Namaku Nikita yang lebih akrab dipanggil Nana saja. Aku seorang istri yang telah menjalani hampir 5 tahun hidup berumahtangga. Kami pasangan campuran yang cukup harmonis. Suamiku keturunan china sedangkan aku dari suku jawa. Namun sayang sampai sekarang kami belum juga dikarunia anak.
Beruntung Koko Jay, sebutan sayangku pada suami, adalah suami yang sangat perhatian dan begitu mencintaiku. Ia merelakan diriku untuk tetap bekerja disebuah perusahaan swasta yang ada dikotaku padahal hasil kerja suamiku sebagai manager disebuah perusahaan distributor ternama lebih dari cukup bahkan melimpah untuk kami nikmati. Suamiku paham betul dengan keadaan kami yang tanpa anak. Menganggur akan membuat aku stress dan itu akan menjadi sumber bencana dalam rumahtangga kami.
Selama berumahtangga suamiku termasuk pria yang pandai memanjakan istri termasuk dalam urusan ranjang. Dia juga yang mengenalkan dan sekaligus membimbingku dalam aktivitas hubungan sex yang menggairahkan. Sejak awal menikah suamiku selalu memberiku orgasme saat berhubungan badan. Bahkan akhir akhir ini lebih sering ia memberiku orgasme lebih dari satu kali atau yang popular disebut multi orgasme pada setiap aktivitas sexual kami.
Hal itu bukan karena penis suamiku yang berukuran besar dan panjang, karena miliknya termasuk ukuran rata rata sekitar empat limabelasan centi hanya kepala kemaluannya memang sedikit lebih gempal dibanding milik pria lain (kubandingkan saat nonton bokep).
Namun ia memang pria type lovers , yang lebih senang melayani orang yang dicintai. Ia selalu berusaha membuat aku terpuaskan terlebih dahulu sebelum ia menuntut untuk dipuaskan. Oleh karena kehebatannya dalam memberi kepuasan padaku membuat aku menjadi istri yang kecanduan sex. Setiap hari aku meminta suamiku memuaskan kebutuhan seksku yang menggebu gebu. Dan ia bisa meladeni dengan sangat baik.
Suatu kali suami mengenalkan aku pada dunia swinger lewat situs dewasa diinternet. Apa yang di saji kan disana sungguh membuat aku penasaran dan ingin mencobanya. Disetubuhi satu cowoq saja uenak nya tidak terkatakan apalagi dikeroyok dua atau tiga, wuih! Pasti lebih nikmat! Pikirku.
Rasa penasaran itu akhirnya kujadikan bahan diskusi dengan temen temen ceweq sekantorku selagi istirahat. Diluar dugaanku ternyata ada seorang temen yang sudah berpengalaman bahkan ia menjadi participant yang sangat aktif pada sebuah situs dewasa. Cukup banyak dukumentasi acara swingingnya yang sudah di share kan kesana. Dua orang yang lain juga bilang kalau pernah punya pengalaman. Cerita cerita erotis pengalam swinging mereka sungguh menjadi racun ganas dalam didirku.
Timbul keinginanku untuk menyoba petualangan seks seperti mereka namun aku tidak punya cukup keberanian
Suamikupun secara tidak langsung pernah bilang kalau ia tidak keberatan kalau suatu kali kami menco ba swinging. Kesempatanpun terbuka saat itu karena big boss suamiku, Mr Mark, lelaki bule yang terobsesi oleh kecantikanku sejak pertemuan kami disebuah pesta kantor suami beberapa minggu lalu, begitu gencar mendekati dan mengajakku berkencan. Kalau menimbang dari segi fisik lelaki itu memang sosok ideal bagi wanita. Tampan berbadan tinggi besar dan dipenuhi bulu. Pasti ia memiliki monster didalam celananya yang sanggup memberi sensasi kenikmatan yang berbeda. Namun aku tetap tidak punya keberanian.Suatu kali suamiku mendapat tugas dinas keluar negeri dalam rangka orientasi product yang rencana nya akan dipasarkan di Indonesia oleh perusahaan suamiku. Tugas itu memakan waktu sampai empat bulan. Waktu yang cukup lama bagiku ditinggal sendirian padahal kebutuhan seksku begitu menggebu gebu. Pelampiasanku dengan melakukan masturbasi. Hampir setiap malam getaran dildo dan goyangan nya kugunakan melumat liang syahwatku demi terpuasknnya dorongan birahiku yang sangat tinggi.
Namun aku tetap tidak berani menyoba peukan lelaki lain sampai suatu kali di hari jumat malam Ani dan Yanti mengajakku bergabung dengan teman temannya disebuah tempat karaoke. Pukul tujuh kedua temanku tadi sudah datang menjemput dengan sebuah taxi. Kebetulan keduanya memakai pakaian model terbuka yang cukup seksi sehingga aku merasa nyaman dengan tank top dan mini blouse sete-ngah paha yang kukenakan. Disana telah menunggu Vento, pacar gelap Yanti, Robin, pacar Ani, dan tiga teman lelaki lain. Semuanya bersikap sangat ramah dan menyenangkan. Kami bertiga menjadi seperti primadona yang sangat dimanjakan oleh kelima pria keren itu.
Didalam ruangan tertutup itu kami merasa begitu bebas. Bernyanyi menghisap rokok dan menegak bir sembari bercandaria. Sampai suatu kali setelah kami habiskan beberapa botol bir dan belasan puntung rokok, aku merasa ada keanehan yang tiba tiba muncul dalam diriku. Timbul rasa panas dan dingin yang bercampur aduk menjadi satu. Rasa aneh itu semakin lama semakin kuat bergolak sampai dahiku basah oleh keringat padahal AC diruang itu sangat dingin.
- To Be Continued -