Akhirnya WIFI berfungsi...
HAPPY READING~~~~~~
maaf ya kelamaan nggak update...
MAAFKAN UNTUK TYPO DAN KE ABSURDAN YANG ADA..
Diantar oleh perawat, Hyerin dan yang lainnya menuju ke ruang rawat Hyejin. Hyerin yang terlebih dulu masuk ke dalam karena tidak boleh terlalu banyak orang yang menjenguk.
Setelah Hyerin keluar barulah Jimin masuk ke ruang rawat Hyejin. Tepat saat Jimin keluar dari ruang rawat Hyejin, datang beberapa pria menggunakan jas hitam menghampiri mereka. Jungkook yang terlebih dulu melihat mereka, langsung memeluk salah satu pria yang menggunakan jaket kulit dan berada paling depan. Setelah Jungkook melepaskan pelukannya itu, Jimin menghampiri pria berjaket kulit itu dan memeluknya juga.
"annyeong hyung." Ucap Jimin setelah melepas pelukannya. Minji yang ketakutan melihat pria berjas hitam dengan wajah yang menyeramkan itu langsung menangis yang membuat semua orang yang berada disitu menoleh kearahnya.
Hyerin langsung menggendong Minji dan mengelus rambutnya. Jimin menghampiri Hyerin yang menggendong Minji juga langsung mengelus rambut Minji dan mengambil alih Minji.
"nah, Minji-ah, kenalkan ini paman Namjoon, teman appa." Ucap Jimin, namun Minji makin mengeratkan pelukannya pada Jimin. Namjoon yang mendengar perkataan Jimin hanya bisa membuka mulutnya dan menatap Jimin, Minji dan Hyerin bergantian.
"aahh.. jadi tugasku kali ini bukan mencari Hyerin eoh?" tanya Namjoon.
"ne, tapi membantu Yoongi hyung mencari orang yang menabrak anak sulungku. Kakak kembar Minji" ucap Jimin yang lagi-lagi membuat Namjoon membuka mulutnya.
"anakmu kembar?" tanya Namjoon lagi.
"iya hyung." Jawab Jimin lagi. Namjoon hanya menganggukkan kepalanya dan langsung menghampiri Yoongi untuk berdiskusi. Lalu Namjoon, Yoongi dan anak buah Namjoon segera pamit dari rumah sakit untuk langsung melakukan pencarian.
Di depan ruang rawat Hyejin tinggal ada Hyerin, Soojung, Minji, Jimin dan Jungkook. Mereka semua diam dan menciptakan keheningan. Soojung sudah terllihat sangat lelah dan mengantuk. Hyerin yang menyadari itu langsung menghampiri Soojung.
"Soojung-ah, kau pulanglah, ini sudah malam." Ucap Hyerin. Soojung langsung menatap Hyerin dan mengangguk.
"ne, besok aku kesini lagi ya setelah dari kantor." Ucap Soojung lalu berdiri.
"pakai saja mobilku. Sudah malam jarang ada bus yang menuju ke rumahmu." Ucap Hyerin lagi sambil menyerahkan kunci mobilnya.
"terima kasih eonnie."
"ne, terima kasih juga sudah menggantikan aku di kantor tadi." Ucap Hyerin yang di balas anggukan oleh Soojung dan dia pun pamit.
Minji tertidur di pangkuan Jungkook, dan Jungkook tidur dengan kepala menyandar ke dinding dan tangan dilipat di dada. Sedangkan Jimin tidur terlentang di kursi panjang. Hyerin yang tidak bisa tidur lalu berjalan menuju cafetaria rumah sakit setelah izin pada perawat jaga dan menitipkan Hyejin kalau-kalau terjadi sesuatu.
Hyerin memesan vanilla latte kesukaannya dan duduk di pojok cafetaria. Dia sedang ingin sendiri malam itu. Hyerin sudah hampir menghabiskan kopinya saat ada seseorang yang menarik kursi di hadapannya yang membuat dia melihat orang itu, ternyata Jimin orangnya.
Jimin meletakkan cangkir kopinya dan menatap Hyerin.
"kau tidak bisa tidur?" tanya Jimin sambil menyesap kopinya.
"hm." Hyerin menganggukkan kepalanya.
"kenapa?"
"hm... entahlah, aku hanya terlalu takut untuk banyak hal." Ucapan Hyerin membuat dahi Jimin berkerut, tapi sedetik kemudian Jimin memegang tangan Hyerin dan mengelus punggung tangannya.
Hyerin diam saja menikmati sentuhan Jimin.
"ada aku, aku tidak akan meninggalkanmu atau menyuruhmu pergi lagi dariku." Ucap Jimin, dan Hyerin mendongak untuk melihat manik mata Jimin yang menyiratkan keinginan dan kerinduan.
Hyerin tidak bicara apa-apa lagi, dia hanya membiarkan Jimin menggenggam tangannya. Tanpa mereka sadari, pagi hampir tiba, dan mereka berdua bergegas kembali ke ruang rawat Hyejin dengan membawa makanan untuk Jungkook dan Minji.
Sesampainya disana, Jungkook dan Minji masih tertidur dengan posisi yang sama seperti saat ditinggalkan Hyerin. Akhirnya Hyerin mengambil Minji dan menidurkan di pangkuannya, Jungkook yang merasa kehilangan Minji pun terbangun dan menggosok matanya lalu menoleh mencari Minji. Setelah tau Minji ada di pangkuan Hyerin, Jungkook pun meregangkan tangannya dan beranjak berdiri dan pergi ke toilet.
Kembali dari toilet, Jungkook diberi satu kotak makanan hangat oleh Hyerin.
"makanlah, kau pasti lapar." Ucap Hyerin
"terima kasih noona, tapi noona dan hyung tidak makan?" tanya Jungkook.
"tidak, kami sudah makan barusan di bawah." Jawab Jimin, Jungkook pun hanya mengangguk dan memakan makanannya.
Jam sudah menunjukkan pukul 06 pagi dan Hyerin sedang membujuk Minji untuk tetap sekolah. Jimin terbangun dari tidur singkatnya lalu menatap Hyerin dan Minji bergantian.
Jimin pergi ke toilet untuk membasuh muka dan menggosok giginya dengan pasta gigi dan sikatnya yang ia beli kemarin. Lalu membangunkan Jungkook dan menghampiri Hyerin.
"kenapa?" tanya Jimin yang berjongkok dekat Hyerin
"Minji ga mau sekolah, katanya Minji cuma mau sekolah kalau sama Hyejin." Jawab Hyerin tertunduk.
"ya sudahlah, biarkan dia istirahat hari ini." Ucap Jimin.
"Minji-ah, sekarang Minji boleh nungguin kak Hyejin, tapi besok Minji harus sekolah ya, nanti ayah tunggu di sekolah Minji." Sambung Jimin yang kini mengusap rambut Minji, dan Minji hanya mengangguk. Jimin menatap Hyerin yang membuka mulutnya, Jimin tertawa melihat reaksi Hyerin yang dinilai sangat lucu baginya.
Jungkook sudah kembali dari toliet dan menghampiri Jimin.
"hyung, aku pulang dulu ya. Nanti aku langsung ke kantor." Ucap Jungkook.
"ne, kalau eomma atau appa tanya aku dimana, jawab saja cucu mereka di rumah sakit. Hehhe. Oh iya, aku tidak ke kantor ya hari ini. Tolong urus semua, kalau ada yang harus aku urus, telpon saja." Ucap Jimin disertai kekehan. Hyerin memutar bola matanya malas.
"oke hyung, jaga noona ku dan keponakanku oke." Ucap Jungkook sebelum pergi dan ber-high five dengan Jimin. Hyerin menggelengkan kepalanya malas.
Hyerin mengganti baju Minji dengan baju yang dibawa Soojungkemarin sore. Hari ini, Hyejin sudah diperbolehkan di tunggu di dalam ruangan,karena keadaannya sudah stabil. Hyerin sudah menitipkan kantor pada Soojung,begitu juga Jimin yang menitipkan tanggung jawab pada Jungkook. Jimin bersikerasingin menjaga Hyejin dan Hyerin tidak bisa menolak permintaan Jimin itu.
TBC~~~~
Keep Vote and coment yaa... :)
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M SORRY, I LOVE YOU [TERBIT]
Fanfiction"Mereka anakku. Bukan anakmu. Bukankah dulu kau yang tidak mengakui mereka Jim?" Aku memang membencimu Park Jimin, tapi sungguh aku pernah dan mungkin masih mencintaimu. - Kim Hyerin "Aku menyesal Hyerin-ah. Biarkan aku menebus semua kesalahanku. A...