Musim pancaroba mengingatkanku akan kamu.
Dimana musim itu tidak punya pendirian. Bisa panas bisa dingin.
Kamu merupakan manusia terbaik tapi bisa menjadi manusia terjahat dalam hidupku.
Mengagumimu dari jauh bukanlah pekerjaanku. Aku dapat dengan mudahnya merasakan kehangatan pelukanmu.
Mencintaimu bukanlah hal yang sulit untukku karna memanglah kamu mempesona.
Memilikimu bukanlah hal yang dapat memecahkan kepalaku, karna dari awal kamu sudah tertarik padaku.
Tapi kenapa kita tidak bisa bersama?
Kenapa kamu tidak mau mengucapkan cinta padaku?
Kenapa kamu menggantungkanku?
Apa menurutmu aku terlalu gampang untuk kau tipu?
Apa memang sebenarnya inilah watak aslimu?
Entahlah....
Biarlah kamu terus menjadi lelaki pancaroba dan aku akan berlari untuk menemui lelaki musim panasku atau dinginku.

KAMU SEDANG MEMBACA
Sajak-sajak Cinta
PuisiAku adalah seorang wanita yang memiliki kesukaan dalam membuat sajak. Sajak-sajakku tidak seindah karya Chairil Anwar atau Khalil Gibran. Tapi aku berharap, ada kamu di luar sana yang terhibur dengan sajak - sajakku. Terima Kasih