itu mereka akhirnya tertidur...

Keesokan Paginya, Setelah mereka berjalan-jalan disekitar hotel, Mereka pun duduk disebuah bangku Taman dan berkata:

"Gi, Pagi ini...suasananya enak banget yah... mulai dari aku buka mata aja udah disenyumin sama istri cantik, trus pergi jalan sama-sama sambil pegangan tangan trus.. udaranya seger banget lagi..."

"Jadi sekarang kamu seneng nih..??" Tanya gigi

"Iya!"

"Bahagia?"

"Banget!"

"Aku juga bahagia... bisa bertemu denganmu di antara Triliyunan manusia di  bumi ini.... udah ganteng, sholeh dan terkenal lagi" Kata gigi pada raffi

"Makasih yah gi.. udah mau jadi pendamping hidup aku...udah mencintai aku dan udah mau menerima segala kekurangan aku..."

"Aku..sangat..sangat..mencintaimu, Istriku..Nagita" Lanjut Raffi dilanjutkan dengan mencium tangan Gigi.

"Aku juga ingin berterima kasih sama kamu,fi. Karena kamu mau memilih aku sebagai pendamping hidupmu sampai mati. Aku harap masa-masa seperti ini takkan pernah hilang sampai maut memisahkan yah fi..."

"Aku juga..sangat..sangat..mencintaimu, Suamiku..Raffi" Lanjut gigi sambil Memegang erat gandengan tangan raffi

Akhirnya mereka pun melanjutkan jalan-jalan mereka tetap sambil bergandengan tangan dengan erat....

The End...
_________________________________

Hay guys!! Lama yah tak berjumpa lagi dengan aku... Maaf baru update nya sekarang. Karena selama kemarin nih akun passwordnya lupa trus lagu sibuk sekolah pokoknya ada aja deh halangannya...

Saya selaku penulis tunggal dari Cerita "Kamulah Takdirku" yang ditulis oleh seseorang yang dulunya bernama pena 'RANS1702' Tapi sekarang udah berganti nama pena^_^, Ingin mengucapkan Terima Kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pembaca yang telah memberi vote dan comment nya selama ini, semoga itu akan  menjadi pahala buatnya karena telah memberi motivasi untuk diri saya sendiri untuk melanjutkan cerita ini sampai sekarang. Sekali lagi saya ucapkan Terima Kasih. Dan jika selama ini ada dalam cerita saya yang menyinggung, ada yang salah-salah kata, atau ada cerita yang tidak nyambung saya mohon maaf yang sebesar-besarnya karena saya hanya manusia biasa yang tak luput dari kesalahan dan saya hanya menulis apa yang saya pikirkan.:)

-------------------------------------------------------
*Vote and Comment For SPECIAL PART and PROLOG* ^_^

ISFZAHR1525 ex.RANS1702

Kamulah TakdirkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang