Pemuda Hockey

886 9 0
                                    

Wajah yang asing dan tidak terlalu jelas rupanya. Senyuman dan lambaian di balik kelelahanmu bermain.

Keringat bercucuran yang menunjukan kelelahanmu.

Walau begitu kamu selalu saja mengejar bola pipih itu dengan tongkat gagah dan baju yang serba besar.

Mengetuk lapisan es dingin setiap kali timmu berhasil memasukkan bola pipih itu ke gawang lawan.

Mungkinkah kamu juga akan mengetuk pintu hatiku dan melihat kedalaman cinta yang kau tebar?

Mungkinkah kau bersedia singgah dan bertahan di dalamnya?

Oh pemuda, kau sudah berhasil meruntuhkan dinding dingin di hatiku.

Sampai bertemu di kemudian hari yang entah kapan itu akan terjadi.

romatogatorop.

Sajak-sajak CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang