Di tengah purnama aku menanti.
Menanti cahaya purnama
Yang tak dapat menembus ruang hati.
Sendiri membalut luka yang tak sempat terobati.
Berandai sang bintang ...
Dapat membawa ku kembali pada masa itu.
Sampai aku tak sadar air bah mengalir deras di pipiku.
Semua itu hanya fatamorgana penyebab luka hati ku.
Mengapa....???
Mengapa sang waktu begitu kejam kepada ku??
Ia mengenali ku kepada setitik cahaya mu
Yang dulu dapat menyinari hati ku.Lantas???
Mengapa kini ia meredupkan cahaya mu??
Lalu mencoba mendatangkan setitik cahaya lain.
Namun ia tak dapat menyinari.
Sebab hati ku tlah terlanjur gelap dan hampa.
Hingga aku tak dapat lagi merasakan setitik cahaya yang datang.
By: adis
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Someone
Thơ caHmm,mungkin ini hanya sebuah kata-kata ngak jelas,tapi ini lebih dari cukup untuk meluapkan isi hati,maaf kalau tidak kreatif. Dan bantu kritikan dan saran nya ya sob :-)